Pengertian Lembaga Pendidikan, Bentuk, Fungsi dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan tentusaja memiliki peran yang sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pendidikan seseorang memperoleh keterampilan dan pengetahuan.

Sehingga pantas jikalau institusi pendidikan menjadi entitas atau organisasi yang secara khusus didirikan untuk menyediakan proses pembelajaran, pengajaran, dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan kepada individu dan kelompok dalam masyarakat. Oleh karena itulah pada tulisan ini akan mengulas tentang pengertian, bentuk, peran atau fungsi dan contoh lembaga pendidikan.

Lembaga Pendidikan

Wujud lembaga pendidikan ini pada hakekatnya tidaklah identik dengan lembaga formal yaitu sekolah. Hal ini lantaran pendidikan dapat dilaksanakan di berbagai tempat. Menurut Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidik di Indonesia tiga pilar pendidikan yang harus dilaksanakan, yaitu pendidikan di lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan sekolah, dan pendidikan yang ada dalam masyarakat.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang bertujuan mewujudkan keinginan manusia. Salah satu tujuan pendidikan agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi dirinya, sehingga pendidikan juga berperan dalam upaya pembentukan kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh individu.

Bahkan bisa juga dikatakan bahwa pendidikan merupakan sarana memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi masa depan seseorang.

Pengertian Lembaga Pendidikan Menurut Para Ahli

Adapun definisi lembaga pendidikan menurut para ahli, antara lain;

  1. Emile Durkheim, Arti lembaga pendidikan sebagai tipe lembaga sosial yang memiliki peran penting dalam sosialisasi untuk setiap individu yang berkembang khususnya pembentukan moral serta nilai sosial dalam masyarakat.
  2. George S. Counts, Pengertian lembaga pendidikan adalah sarana untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Alasannya karena terbentuknya lembaga pendidikan harus mendorong pemikiran kritis, pengetahuan tentang realitas sosial, dan kesadaran akan isu-isu sosial yang relevan.
  3. Paulo Freire, Definisi lembaga pendidikan adalah sarana untuk pembebasan dan transformasi sosial yang diperlukan guna mendorong kesadaran kritis, partisipasi aktif, dan pemberdayaan individu dalam mengubah realitas sosial yang tidak adil.

Bentuk Lembaga Pendidikan

Dari jenis ini lembaga pendidikan di Indonesia ada yang jalur formal, nonformal, dan informal. Penjelasannya;

  1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terbentuk secara terstruktur dan berjenjang dengan setidaknya terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Contoh pendidikan formal adalah sekolah dasar (SD) dan perguruan tinggi (PT).

Ciri Pendidikan Formal

Adapun ciri-ciri pendidikan formal sebagai berikut.

  1. Kegiatan pembelajaran umumnya dilakukan di dalam kelas.
  2. Terdapat semacam persyaratan usia serta pengelompokan usia ke dalam kelas-kelas tertentu.
  3. Terdapat jadwal yang telah dirancang sebelumnya.
  4. Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum.
  5. Proses belajar diatur secara tertib, terstruktur, dan terkendalikan.
  6. Ada sistem evaluasi, ada laporan hasil belajar (rapor), dan ada semacam penghargaan yang diberikan dalam bentuk sertifikat, ijazah dan surat tanda tamat belajar.
  7. Masa studi peserta didik dibatasi dalam kurun waktu tertentu.
  1. Pendidikan Nonformal

Pengertian pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Contoh pendidikan nonformal dalam lembaga pendidikan ini adalah Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK).

Ciri Lembaga Pendidikan Nonformal

Adapun ciri-ciri pendidikan nonformal sebagai berikut.

  1. Program pendidikan disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar yang sifatnya mendesak.
  2. Waktu belajar lebih singkat dibandingkan pendidikan formal.
  3. Materi pelajaran bersifat praktis dan dapat segera dimanfaatkan.
  4. Tidak mengenal kelas atau jenjang secara ketat.
  5. Waktu dan tempat belajar disesuaikan situasi dan kondisi peserta didik serta lingkungannya.
  6. Tujuan pendidikan digunakan untuk menaikkan status sosial ataupun menciptakan pekerjaan.
  1. Pendidikan Informal

Pendidikan informal yaitu pendidikan yang dilakukan dalam lingkungan keluarga dan Iingkungan sekitar. Contoh pendidikan informal ini adalah sosialisasi oleh orang tua terhadap anak-anaknya yang ada dalam lingkungan keluarga.

Ciri Pendidikan Informal

Adapun ciri-ciri pendidikan informal sebagai berikut.

  1. Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
  2. Dapat berlangsung tanpa adanya guru, cukup dengan anggota keluarga.
  3. Tidak menggunaa metode tertentu sebagaimana dikenal dalam dunia pendidikan formal

Peran dan Fungsi Lembaga Pendidikan

Setiap lembaga pendidikan yang dilakukan dengan cara berjenjang memiliki dua fungsi yang berbeda, diantarnya adalah fungsi manifes dan fungsi laten.

Fungsi Manifes

Fungsi manifes lembaga pendidikan di masyarakat sebagai berikut;

  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk menca nafkah. Lembaga pendidikan formal atau non-formal memberikan keterampilan kepada peserta didik agar mampu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Menanamkan keterampilan dalam demokrasi. Hal ini diungkapkan karena pendidikan menjadi salah satu cara mewujudkan partisipasi aktif untuk mewujudkan iklim demokrasi.
  3. Mengajarkan peranan sosial. Sekolah mengajari peserta didik mengenal peran dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan dalam masyarakat.
  4. Menyediakan tenaga pembangunan. Pendidikan berperan menyediakan tenaga terlatih, terdidik, dan terampil sehingga dapat menyukseskan program pembangunan
  5. Membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib. Melalui pendidjkan seseorang dapat meraih pekerjaan agar dapat menyejahterkan dirinya sendiri dan orang lain.
  6. Mengajarkan nilai dan norma di lingkungannya Pendidikan sebagai agen sosialisasi sekunder meiaksanakan proses sosialisasi nilai dan norma dalam masyarakat agar terinternalisasi dalam din peserta didik.

Fungsi Laten

Adapun fungsi laten (tersembunyi) lembaga pendidikan sebagai berikut;

  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Pada saat anak berada di lingkungan sekolah, anak merupakan tanggung jawab sekolah. Oleh karena itu, sekolah memiliki kewenangan sendiri untuk mendidik anak.
  2. Memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa peserta didik karena adanya pola sosialisasi dengan teman sebaya.
  3. Mengajarkan peserta didik bersikap kritis untuk menciptakan perbedaan pola pikir yang bersifat positif.

Contoh Lembaga Pendidikan

Contoh lembaga pendidikan yang dapat kita lihat pada saat ini ada berbagai pilihan, diantaranya;

  1. Formal

Lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia misalnya tingkat pendidikan SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), dan PT (Perguruan Tinggi). Dimana untuk dikatakan lulus pada institusi ini haruslah memiliki kurun waktu tertentu sekaligus mendapatkan ijazah.

  1. Nonformal

Sedangkan untuk adanya contoh lembaga pendidikan nonformal misalnya adalah pelatihan menjahit, pelatihan memasak, pelatihan untuk ikut serta dalam bimbingan digital marketing dan lain sebagainya. Bentuknya sendiri bisa dilakukan secara online dan juga offline.

  1. Informal

Untuk contoh pendidikan dalam lembaga pendidikan informal adalah keluarga yang selalu membimbing dan melindungi setiap anggota dalam keluarganya. Dimana keluarga dalam makna ini juga bisa dikatakan sebagai bagian daripada proses pembentukan sosialisasi primer.

Kesimpulan

Dari penjelasan dapat dikatakan bahwa lembaga pendidikan memiliki kecenderungan untuk mengutamakan pendekatan pembelajaran yang mandiri dan kolaboratif, dan harus terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Hingga akhirnya lembaga pendidikan ini ada sejumlah karekteristik untuk menghargai prestasi, melalui pendidikan adalah impiaan setiap orang. Pendidikan juga membantu seseorang meraih cita-cita dan mencerahkan masa depan. Melalui lembaga pendidikan kita dididik untuk menjadi sosok yang berguna pada masa depan.

Oleh karena itulah berbagai cara yang dapat dilakukan dalam mensukseskan lembaga pendidikan adalah dengan memiliki komitmen dalam din untuk berjuang meraih prestasi, menjauhi kegiatan yang cenderung negatif dan tidak berguna bagi masa depan, belajar dan orang atau teman yang berprestasi. Disisi lainnya pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai usaha meningkatkan kualitas diri pada dasarnya memiliki satuan pendidikan yang terbentuk dari berbagai kelompok layanan pendidikan.

Demikinalah penjelasan lengkap mengenai pengertian lembaga pendidikan menurut para ahli, bentuk, fungsi, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa menambah wawasan dan refrensi bagi segenap pemaba yang mendalaminya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *