Pengertian Moral, Macam, Tujuan dan 3 Contohnya di Masyarakat

Diposting pada

Pengertian Moral

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya seringkali kita mendengar istilah akhlak, etika, moral ataupun susila. Secara mendasar dari perspektif etimologi moral berasal dari bahasa Latin yaitu Moralis, bahasa Arab, yaitu ‘Akhlaqi. Istilah moral pada umumnya dipergunakan untuk menyebut individu ke individu lainnya dalam bentuk tindakan sosial yang bernilai positif atau merujuk ke dalam suatu hal-hal baik.

Moral melekat pada diri manusia sebagai dorongan hati nurani, apabila manusia tidak memiliki moral atau nilai- nilai kebaikan yang melekat sehingga muncul istilah amoral. Moral merupakan hal mutlak yang harus dimiliki, serta melekat pada diri manusia. Adapun untuk memahami lebih dalam mengenai moral, dalam artikel ini akan menjelaskan pengertian moral, macam, tujuan dan contohnya di masyarakat.

Moral

Moral bisa dikatakan sebagai hasil ciptaan yang dihasilkan dari unsur kebudayaan dan agama. Moral berkaitan erat dengan nilai-nilai yang diajarkan agama. Kaitannya dengan kebudayaan, dimana setiap budaya memiliki acuan moral yang berbeda-beda berdasarkan sistem nilai sosial yang berlaku dan dikonstruksikan sejak lama.

Moral menjadi acuan secara hukum perilaku yang diterapkan kepada setiap individu dalam bersosialisasi maupun berinteraksi dengan sesamanya sehingga terjalin rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama.

Secara mendasar moral bersumber dari nilai tentang sesuatu kebaikan, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan seseorang. Sehingga suatu moral dapat melekat erat dengan nilai dari perilaku tersebut. Di dalam kehidupan, tidak ada perilaku seseorang yang terlepas dari peranan nilai.

Proses penyadaran moral dalam kehidupan berjalan secara berangsur-angsur, dimulai melalui interaksi sosial pada lingkungannya dengan terdapatnya berbagai larangan, perintah, ancaman atau bahkan celaan, serta adanya sebab- akibat yang timbul dari perbuatan seseorang mungkin dapat meliputi sesuatu yang menyenangkan atau mungkin yang mengecewakan.

Pada realitas sosial masyarakat menyadari setiap tindakan atau perbuatan yang dilakukan itu pasti memiliki dampak pada kehidupan. Sehingga dalam hal ini, pentingnya berpedoman pada moral dalam berinteraksi dengan orang lain di sekitar.

Pengertian Moral

Moral adalah ajaran mengenai baik buruknya suatu perbuatan maupun perilaku, serta berkaitan erat dengan akhlak yang dimiliki masyarakat. Di dalam kehidupan, terdapat indikasi seseorang dapat dianggap bermoral, yaitu apabila memiliki kesadaran untuk menerima serta melaksanakan peraturan yang berlaku, kemudian bersikap atau bertingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.

Pengertian moral lainnya adalah suatu pedoman dalam perilaku yang diterapkan kepada setiap individu untuk bersosialisasi dengan individu lainnya, sehingga terjalin rasa saling menghormati dan menhargai sesama manusia.

Pendapat lain mengatakan moral bermakna sesuatu yang bertautan dengan kaidah- kaidah tingkah laku; akhlak; budi pekerti, yang kemudian membentuk karakter dalam diri seseorang sehingga dapat menilai dengan benar sesuatu yang baik dan buruk di dalam kehidupan.

Moral adalah suatu pedoman bertindak yang berguna mengatur cara berinteraksi meliputi perbuatan, perilaku, maupun ucapan antar sesama manusia. Dengan kata lain, istilah moral mengacu pada tindakan, tingkah laku ataupun perbuatan seseorang yang memiliki nilai- nilai kebaikan sesuai dengan norma yang berlaku di suatu masyarakat.

Pengertian Moral Menurut Para Ahli

Adapun definisi moral menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Russel Swanburg

Menurut Russel Swanburg, moral bermakna sebagai suatu pernyataan dari ide, gagasan, maupun pemikiran yang berhubungan dengan dorongan yang menggelegak pada diri seseorang dalam bekerja dan berfungsi sebagai aspek yang membangkitkan perilaku seseorang tersebut.

  1. Elizabeth B. Hurlock

Menurut Elizabeth B. Hurlock, pengertian moral adalah suatu tatanan kebiasaan, kebudayaan dan adat istiadat yang berlaku dari suatu peraturan berorientasi pada perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam suatu makna kebudayaan.

  1. Maria J. Wantah

Menurut Maria J Wantah, pengertian moral adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam menentukkan nilai benar atau salah serta baik atau buruknya suatu perilaku yang melekat pada diri setiap individu yang hidup dalam suatu masyarakat.

  1. Imam Sukardi

Menurut Imam Sukardi, pengertian moral adalah karakteristik yang melekat sebagai sesuatu yang mengandung nilai- nilai  kebaikan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat berdasarkan sistem nilai yang diterapkan bersama.

Macam Moral

Adapun beberapa macam moral adalah sebagai berikut:

  1. Moral Ketuhanan

Moral Ketuhanan dimaknai sebagai semua hal yang berkaitan dengan keagamaan atau kepercayaan, sebagai macam moral yang bersifat religius bersumberkan dari ajaran agama tertentu dan memiliki pengaruh yang relatif terhadap diri seseorang.

Moral ketuhanan dapat diwujudkan dengan beragam hal yang dijumpai dalam kehidupan, misalnya melaksanakan ajaran agama yang dianut dengan taat. Contoh; menghargai sesama manusia, menghargai agama atau keyakinan yang berlainan, dan hidup berdampingan dengan rukun antar umat yang berbeda keyakinan.

  1. Moral Ideologi dan Filsafat

Moral ideologi dan filsafat merupakan moral yang berhubungan dengan semangat kebangsaan, kepatuhan serta kesetiaan kepada bangsa dan negara, dengan mencapai tujuan yang hendak dicapai secara bersamaan.

Moral ideologi dan filsafat diwujudkan melalui, misalnya menjunjung tinggi nilai- nilai penting dari dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Contoh; menolak ideologi asing atau berasal dari luar yang mungkin saja dapat mengubah esensi dasar negara Indonesia.

  1. Moral Etika dan Kesusilaan

Moral Etika dan Kesusilaan bermakna segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek kesopaan dan kesusilaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat pada wilayah tertentu, serta secara meluas mengacu pada fondasi bangsa dan negara dari perspektif kebudayaan.

Moral etika dan kesusilaan diwujudkan melalui, misalnya menghargai perbedaan pendapat dari orang yang berlainan, baik dalam hal perkataan ataupun perbuatan. Contoh; mengucapkan salam kepada orang lain apabila berinteraksi atau berjumpa di jalan.

  1. Moral Disiplin dan Hukum

Moral Disiplin dan Hukum bermakna segala sesuatu yang berkaitan dengan ketentuan pada tata aturan secara profesional dan hukum yang berlaku di masyarakat dan juga secara meluas mencakup negara.

Moral disiplin dan hukum, dapat dicontohkan misalnya melakukan kegiatan berdasarkan tata peraturan yang berlaku. Misalnya: selalu menggunakan perlengkapan berkendara secara lengkap sebagai kewajiban yang harus ditaati, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya.

Tujuan Moral

Moral memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

  1. Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pada diri seseorang

Keberadaan moral salah satunya berfungsi untuk menjamin harkat dan martabat yang melekat pada seseorang, yang kemudian dapat mewujudkan nilai- nilai kemanusiaan yang memperhatikan aspek keadilan serta menghargai individu lain dalam kehidupan.

  1. Sebagai landasan manusia agar bersikap dan bertindak dengan didasari nilai- nilai kebaikan

Keberadaan moral dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan agar tidak bersikap semena- mena, serta memperhatikan nilai- nilai kebaikan kepada sesama dengan beragam perbedaan, seperti perbedaan kepentingan ataupun kebudayaan.

  1. Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia dalam kehidupan

Keberadaan moral berperan sebagai landasan kepercayaan yang ditanamkan terhadap sesama. Selain itu dengan moral dapat mendorong rasa saling menghormati dan menghargai, yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan hubungan sosial antar manusia dalam kehidupan.

  1. Menciptakan kehidupan manusia lebih bahagia, baik secara rohani maupun jasmani

Dengan mengoptimalkan fungsi moral,masyarakat mematuhi segala peraturan dengan berlandaskan pada nilai- nilai kebaikan sehingga tidak ada rasa menyesal, tekanan- tekanan, konflik batin, dan perasaan bersalah atau berdosa karena berbuat tidak sesuai norma yang ada.

Contoh Moral di Masyarakat

Moral dalam kehidupan masyarakat dapat dicontohkan dari berbagai sikap atau perbuatan sebagai berikut:

  1. Religius

Merupakan salah satu contoh moral yang menunjukkan sikap maupun perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, terbentuknya sikap toleran terhadap keberadaan agama yang berlainan, serta hidup berdampingan dengan rukun antar umat agama yang berbeda keyakinan.

  1. Jujur

Jujur merupakan contoh dari adanya tindakan moral yang didasarkan pada upaya menjadikan pribadi pada diri seseorang sebagai orang yang selalu dapat dipercaya, baik dalam aspek perkataan, lisan maupun tindakan. Sehingga perilaku ini memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial bermasyarakat.

  1. Toleransi

Makna toleransi menunjukkan adanya sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman, yaitu dengan adanya perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, perilaku maupun gagasan orang lain yang berbeda dari dirinya namun tetap ada suatu bentuk penerimaan.

Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan diatas dapatlah dikatakan bahwasanya moral menegaskan makna sebagai hal-hal yang berkaitan erat dengan proses sosialisasi pada diri individu. Tanpa hadirnya moral, individu maupun kelompok dalam kehidupan masyarakat tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Pada perkembangan maknanya, moral memiliki nilai tersirat dikarenakan dalam kehidupan seringkali dijumpai orang yang memiliki moral atau juga yang memiliki sikap amoral dilihat dari sudut pandang yang terbatas.

Moral merupakan sifat dasar yang diajarkan sebagai materi pembelajaran di institusi pendidikan. Di dalam kehidupan, sejatinya manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesama yang berada di sekitarnya.

Selain itu, adanya penilaian terhadap moral yang diukur dari kebudayaan yang dikembangkan pada masyarakat setempat. Moral dapat dibedakan ke dalam beberapa macam, meliputi Moral Ketuhanan, Moral Ideologi dan Filsafat, Moral Etika dan Kesusilaan, Moral Disiplin dan Hukum.

Demikianlah serangkaian penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian moral menurut para ahli, macam, tujuan, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *