Pengertian Persaingan, Bentuk, Faktor, Dampak, Fungsi, dan 4 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Persaingan

Persaingan menjadi salah satu objek kajian sosiologi yang terdapat dalam bentuk interaksi sosial disosiatif bersamaan dengan kontravensi, pertikaian, dan konflik yang biasa terjadi dalam lingkungan sosial bermasyarakat. Oleh karena itulah, tak salah jikalau terdapat berbagai bentuk persaingan yang bisa ditemukan. Misalnya saja dalam usaha (bisnis), dalam kebudayaan, agama, suku dan lain sebagainya.

Tetapi yang pasti, adanya persaingan ini tidak bisa dipandang sebagai sesuatu yang baruk alasannya karena terkadang memiliki akibat positif jikalau masing-masing individu dan kelompok melakukannya dengan sehat, seperti memperbaiki kinerja, mengkorekasi organisasi sosialnya, dan bentuk tindakan sosial lain yang bisa membangkitkan jika kompetitifnya.

Persaingan

Persaingan sosial pada dasarnya merupakan nama lain daripada competition yang dianggap sebagai proses sosial dan interaksi sosial dengan melibatkan individu maupun secara kelompok dalam mencapai keuntungan dengan sifat tertutup maupun terbuka tanpa adanya kekerasan dan ancaman.

Pengertian Persaingan

Persaingan adalah bentuk pertikaian yang terjadi apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas sedangkan untuk kertersediannya barang atau jasa dari yang diinginkan jumlah terbatas, sehingga dalam hal ini tindakan yang dilakukan dalam masyarakat biasa dilandasi dengan norma sosial dan nilai sosial yang diakui bersama.

Pengertian Persaingan Menurut Para Ahli

Adapun untuk definisi persaingan menurut para ahli, antara lain;

  1. Soerjono Soekanto (2002), Persaingan adalah bagian daripada proses sosial yang dilakukan oleh individu atau bentuk kelompok sosial dengan mencari keuntungan hingga menjadi pusat perhatian dengan prosedur memertajam prasangka sosial tanpa menggunakan kekerasan maupun ancaman.
  2. Knud Hansen (2002), Definisi persaingan adalah usaha yang diwujudkan dengan langkah efesiensi tinggi berkaitan dengan efektivitas dalam memproduksi barang dan jasa melalui penggunaan berbagau jenis tenaga kerja pada jenis kewirausahaan tertentu.

Ciri Persaingan

Adapun untuk beberapa karakteristik adanya persaingan, antara lain;

  1. Ditunjukan dengan sikap terbuka ataupun kadangkala bersikap tertutup
  2. Tidak menimbulkan korban jiwa lantaran adanya kesadaran secara sehat
  3. Tidak disertai dengan kekerasan

Bentuk Persaingan

Terdapat berbagai macam persaingan yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain;

  1. Ekonomi

Persaingan berada di dalam bidang ekonomi terjadi karena adanya di dasarkan pada kepentingan untuk melanjutkan kehidupan berdasarkan pada tindakan ekonomi rasional dan tindakan ekonomi irasional sehingga beberapa pihak mengharuskan untuk mencukupi semua arti kebutuhan hidup yang ada.

Contoh persaingan di bidang ekonomi

Misalalnya saja adanya persaingan dalam penjualan yang dilakukan oleh perusahaan mie instan dengan produk mie sedap dan super mie. Atau dalam penyediaan jasa yang dilakukan oleh e commerce tokopedia, bukalapak, dan juga shopee.

  1. Kebudayaan

Sifat kebudayaan menjadi salah satu jenis persaingan di dalam kehidupan masyarakat, alasannya karena dalam unsur budaya ini melakukan persiangan dengan tidak menimbulkan konflik sosial masyarakat, lantaran bentuk persaingannya dilakukan hanya sebatas eksistensi bukan untuk mengelahkan pihak yang memiliki kebudayaan berbeda.

Contoh persaingan di bidang budaya

Misalnya saja adanya keinginan masyarakat agar perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Jakarta untuk tarian yang disajikan adalah Tarian Sembah dari Lampung, namun ada pihak lain pula yang menyarakan untuk mempergunakan Tarian Saman dari Aceh.

  1. Agama

Dalam segi agama juga menjadi salah satu bentuk persaingan masyarakat, agama yang ada di negara-negara tertentu berlomba untuk mendapatkan peran atau pengakuan yang lebih baik. Oleh karena itu untuk meminimalisir konflik rasial masyarakat setiap negara pastilah membentuk lembaga agama.

Contoh persaingan di bidang agama

Prihal persaingan dalam bidang agama ini terlihat ketika adanya perebutan kekuasaan yang layak menjadi pemimpin agama di wilayah tertentu, dengan menunjukan jiwa religiusnya bisanya seseorang membrandingkan diri untuk bisa terpilih menjadi ketua agama tertentu.

  1. Ras

Persaingan dalam ras ini lebih dekat dengan masyarakat yang di dasari pada kebudayaan, bedanya jika ras masyarakat dibawanya sejak lahir, lantaran ada perbedaan warna kulit dan postur tubuh. Akan tetapi untuk kebudayaan sendiri bisa dilakukan dengan bentuk asimilasi atau akulturasi.

Contoh persaingan di bidang ras

Prihal ini misalnya saja di wilayah tertentu ada semacam konsep untuk melahirkan pemimpin hanya dari sukunya saja. Jikalau berbeda suku maka tidak akan didukung sepenuhnya, sehingga hal ini kadangkala memicu adanya konflik berkepanjangan.

Faktor Penyebab Persaingan

Sedangkankan adanya persaingan ini sendiri bisa didasari pada faktor pendorong yang menjadi penyebabnya. Antara lain;

  1. Terjadinya perbedaan pendapat terkait dengan prinsip yang menjadi keyakinan bagi individu maupun kelompok
  2. Terjadinya perselisihan paham yang akhirnya mengusik harga diri bagi
  3. Ketidaksamaan antara sistem sosial nilai dan norma pada kehidupan masyarakat
  4. Adanya perbedaan kepentingan politik, dimana untuk kepentingan ini lebih di dasari para peran sosial atas status sosial seseorang di dalam masyarakat. Oleh karena itulah untuk mendapatkan peran yang lebih baik dan dianggap lebih seringkali masyarakat melakukan persaingan.

Dampak Persaingan

Akibat negatif yang terjadi dari adanya persaingan, antara lain;

  1. Mampu mendorong kehilangan harta benda jikalau sampai terjadi benturan fisik
  2. Akan terjadi negosiasi yang alot hingga memicu konflik di antara pihak-pihak yang
    bertikai
  3. Memudarkan keteraturan sosial yang telah dipertahakan

Fungsi Persaingan

Adapun untuk manfaat dari adanya persaingan, antara lain;

  1. Persaingan menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang samasaman menuntut dipenuhi, padahal sulit dipenuhi semuanya secara serentak.
  2. persaingan dapat menyalurkan kepentingan serta nilai-nilai dalam masyarakat, terutama yang menimbulkan konflik.
  3. Menyeleksi individu yang pantas memperoleh status dan peran yang sesuai dengan kemampuannya.

Contoh Persaingan

Contoh persaingan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

  1. Persaingan Bentuk Kompetisi

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat persaingan 12 besar para penyanyi dalam acara Kompetsisi Dangdut yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta. Persaingan dalam bentuk ini sejenis kompetisi yang ada pihak kalah dan menang.

Regulasi penilaian dalam persaingan ini bisa dilakukan dengan menggumpulkan point atau SMS sehingga siapa yang mendapat banyak dukungan akan dianggap menang. Maka jenis persaingan yang ada dalam totontanan tersebut bisa dikatakan sebagai persaingan terbuka dan juga persangan yang sempurna.

  1. Sekolah

Persaingan dalam lembaga pendidikan yang seringkali kita jumpai dan rasakan adalah dalam sepakbola dikenal istilah fair play.

Sepak bola yang ada di sekolah atau masyarakat adalah persiangan terbuka dalam pihak ini pasti ada yang menang dan jaga ada yang kalah dalam persaingan, semuanya tergantung pada kemampuan serta skill yang dimiliki sebuah tim.

  1. Politik

Adanya tindakan yang dilakukan oleh beberapa tokoh politik di Provinsi Banten yang memperebutkan kedudukan ataupun jabatan gubernur.

Adapun nantinya yang menduduki jabatan gubernur hanya satu orang. Oleh karena itulah prihal ini persaingan akan senantiasa diterima dengan kepala dingin oleh berbagai pihak yang bersaing, tanpa ada rasa dendam, karena sejak awal, tiap pihak telah menyadari akan ada yang menang dan kalah.

  1. Ekonomi

Bagian daripada contoh adanya persaingan dalam segi ekonomi ataupun usaha ialah adanya bagian perusahaan tertentu, dalam hal ini misalnya saja untuk transportasi antara aplikasi Gojek dan Grab, atau dalam penjualan online ada Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

Perusahaan-perusahaan digital yang dikenal dengan start up tersebut terjadi persaingan sempurna dengan terus memberikan diskon kepada penggunanya, hingga akhirnya semua persaingan memberikan dampak bagi para pemakainya.

Kesimpulan
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa adanya persaingan sejatinya tidak menggunakan kekerasan atau ancaman berbeda dengan konflik sosial atau kontravensi. Lantaran dalam konflik dan kontraversi dilakukan dengan cara menyingkirkan pihak lawan untuk mendapatkan apa yang dingginkan oleh individu/kelompok dalam kehidupannya.

Bahkan dengan adanya persaingan sangat baik tujuannya untuk meningkatkan prestasi, misalnya untuk menjadi juara kelas dengan rajin bejalar, masuk kelas, dan rajin dalam mengikuti perlombaan.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan secara lengkap mengenai pengertain persaingan menurut para ahli, ciri, bentuk, faktor penyebab, dampak, manfaat, dan contohnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *