7 Contoh Sikap Jiwa dan Semangat 45 di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

Sikap Jiwa dan Semangat 45

Diakui maupun tidak dalam realitas sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia hakekatnya terdapat jiwa dan semangat 45. Tanpa kehadiran atas sikap inilah kemustahilan Indonesia bisa sepenuhnya merdeka dari kolonalisme dan imprealisme.

Bahkan dengan perwujutan jiwa dan semangat 45 ampak pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Misalnya saja dengan kerelaan para pahlawan bangsa dalam upaya merebut serta mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga. Oleh karena itulah keteladanan inipula harus terus dilestarikan dalam upaya menjaga kesatuan dan persatuan.

Jiwa dan Semangat 45

Jiwa dan semangat 45 hakekatnya merupakan nama alih dari pengalaman atas arti patriotisme yang dilakukan oleh para pendiri negara kemudian sampai saat ini menjadi pegangan atas kesetiaan individu dan kelompok untuk mempertahankan kemerdekaan sehingga secara de facto akhirnya mampu menentkan masa depannya sendiri.

Contoh Sikap Jiwa dan Semangat 45

Adapun untuk contoh pengalaman sikap atas perwujutan jiwa dan semangat 45 antara lain;

  1. Pro Patria dan Primus Patrialis

Pro patria dan primus patrialis adalah fakta sosial yang dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok dalam mencintai tanah air dengan mendahulukan kepentingan tanah air daripada kepentingan individu sehingga hal ini menjadi konsep dalam memajukan bangsa.

Perwujutan atas sikap ini misalnya saja dengan adanya bentuk tindakan sosial dengan mendahulukan kepentingan negara dalam menghadiri rapat di desa dengan bersumbangsih pemikiran dan saran daripada bermain catur.

  1. Jiwa Solidaritas

Pengalaman atas sikap semangat 45 bisa dilakukan dengan adanya jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan. Warisan atas keteladanan ini setidaknya mencerminkan bahwa bangsa Indonesia benar-benar memiliki arti kepribadian yang kuat.

Prihal ini untuk contohnya saja dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa daerah di Indonesia yang mengalami bencana alam. Ketika ada bencana alam bisanya masyarakat kita langsung saling gotong royong sekaligus membantu tanpa embel-embel sedikitpun. Bahkan dari fenomena sosial seperti ini pada Tahun 2021 Indonesia dinobatkan sebagai negara nomor 1 paling darmawan di dunia.

  1. Jiwa toleransi

Lain halnya dengan pengalaman atas jiwa dan smeangat 45 bisa dilakukan dengan adanya pemupukan arti toleransi atau adanya cerminan atas sikap tenggang rasa antar agama, antar suku, antar etnis, antar golongan, maupun antar bangsa yang berbeda.

Apalagi Indonesia sebagai karakteristik negara berkembang dengan jumlah wilayah begitu luas serta masyarakat majemuk sudah ada sistem sosial atas pengalamannya. Prihal ini misalnya saja dalam Agama yang ada di Indonesia, dimana setidaknya ada 6 Agama namun bisa hidup berdampingan

Konsep inipula kemudian ditetapkan dalam Pasal 29 yang terdiri atas dua Ayat. Dimana untuk Ayat 1 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan pada bagian Ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

  1. Jiwa tanpa pamrih

Warisan lainnya dari perwujutan atas jiwa dan semangat 45 adalah adanya tindakan untuk tidak pamrih dalam melakukan apapun. Sebagimana contoh ini bisa dilihat dengan adanya para pahlawan yang begitu ikhlas dalam berperang demi merebut kemerdekaan.

  1. Bertanggung jawab

Bertangung jawab pada hakekatnya akan memperkuat sekaligus menggambarkan ikatan bersama yang menyatukan orang-orang di dalam suatu negara, tangung jawab ini tentausaja berhubungan dengan adanya kesadaran akan hal dan kewajiban yang perlu untuk dilakukan.

  1. Jiwa kesatria dan kebesaran

Warisan atas jiwa dan semangat 45 lainnya bisa ditelaah dengan adanya kebesaran yang dilakukan yang tidak mengandung balas dendam pada diri rakyat Indonesia dalam memperbutkan kemerdekaan. Hal ini tentusaja mencerminkan kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara-bangsa melampaui kepentingan individu atau kelompok lain.

  1. Membentuk komunitas melawan berita palsu di media sosial

Media sosial yang berkembang pada saat ini memiliki banyak dampak negatif salah satunya ialah maraknya berita palsu atau hoaks.

Pemberitaan yang tidak sesuai dengan kenyataan inilah sejatinya bagian daripada permasalahan sosial sehingga apabila individu dan kelompok memiliki sikap jiwa dan semangat 45 tentu membentuk komunitas di media sosial yang seringkali didasarkan pada kesamaan minat, aktivitas atau hubungan personal yang mencegah pemerintaah tersebut.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh pengalaman sikap jiwa dan semangat 45 yang ada di masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *