Pengertian Individu dan Kelompok, Ciri, Serta Contohnya

Diposting pada

Pengertian Individu dan Kelompok, Ciri, Serta Contohnya

Kata individu dan kelompok adalah tentang satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal itu bisa berarti setiap orang atau bahkan suatu hal tertentu terdapat keterkaitan individu dengan karakteristik dan kepribadian atau sikap yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Individu dengan beragam ciri fisik dan kepribadian yang berbeda membentuk suatu kelompok. Dalam objek studi sosiologi, kelompok biasanya diartikan sebagai sejumlah individu yang mengidentifikasi dan berinteraksi satu sama lain. Arti kedua ini tentusaja sangat luas, lantaran mencakup kelompok dari semua ukuran, dari pasangan hingga seluruh masyarakat. Contoh individu misalnya seorang ayah, seorang ibu, dan seorang anak, yang secara bersama-sama membentuk suatu kelompok sosial yang dinamakan “keluarga” yang merupakan contoh kelompok sosial terkecil dalam masyarakat.

Individu dan Kelompok

Seorang individu adalah sesuatu yang ada sebagai entitas yang berbeda. Individuality (self-hood) adalah keadaan atau kualitas seseorang. Terutama menjadi orang yang terpisah dari orang lain dan memiliki kebutuhan atau tujuan, hak dan tanggung jawab mereka sendiri. Konsep individu digunakan dalam berbagai bidang, termasuk biologi, hukum, dan filsafat.

Sekumpulan individu disebut kelompok. Kelompok adalah bagian fundamental dari kehidupan sosial. Seperti yang akan kita lihat, kelompok bisa sangat kecil dan hanya dua orang atau sangat besar. Sementara agregat hanya terdiri dari sejumlah individu, sebuah kelompok dalam sosiologi menunjukkan keterpaduan ke tingkat yang lebih besar. Aspek-aspek yang dapat dimiliki oleh anggota dalam kelompok termasuk minat, nilai sosial, latar belakang etnis/bahasa, peran dan kekerabata

Pengertian Individu dan Kelompok

Dalam tujuan dan manfaat ilmu sosial, kajian terkait individu dan kelompok ini menjadi sangat penting. Hal ini lantaran menjadi konsep yang kemudian dikembangkan dalam menelaan berbagai contoh fenomena sosial di masyarakat. Untuk mengetahuai arti keduanya. Berikut bahasannya;

Pengertian Individu

Individu ialah subyek yang melakukan sesuatu, mempunyai pikiran, mempunyai kehendak, mempunyai kebebasan, memberi arti meaning pada sesuatu, yang mampu menilai berbagai bentuk tindakan sosial dan hasil tindakannya sendiri. Atai secara singkat yaitu individu ialah subyek yang bertindak.

Individu sebagai makhluk ciptaan Tuhan, di dalam dirinya memiliki kelengkapan hidup yaitu raga, rasa, rasio, dan rukun. Penjelasannya sebagai berikut;

  1. Raga, yaitu bentuk jasad manusia yang khas yang bisa dibedakan antara individu yang satu dengan individu lainnya, sekalipun dengan hakikat yang sama
  2. Rasa, yaitu perasaan manusia yang bisa menangkap gerakan dari benda-benda di alam semesta atau perasaan yang berkaitan dengan keindahan.
  3. Rasio atau akal pikiran, yaitu kelengkapan manusia untuk bisa mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang dibutuhkan dalam diri setiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
  4. Rukun atau pergaulan hidup, yaitu bentuk sosialisasi yang dilakukan individu agar dapat hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang bisa membantu individu untuk membentuk suatu kelompok sosial yang dinamakan masyarakat.
Pengertian Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai karakteristik tertentu dan kesamaan identitias yang saling bertinteraksi bersama serta mempunyai kesadaran kolektif sebagai satu kesatuan.

Dalam hal ini tentusaja kelompok bisa sangat bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi ada juga masalah dan bahaya yang signifikan yang seringkali muncul dalam kelompok. Semua ini menjadikan kelompok sebagai fokus penting untuk penelitian sosial, eksplorasi, dan tindakan.

Pengertian Individu Menurut Para Ahli

Adapun definisi individu menurur para ahli, antara lain:

  1. Martin Luther King Jr, Individu adalah sebagai satuan kecil yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu manusia yang hidup berdiri sendiri.
  2. Soediman Kartohadiprodjo, Pengertian individu ialah sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang di dalam dirinya dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang mencakup raga, ras, sera rukun. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.

Pengertian Kelompok Menurut Para Ahli

Arti kelompok menurut para ahli adalah sebagai berikut;

  1. Merton, Arti kelompok adalah sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
  2. Achmad S. Ruky, Kelompok ialah sebagai sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.

Ciri Individu dan Kelompok

Ciri-ciri individu, yaitu:

  1. Memiliki raga atau jasmani yang khas yang membedakan antara satu orang dengan yang lainnya, meskipun mempunyai ciri umum yang sama sebagai manusia.
  2. Memiliki pikiran, perasaan, kehendak, serta juga hasrat, sehingga bisa menetapkan kenyataan, menginterprestasikan situasi, menetapkan aksi dari luar serta dalam dirinya.
  3. Memiliki kepribadian dan bakat yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
  4. Memiliki tingkah laku yang khas dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
  5. Mempunyai naluri, yang mencakup naluri untuk bertahan hidup, naluri untuk bisa mempertahankan keturunan, serta naluri untuk mencari kepuasan.
  6. Memiliki karakteristik yang sama dengan individu lainnya yang berada di dalam kelompok yang sama.

Ciri-ciri kelompok, yaitu:

  1. Individu yang saling berinteraksi mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok mempunyai kesadaran bahwa ia adalah bagian dari kelompok.
  2. Pihak luar mendefinisikan individu yang berinteraksi sebagai anggota kelompok.
  3. Ada hubungan yang bersifat timbal balik, yang berarti bahwa dalam proses interaksi sehari-hari, baik itu indivdu maupun kelompoknya bisa saling mempengaruhi satu sama lain.
  4. Setiap kelompok mempunyai norma dan nilai yang disepakati bersama sebagai pengikat dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga timbul kesamaan pola perilaku.
  5. Mempunyai rasa kebersamaan dan solidaritas.
  6. Mempunyai kesamaan motif, visi dan tujuan.
  7. Bersistem dan berproses, yang menunjukkan bahwa kelompok sosial terbentuk dalam jangka waktu tertentu dan sebagai konsekuensi dari interaksi dan aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus.

Contoh Individu dan Kelompok

Sedangkan demi memberikan penjelasan yang lebih memahamkan berikut adalah berbagai contoh yang menggambarkan individu dan kelompok. Antara lain;

  1. Individu

Misalnya:

  1. Seorang Ayah

Seorang ayah adalah orang tua laki-laki dari seorang anak. Selain ikatan ayah dengan anak-anaknya, ayah mungkin memiliki hubungan orang tua, hukum, dan sosial dengan anak yang disertai dengan hak dan kewajiban tertentu.

  1. Seorang Ibu

Seorang ibu adalah orang tua perempuan dari seorang anak. Ibu adalah wanita yang mendiami atau menjalankan peran dalam hubungan dengan anak-anak mereka, yang mungkin merupakan keturunan biologis mereka atau bukan.

Dengan demikian, tergantung pada konteksnya, perempuan dapat dianggap sebagai ibu karena melahirkan, membesarkan anak, memasok sel telur untuk pembuahan, atau kombinasi dari semuanya.

  1. Seorang Anak

Anak dapat menggambarkan hubungan dengan orang tua (seperti putra dan putri dari segala usia) atau, secara metaforis, figur otoritas, atau menandakan keanggotaan kelompok dalam klan, suku, atau agama. Salah satu definisi dari “anak-anak” menunjukkan itu adalah pengelompokan sosial manusia sejak lahir hingga usia dua puluh. Konsep yang terkait erat, “masa kanak-kanak”, mengacu pada tahap kehidupan individu-individu ini.

Selama pertengahan abad ke-20, sosiolog umumnya tidak berfokus pada mempelajari anak-anak, menyerahkan bidang itu kepada psikolog, yang sering mempelajari anak-anak dari perspektif psikologi perkembangan.

  1. Kelompok

Misalnya saja sebagai berikut;

Ayah, ibu, dan anak tersebut secara bersama-sama membentuk kelompok sosial yang disebutk dengan Keluarga. Dalam arti masyarakat manusia, keluarga (dari bahasa Latin: familia) adalah sekelompok orang yang terkait baik oleh kerabat (dengan kelahiran yang diakui) atau afinitas (dengan pernikahan atau hubungan lain).

Tujuan keluarga adalah untuk menjaga kesejahteraan anggotanya dan masyarakat. Idealnya, keluarga akan menawarkan prediktabilitas, struktur, dan keamanan saat anggota menjadi dewasa dan berpartisipasi dalam komunitas.

Salah satu fungsi utama keluarga melibatkan penyediaan kerangka kerja untuk produksi dan reproduksi manusia secara biologis dan sosial. Hal ini dapat terjadi melalui berbagi zat material (seperti makanan); pemberian dan penerimaan perawatan dan pengasuhan (memelihara kekerabatan); hak dan kewajiban hukum; dan ikatan moral dan sentimental. Dengan demikian, pengalaman seseorang tentang keluarganya berubah seiring waktu.

Dari perspektif anak-anak, keluarga adalah “keluarga orientasi”: keluarga berfungsi untuk menempatkan anak-anak secara sosial dan memainkan peran utama dalam arti enkulturasi dan makna sosialisasi mereka.

Dari sudut pandang orang tua, keluarga adalah “keluarga prokreasi”, yang tujuannya untuk menghasilkan, membudayakan dan mensosialisasikan sesuatu kepada anak. Namun, menghasilkan anak bukanlah satu-satunya fungsi keluarga; dalam masyarakat dengan pembagian kerja seksual, perkawinan, dan hubungan yang dihasilkan antara dua orang, hal itu perlu untuk pembentukan rumah tangga yang produktif secara ekonomi.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa individu ialah sebagai unit terkecil pembentuk masyarakat atau bisa juga dikatakan bahwa individu ialah bagain terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak bisa dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Sehingga dala hal ini perlu diketahui bahwa salah satu cara untuk menentukan apakah suatu kumpulan orang dapat dianggap suatu kelompok adalah jika individu yang termasuk dalam kumpulan tersebut menggunakan kata ganti rujukan mandiri “kami”.

Kata ganti “kami” untuk merujuk pada kumpulan orang sering kali menyiratkan bahwa kumpulan tersebut menganggap dirinya sebagai sebuah kelompok. Contoh kelompok termasuk: keluarga, perusahaan, lingkaran teman, klub, cabang persaudaraan dan perkumpulan mahasiswa lokal, dan kongregasi religius lokal.

Individu membentuk kelompok karena berbagai alasan. Ada beberapa yang cukup jelas, seperti reproduksi, perlindungan, perdagangan, produksi pangan, dan lain-lain. Tetapi kategorisasi sosial orang ke dalam kelompok dan kategori juga memfasilitasi perilaku dan tindakan.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian individu dan kelompok menurut para ahli, ciri, serta contohnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi referensi serta literasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *