Nilai dan norma sosial merupakan satu bahasan yang cukup penting dalam objek kajian sosiologi. Kedua istilah ini seringkali dilakukan penjelasan yang sama di dalam satu bab kerangka penjelas dalam memberikan kaidah sosial dalam tata prilaku kehidupan.
Oleh karena itulah sebagai upaya memperdalam materi nilai dan norma, khususnya di dalam proses sosialisasi maka secara spesifisik hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memberikan kajiannya yang setidaknya terdiri dari alat motivasi, harga sosial, petunjuk arah, alat pembentuk solidaritas, kontrol sosial, perlinduangan, keteraturan sosial, dan integrasi sosial.
Nilai dan Norma Sosial di Masyarakat
Pengertian nilai secara umum merupakan taksiran atau ukuran terhadap sesuatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Adapun secara khususnya, definisi nilai sosial ialah penghargaan setiap individu yang diperoleh dari masyarakat atas peranan yang disalurkannya.
Sedangkan untuk pengertian norma sosial adalah wujud nyata yang dilakukan secara objektif di dalam serangkaian impilkasi-impikasi nilai yang dijadikan pedoman dalam menghindari disintegrasi dalam masyarakat. Pengertian disintegrasi sendiri ialah perpecahan masyarakat yang disebabkan karena tidak ada kesatuan dan persatuan untuk komitmen hidup bersama-sama.
Tetapi yang pasti kedua hal ini, yaitu “nilai dan norma sosial” sangatlah berperan didalam upaya menciptakan proses sosialisasi yang baik.
Macam Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi
Fungsi yang ada di dalam pembentukan nilai dan norma sosial dalam proses sosialisasi, antara lain;
-
Alat Motivasi
Paran yang ada di dalam nilai dan norma sosial sebagai bentuk sosialisasi ialah untuk memberi semangat pada setiap manusia agar mewujudkan dirinya dalam perilaku sosial. Kodisi ini banyak di latar belakangi dari syarat interaksi sosial yang di dalam terhdap hubungan sosial satu sama lain dalam masyarakat.
Contoh bentuk tindakan sosial seperti ini misalnya saja di dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Lembaga pendidikan mewajidkan untuk belajar. Kegiatan belajar akan diberikan penghargaan bagi mereka yang memiliki kemampuan lebih (pintar) dengan memberikan peringkat dari nomor 1 sampai akhir.
Untuk mendapatkan itu semua tentsaja setiap orang akan terdorong melakukan tindakan yang sesuai agar memperoleh apresiasi.
-
Harga Sosial
Fungsi nilai dan norma sosial yang kedua ialah untuk menciptakan sarana dalam penentuan harga sosial. Dalam kondisi seperti ini nilai-nilai sosial digunakan untuk mengukur penghargaan sosial yang patut diberikan kepada seseorang atau golongan.
Wujud impikasi dalam proses pemanfaatan nilai dan norma sosial sebagai harga sosial misalnya saja seorang yang berhasil kuliah di luar negri, maka ia akan memiliki prestise di lingkungan sosial bermasyarakat yang terbentuk di dalamnya.
-
Petunjuk Arah
Percaya ataupun tidak peranan yang ada di dalam nilai dan norma sosial ialah mampu menjadi petunjuk arah atau cara berpikir dan bertindak warga masyarakat secara umum diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku. Keadaan ini akan terjadi jika masyarakat melakukan proses sosialisasi yang tepat melaui pembentukan media sosialisasi yang sesuai dengan sasaran.
Prilaku mengenai adanya larangan untuk melakukan arti pertikaian yang menjadi bagian daripada contoh penyimpangan sosial, tanpa adanya peran nilai dan norma sosial mustahil dapat dihindari akan tetapi dengan konsisten dan terus melakukan penyadaran pada akhirnya masyarakat dapat menghindarinya.
-
Alat Solidaritas
Peran yang ada di dalam nilai dan norma sosial selanjutnya ialah sebagai alat menciptakan solidaritas yang berfungsi mendorong segenap unsur masyarakat untuk saling bekerja sama (kooporatif) untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri.
Dalam kasus ini misalnya saja dengan adanya pemahaman bahwa integrasi sosial dalam masyarakat itu penting dalam semua kegiatan bersama, misalnya seperti kegiatan di dalam gotong royong, ronda/siskampling, dan lain sebagainya.
Peranan selanjutanya dalam nilai dan norma sosial ialah sebagai kontrol sosial terhadap berbagai macam nilai-nilai yang dapat menjadi acuan bagi setiap tindakan individu dan kelompok, serta interaksi setiap anggota masyarakat yang ada di dalam satu tempat. Oleh karena itulah fungsi ini sendiri berhubungan erat dengan kaidah sosial yang beraku untuk kesetaraan.
Misalnya saja sebagai contoh peranan kontrol sosial pada nilai dan norma sosial ini tindakan seperti larangan mabuk-mabukan, memakai narkoba, melakukan hubungan badan di luar nikah, dan beragam permasalahan yang dapat mengancam ketentraman dan kenyamanan menjalani hidup dalam kebersamaan.
-
Benteng Perlindungan
Peranan yang ada di dalam nilai dan norma sosial selanjutnya ialah sebagai benteng perlindungan, alasannya karena nilai sosial merupakan tempat perlindungan yang kuat dan aman terhadap ancaman dari luar sehingga masyarakat akan senantiasa menjaga dan mempertahankan nilai sosialnya.
Kasus ini misalnya tindakan mengenai kebebasan untuk menyampaikan pendapat di depan umum. Tanpa adanya nilai dan norma sosial yang baik mustahil semua kondisi tersebut akan berjalan tanpa adanya konflik, pasti semua kegiatan yang dilakukan akan dianggap sebagai tindakan melanggar hukum.
Kegunaan penerapan nilai dan norma sosial sebagai pembentuk keteraturan sosial dalam masyarakat. Pengertian ini sejalan bahwa masyarakat mengingkan kedamaian dalam hidupanya, dengan mencipatakan aturan maka semua kondisi tersebut bisa dilakukannya dengan mengedepankan tindakan yang mampu menjadi acuan bagi seseorang menjalankan aktivitas yang sesuai.
Prihal ini misalnya saja adanya tata tertib yang ada di pendidikan formal setingkat SD, SMP, dan SMA yang diharuskan untuk mempergunakan seregam. Penggunaan seragam di sekolah tersebut sejatinya dilakukan agar tidak ada penggolongan atas jenis kelas sosial tertentu, artinya semua orang memiliki kesempatan yang sama dan memperoleh hak yang sama.
-
Integrasi Sosial
Manfaat nilai dan norma sosial di masyarakat dalam sosialisasi ialah mampu menciptakan katusan masyarakat tanpa adanya perbedaan yang ada. Baik untuk perbedaan atas beragam arti suku, makna ras, bahasa, ataupun agama. Oleh karena itulah dengan adanya nilai dan norma masyarakat akan menyadari pentingnya hidup bersama-sama.
Prihal ini untuk contoh kegunaan atas perwujutan nilai dan norma sosial di masyarakat kaitannya dengan integrasi sosial misalnya saja di Indonesia. Yang dalam sejarahnya bukanlah negara agama, meskipun secara moyoritas penduduknya beragama Islam. Hal tersebut lantaran perjuangan atas kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan oleh semua pihak, baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha, maupun Katolik.
Dari penjelasan mengenai peran nilai dan norma sosial dalam proses sosialisasi ini dapat disimpukan bahwa norma sosial akan senantiasa muncul dan tumbuh dari proses sosial dan interaksi sosial sebagai hasil kegiatan sosialisasi itu sendiri. Pengertian sosialisasi adalah hubungan antar makluk sosial dalam menyeimbangkan kenyataan bahwa setiap manusia membutuhkan peran serta orang lain. Oleh karena itulah nilai dan norma sosial begitu penting dalam menyeimbangkan kadaan tersebut.
Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai peran nilai dan norma dalam sosialisasi dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan wawasan dan juga pemahaman bagi segenap pembaca yang membutuhkan refrensinya.