Pengertian Nilai Sosial, Ciri, Jenis, Fungsi dan 5 Contohnya

Diposting pada

Nilai Sosial

Nilai sosial tentu menjadi salah satu rumusan penting dalam objek kajian sosiologi. Alasannya karena setiap bentuk tindakan sosial dan pola prilaku manusia setiap waktu selalu dikaitkan dengan proses penilain terhadap individu dan kelompok lainnya.

Misalnya saja dalam tindakan, sosialisasi dan interaksinya. Sebagai penjelasan lebih lanjut pada artikel ini akan mengulas tentang pengertian, fungsi, ciri, dan contoh nilai sosial. Namun pastinya, kehadiran atas adanya nilai ini menjadi prinsip, keyakinan ataupun pandangan yang dianut oleh masyarakat sebagai panduan dalam menjalankan interaksi dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai Sosial

Nilai sosial menjadi bagian abstraksi yang tidak bisa di ukur dengan nalar dengan lebel baik atau buruk seseorang akan terdorong tindakan berdasarkan pada nilai yang dilakukannya. Oleh karena itulah nilai sering kali dihubungkan dengan wujud penghargaan.

Penghargaan akan berbeda bergantung pada besar atau kecilnya fungsi nilai sosial seseorang. Misalnya presiden mendapat nilai sosial yang lebih luas jikalau dibandingkan dengan bupati karena fungsi presiden mengatur dan mengurus wilayah secara luas sedangkan bupati yang bertugas sebagai pemiliki kebijakan yang ada di daerahnya.

Pengertian Nilai Sosial

Nilai sosial dalah prosesi rutinitas masyarakat yang dianggap sebagai ukuran dalam menentukan untuk dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas sehingga membentuk landasan moral, etika dan norma-norma sosial yang mengatur hubungan sosial dalam masyarakat.

Oleh karena demikianlah maka nilai sosial dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, dan juga dapat berubah seiring waktu.

Pengertian Nilai Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi nilai sosial menurut para ahli, antara lain;

  1. Woods

Nilai sosial adalah bagian dari adanya petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan seseorang untuk melakukan rutinitas di dalam menjalankan proses kehidupan sehari-harinya.

  1. Simanjuntak

Definisi nilai sosial adalah serangkian konsep masyarakat berdasarkan sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu di dalam keseharinnya. Arti ini mengidentifikasikan bahwa nilai sosial dihasilkan dari proses belajar terhadap kegiatan-kegiatan yang pada umumnya terjadi.

  1. Robert Lawang

Arti nilai sosial adalah gambaran abstrak terhadap keteraturan sosial yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjaga kesetabilan, ketentraman, dan dijadikan sebagai pedoman hidup untuk menciptakan kehidupan yang baik.

  1. Hendropuspito

Makna nilai sosial ialah berbagai bentuk kegiatan manusia yang dapat diberikan pandangan baik dan buruk. Sehingga dengan hal ini masyarakat bisa menentukan arah perkembangan dan faktor yang mempengaruhi kehidupannya.

  1. Karel J. Veeger

Pengertian nilai sosial menurut sosiologi adalah kriteria-kriteria pandangan dalam masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Pandangan ini dihasilkan dari hubungan sosial yang terjadi secara rutunitas dan ritualitas dalam masyarakat.

Ciri Nilai Sosial

Dilihat dari klarifikasinya nilai sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

  1. Nilai di Hasilkan dari Interaksi Sosial

Ciri nilai sosial yang pertama berkaitan dari awal mula terbentuknya, yaitu dari proses interaksi sosial yang panjang antara masyarakat satu dengan yang lainnya. Pengertian interaksi sosial ini adalah hubungan antar individu dengan individu lainnya untuk saling mempengaruhi satu sama lain.

  1. Proses Pembelajaran

Karakteristik nilai yang ada di dalam masyarakat sebanarnya berasal dari upaya pembelajaran yang dilakukan antar masyarakat satu dengan lainnya. Pembelajaran ini sendiri sendiri dihasilkan dari proses sosialisasi, baik dalam keluarga, ataupun masyarakat.

  1. Beranekaragam

Ciri nilai sosial yang selanjutnya ialah tentang keanekaragaman yang dimiliki setiap masyarakat. Keanekaragaman ini terbentuk sebagai akbat banyaknya pranata sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya saja dalam kasus ini adalah nilai sosial yang dilakukan masyarakat jawa berbeda dengan nilai sosial yang di jalankan oleh masyarakat Lampung.

Macam Nilai Sosial

Anekaragam bentuk nilai sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut;

  1. Nilai Dominan

Pengertian nilai dominan adalah sebuah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan keberadaan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini seringkali dijadikan sebagai pedoman dalam masyarakat untuk melakukan ritual kegiatannya. Bahkan nilai seperti ini juga kerap kali dijadikan sebagai kaidah sosial.

  1. Nilai Mendarah Daging

Pengertian nilai mendarah daging yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan “internalized value” adalah sebuah nilai yang dijalankan oleh seseorang sejak kecil. Proses internalisasi nilai ini biasanya dilakukan kedua orangtua yang menjadi bagian daripada sosialisasi primer.

Fungsi Nilai Sosial

Fungsi analisasi dalam menentukan nilai sosial masyarakat, antara lain sebagai berikut;

  1. Idiologi

Yang paling utama dalam pembentukan nilai sosial akan berdampak pada pembentuk ideologi. Idiologi ini sama dengan kepercyaan yang dijadikan sebagai pedoman hidup secara bersama-sama. Faungsi ini juga terlihat secara nyata, misalnya untuk Indonesia yang menganut tentang Idiologi Pancasila.

Pancasila dijadikan sebagai Idiologi secara langsung berdasarkan pada nilai sosial yang ada. Pancasila dianggap sakral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa adanya Pancasila yang menjadi garis besar penentuan nilai sangat yakni jika Indonesia akan mengelami disintegrasi.

  1. Motivasi Tindakan Sosial

Peranan yang lainnya, terdapat dalam nilai sosial adalah berfungsi sebagai prilaku motivasi seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Motivasi ini didasari pada dorongan akan anggap baik atau buruknya orang lain dalam masyarakat.

Contoh mengenai prilaku ini misalnya saja terlihat pada ciri khas pencurian yang mengakibatkan masalah sosial di Indonesia, seperti kemiskinan. Dengan tindakan pencurian maka setiap orang akan menganggap bahwa kondisi tersebut adalah bagian daripada nilai sosial buruk sehingga harus dihindari.

  1. Nilai Sosial sebagai Tolak Ukur

Peran nilai sosial selanjutnya ialah menjadi tolak ukur masyarakat di dalam menentukan tindakan tersebut baik atau buruk. Setiap masyarakat akan menilai seseorang berdasarkan pada kegiatan keseharian yang dilakukan oleh seseorang.

Contohnya saja prihal pertikaian yang sering dilakukan remaja, dengan melihat dapak yang terjadi maka total ukur masyarakat menyimpulkan bahwa tidankan tersebut adalah tidak yang buruk sehingga secara bersama-sama akan mengupayakan penyelesaiannya.

Contoh Nilai Sosial

Contoh fenomana sosial mengenai penerapan nilai sosial dalam masyarakat ini, antara lain;

  1. Berbohong Nilai Sosial Buruk

Bohong merupakan salah satu contoh nilai sosial yang dianggap tidak baik. Dalam kajian ini misalnya saja ada seseorang yang pernah merasa dibohongi teman maka seketika orang tersebut akan menggap bahwa prilaku temannya adalah prilaku yang tidak patut di contoh.

  1. Masyarakat

Contoh lainnya mengenai nilai sosial dalam masyarakat misalnya saja daam pristiwa mengenai adanya pelaku pencurian motor yang tertanggap. Maka dengan demikian masyarakat menggap pencurian adalah tindakan yang dilanggar dan memiliki nilai yang tidak patut untuk dijadikan teladan. Selengkapnya, baca; Pengertian Masyarakat, Unsur, Syarat, dan Bentuknya

  1. Lingkungan Sekolah

Contoh nilai sosial yang kerap kalian berada di lingkungan sekolah adanya mencontok, anggap tindakan menggabil jawaban orang lain ini bagian daripada nilai sosial yang buruk. Lantaran akan membentuk kemalasan setiap siswa yang melakukannya.

  1. Budaya

Contoh lainnya, yang berkaitan erat dengan budaya misalnya saja adanya masyarakat yang berada di Banten. Yaitu Suku Baduy dilarang keras untuk mempergunakan Henphone atau alat untuk melakukan pemotretan. Keadaan aturan seperti ini bagian daripada nilai yang harus ditaati oleh masyarakat itu sendiri ataupun oleh setiap penggunjung.

  1. Kejujuran Nilai Sosial Baik

Nilai kejujuran pada hakikatnya menekankan pentingnya berbicara dan bertindak dengan jujur, tidak menipu dan memegang teguh integritas dalam hubungan sosial dengan orang lain. Perwujutan atas adanya nilai sosial ini di lingkungan sosial bermasyarakat menjadi positif karena di dalamnya ada bentuk penerimaan yang perlu untuk dilakukan.

Kesimpulan

Dari penjelasan dapatlah dikatakan bahwa nilai sosial akan senantiasanya didapatkan dari berbagai bentuk pengalaman yang berkesinambungan antar kehidupan di dalam masyarakat. Oleh karena itulah klarifikasi nilai sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut tentu saja di pengaruhi oleh banyak faktor yang melatarbelakanginya, misalnya saja faktor kebudayaan yang dianut masyarakat yang mengakibatkan antara masyarakat yang satu dan yang lain terdapat perbedaan dalam mementukan tata nilai sosialnya.

Bahkan percaya ataupun tidak dalam penerapan nilai sosial selalu memberikan pengaruh pada setiap individu yang ada di dalam masyarakat. Pengaruh ini dihasilkan dari adanya bentuk penghargaan dan cacian, sesuai dengan lebel baik atau buruknya.

Contoh yang bisa diberikan dalam nilai sosial ini sendiri misalnya saja tentang adanya dorongan sikap masyarakat untuk saling menolong, membantu, dan melakukan kewajiban dalam masyarakat seperti ronda. Sikap ini dihasilkan dari penelitian masyarakat yang menganggap kondisi tersebut adalah baik.

Sebaliknya, masyarakat akan enggan melakukan tindakan kriminal, misalnya saja pertikaian, perkelahaian, memperkosa, dan lain sebaginya. Yang sangat di pengaruhi bahwa tindakan yang disebutkan adalah tindakan yang tidak baik (buruk) dan akan senantiasa mendapatkan cacian bagi para pelakuknya.

Demikianlah tulisan dan penjelasan secara baik mengenai pengertian nilai sosial menurut para ahli, ciri, jenis, fungsi dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menjadi sumber literasi dan wawasan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *