Demoralisasi pada hakekatnya bisa dikatakan sebagai suatu jenis realitas sosial yang memperlihatkan bahwa arti moral atau standar moral dari suatu lingkungan sosial telah mengalami penurunan bahkan kemunduran baik secara lingkup besar maupun dalam ruang lingkup yang terkecil.
Oleh sebab itulah demoralisasi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya yaitu karena adanya globalisasi. Hal ini lantaran berbagai permasalahan sosial akibat pengaruh globalisasi memberikan dampak begitu banyak. Sehingga jika pengaruh negatif globalisasi tidak difilter dengan baik maka dapat mempengaruhi pola perilaku manusia yang tidak sesuai dengan norma atau budaya bangsanya sendiri.
Demoralisasi
Demoralisasi bisa dikatakan sebagai kondisi terjadinya penurunan berbagai jenis moral bangsa karena adanya pengaruh globalisasi yang tidak dilakukan filteralisasi terlebih dahulu. Sehingga keadaan ini membuat masyarakat tidak bisa mengontrol akan masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang umumnya memiliki budaya timur.
Disisi lain, melalui arti budaya barat atas pengaruh globalisasi inilah maka akan memudarkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal secara menyeluruh.
Pengertian Demoralisasi
Demoralisasi adalah bentukkemerosotan akan adanya pengalaman moral, sikap, maupun akhlak seseorang yang ditandai dengan adanya pertentangan terhadap norma dan nilai-nilai sosial di dalam masyarakat, sehingga [ada akhirnya terwujudlah dalam perilaku seseorang yang melakukan pencurian, melakukan pergaulan bebas, pembunuhan dan lain sebagainya.
Pengertian Demoralisasi Menurut Para Ahli
Definisi demoralisasi menurut para ahli, antara lain;
- Prof. Dr. H. Duski Samad, M.A.
Pengertian demoralisasi adalah keadaan yang menunjukkan moral seseorang tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup dalam melakukan berbagai tindakan atau perbuatan. Sehingga dalam hal ini moral menjadi bagian yang tidak penting dan sangat tidak diperhatikan.
Seseorang yang telah terkena demoralisasi biasanya disebut orang yang tidak memiliki adab, karena melakukan berbagai bentuk perbuatan yang tidak sopan bahkan merugikan banyak orang yang ada disekitarnya.
Faktor Penyebab Terjadinya Demoralisasi
Demoralisasi dapat terjadi dalam lingkungan masyarakat karena disebabkan beberapa hal. Antara lain;
- Krisis ekonomi yang berkepanjangan.Pada umumnya masalah perekonomian menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu apabila perkonomian berada dalam tahap yang sedang tidak baik maka hal itu juga akan berpengaruh pada semakin memburuknya kehidupan seseorang.
- Munculnya permasalahan kuantitas penduduk yang semakin tinggi sehingga menyebabnkan banyak orang kesulitan untuk meneukan pekerjaan. Hal ini karena antara kemampuan yang dimiliki tidak sesuai dengan peluang lapangan kerja yang ada.
- Demoralisasi dapat terjadi pada saat pemerintah tidak melakukan kebijakan-kebijakan dengan baik, sehingga membuat tuntutan rakyat tidak terpenuhi.
- Kemiskinan yang semakin tinggi juga menjadi salah satu penyebab demoralisasi karena berpengaruh pada hal-hal yang buruk seperti tindakan kriminalitas.
- Semakin turunnya kualitas para aparat penegak hukum, mulai dari hakim, kepolisian, dan jaksa. Hingga akhirnya membuat para pelaku demoralisasi ini tidak segan atau takut untuk melakukan perilaku – perilaku menyimpang.
- Pengaruh dari sikap negatif seperti boros, malas, tidak siplin dan sebagainya yang membuat seseorang memiliki kepribadian yang semakin buruk.
- Tidak adanya kemauan untuk memahami, mendalami, dan melakukan ajaran agama dengan baik, sehingga membuat seseorang tidak mempunyai pedoman hidup dan perilaku yang baik.
Dampak Demoralisasi
Sedangkan akibat terjadinya demoralisasi, antara lain;
- Jumlah kriminalitas semakin tinggi dengan berbagai cara yang dilakukan mulai dari pembunuhan, perampokan, pencurian, penipuan dan lain sebagainya.
- Menyebabkan kerusuhan yang sifatnya anarkis seperti merusak fasilitas umum, membakar tempat-tempat tertentu dan tindakan anarkis yang lainnya.
- Semakin meluasnya proses terjadinya konflik sosial baik secara vertikal maupun horizontal.
- Tindakan korupsi yang semakin meningkat, karena seseorang telah kehilangan sikap-sikap baiknya. Sehingga tindakan korupsi menjadi sesuatu yang biasa dan tidak masalah untuk mereka lakukan.
- Semakin tinggi jumlah pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
- Meningkatkan pergaulan bebas di kalangan masyarakat yang sudah melupakan nilai-nilai maupun norma dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
Upaya Mengatasi Demoralisasi
Sedangkan upaya tindakan dalam mengatasi demoralisasi, diantaranya;
- Memperkuat ajaran agama dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan di kalangan generasi muda
Cara ini harus dilakukan sejak kecil, agar setiap individu memiliki pegangan hidup yang baik sedari masih anak-anak. Selain itu dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan ini, maka setiap orang akan memiliki rasa takut dalam dirinya dan berusaha untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
Oleh karena itu dengan memperkuat ajaran agama, diharapkan setiap individu bisa melaksanakan berbagai hal dengan jalur dan arah yang benar dan menghindari perbuatan-perbuatan yang buruk.
Pada intinya para generasi penerus bangsa ini harus bisa menjadi pribadi yang patut dicontoh dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar setiap perilakunya tidak menyimpang dari ajaran agama sekaligus dapat selamat dunia dan akhirat.
- Memperbaiki kualitas perekonomian
Demoralisasi juga dapat diatasi dengan perbaikan ekonomi suatu negara. Apabila suatu negara memiliki tingkat perekonomian yang baik, maka secara tidak langsung hal ini juga akan berpengaruh kepada masyarakatnya.
Setiap orang yang memiliki ekonomi baik maka tidak akan susah untuk memenuhi segala sumber kebutuhan hidupnya. Sehingga hal ini juga akan meminimalisir tindakan kriminalitas yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Mengendalikan kuantitas pertumbuhan penduduk agar dapat seimbang
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat bisa menjadi salah satu hal penyebab demoralisasi. Karena dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi membuat orang-orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apabila lapangan kerja yang dibuka sedikit.
Oleh karena itu untuk mengurangi atau mengatasi terjadinya demoralisasi ini perlu pengendalian pertumbuhan penduduk agar tidak semakin banyak melalui berbagai program yang dapat permeintah lakukan seperti program keluarga berencana (KB).
- Memperbaiki nilai moral
Nilai moral adalah suatu aturan yang digunakan manusia untuk menjalankan hidup agar tidak menyimpang dari hal-hal yang baik. Semakin baik nilai moral yang dimiliki seseorang maka hal tersebut juga akan semakin menunjukkan perbuatan baik yang tidak menyimpang aturan.
Oleh karena itu untuk mengatasi demoralisasi salah satu cara yang dapat dilakukan ialah memperbaiki nilai moral dalam diri individu agar memiliki kehidupan yang lebih teratur dan disiplin.
- Aktif dalam kegiatan yang memberikan hal-hal positif
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membawa pengaruh pada hal positif, maka seseorang akan menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin dan tidak berpikiran untuk bertindak pada hal-hal yang menyimpang.
Kegiatan semacam ini juga perlu untuk dilakukan agar dapat menekan perbuatan-perbuatan buruk generasi muda yang menghambat masa depan lebih baik lagi bagi para generasi muda tersebut.
Contoh Demoralisasi
Beberapa contoh adanya demoralisasi dalam kehidupan masyarakat, diantaranya;
Kalangan muda dimasa sekarang ini memang sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dari banyak orang terutama keluarganya.
Tujuannya agar mereka memiliki karakter yang baik dan tidak terjerumus pada hal – hal buruk seperti pergaulan bebas, miras, narkoba dan lain sebagainya. karena perbuatan-perbuatan semacam itu merupakan salah satu bentuk demoralisasi yang sangat tidak mencerminkan kehidupan bangsa Indonesia yang berpedoman pada nilai-nilai dan norma yang ada di lingkungan masyarakat.
-
Pembunuhan
Pembunuhan merupakan contoh demoralisasi, karena seseorang yang melakukan tindakan pembunuhan ini telah melanggar aturan moral dalam hidup bermasyarakat. Selain itu pembunuhan juga seringkali terjadi karena adanya rasa dendam atau sakit hati yang menandakan bahwa orang tersebut kurang memiliki keimanan dan ketakwaan dalam dirinya.
-
Kriminalitas
Kriminalitas adalah tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi. Salah satu faktor yang paling umum hingga menyebabkan orang-orang melakukan tindakan kriminalitas ialah faktor ekonomi. Sehingga mereka menghalalkan segala cara demi terpenuhinya ekonomi atau sumber kebutuhan dalam hidupnya.
-
Tawuran
Tawuran merupakan salah satu bentuk perbuatan yang diakibatkan karena menurunnya nilai moral dalam masyarat atau pelaku tawuran tersebut. Hal ini karena mereka cenderung mengedepankan ego masing-masing dan tidak memikirkan pihak lain yang terkena imbas dari perbuatan tawuran yang dilakukan.
-
Penipuan
Akhir-akhir ini adalah semacam fenomena sosial yang marak terjadi dalam dunia digital. Misalnya saja terkait penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tertentu dengan memberi hadiah kepada individu dan kelompok lain dengan mengirimkan pesan. Proses sosial dalam penipuan ini bisa dikatakan sebagai bagian daripada demoralisasi dari sikap kejujuruan yang ada di masyarakat.
-
Bullying di Media Masa
Aksi perundungan yang terjadi di masyarakat khususnya bagi bangsa Indonesia ialah aksi bullying terjadi di media sosial. Fenomena sosial seperti ini bisa dikatakan sebagai bagian dari adanya contoh demoralisasi bangsa yang terjadi karena kebabasan dalam bertindak dan berkomentar tanpa mengindahkan kesopanan kepada sesama.
Disisi lainnya makna yang melakat pada demoralisasi bangsa adalah menurunnya moral maupun akhlak seseorang individu dan kelompok yang biasanya tercermin pada perilaku yang bertentangan dengan norma sosial dan nilai sosial di dalam masyarakat.
Itulah tadi artikel yang bisa kami selesaikan pada semua pembaca berkaitan dengan pengertian demoralisasi menurut para ahli, faktor penyebab, dampak, cara mengatasi, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.