3 Teori Struktural Fungsional dan Contohnya

Diposting pada

Teori Struktural Fungsional

Teori struktural fungsional dalam objek kajian sosiologi banyak dipengaruhi pada pandangan beberapa ahli, diantarnya yang mengemukan tentang teori fungsional ini, antara lain adalah Emile Durkheim, Talcott Parsons, dan Robert K. Merton.

Oleh karena itulah beberapa penelitian sosial yang mengangkat permasalahan sosial akibat globalisasi kadangkala mempergunakan teoritis ini untuk mengkajinya lebih dalam. Baik untuk sistem sosial politik, keluarga, ekonomi, unsur kebudayaan, dan lain sebagainya.

Teori Struktural Fungsional

Teori struktural fungsional seringkali disebut sebagai perspektif fungsionalisme adalah isi kajian yang mengemukakan tentang keseimbangan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Kesimbangan ini sendiri biasanya diperoleh karena masyarakat dianggap sebagai susunan organisme yang saling berkitan antara satu dengan lainnya.

Organisme yang terbentuk dalam arti masyarakat menyebabkan adanya stabiltas tatanan sosial yang di dapatkan dari berbagai tipe lembaga sosial di masyarakat, baik lembaga ekonomilembaga politiklembaga hukum, ataupun lembaga pendidikan.

Jenis Teori Struktural Fungsional Menurut Para Ahli

Penjelasan teori struktural fungsional tidak terlepas sebagai konsep dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, adapun para ahli yang menjelasakan tentang teori sosiologi dan tokohnya ini antara lain;

  1. Emile Durkheim

Emile Durkheim, adalah ahli sosiologi yang lahir pada Tahun 1858 dan meningal pada tahun 1817. Ia salah seorang tokoh paling penting dalam sejarah sosiologi. Bahkan dia sendiri diakui atas jasanya menjadikan sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan, ketika ia menerapkan metodologi empiris pada kajiannya.

Teori struktural fungsional menurut Emile Durkheim adalah susunan masyarakat sebagai bagian tatanan sosial yang mengindikasikan bahwa memiliki hidup harmonis. Fungsionalisme disini fokus pada struktur sosial yang levelnya makro dalam masyarakat, hal ini juga ia tegaskan bahwa masyarakat sebagai kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

  1. Talcott Parsons

Talcott Parsons, adalah ahli sosiologi yang memberikan penjelasan mengenai teori struktural fungsional sebagai bagian keseimbangan dalam adanya institusi sosial, yang diakuinya akan eksis atau dikenal masyarakat apabila berhasil menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik, tanpa memberikan perbedaan sedikitpun.

  1. Robert K. Merton

Robert K. Merton, adalah tokoh sosiologi yang banyak menjelasakan tentang bentuk kelompok sosial, bahkan ia sendiri menjelaskan anomi sebagai prilaku dalam penyimpangan sosial yang dapat menganggu hubungan masyarakat.

Pada dasarnya Robert memberikan pandangan bahwa struktural fungsional adalah kehidupan masyarakat dalam kesimbangan sosial yang akan berjalan jika keteraturan sosial difungsikan dengan baik utamanya ketika adanya beragam bentuk perubahan sosial yang terjadi.

Contoh Teori Struktural Fungsional

Adapun untuk contoh kajian yang dikemukanakan dalam teori fungsional, antara lain;

  1. Membayar Pajak

Bagian kehidupan yang dapat diberikan penjelasan mengenai teori struktural fungsional ini misalnya saja adalah membayar pajak yang dilakukan masyarakat, sejatinya pajak yang dikelurakan tersebut untuk kepentingan bersama, baik pembangunan infratruktur ataupun ekonomi yang dikelola dengan baik oleh negara yang memenuhi unsur deklaratif dan unsur konstitutif.

Disinilah sangat terlihat bahwa kecenderungan masyarakat yang rajin dalam membayar pajak secara tidak langsung telah memikirkan kebersamaan dalam hidupanya.

  1. Pendidikan

Pendidikan yang dilakukan pemerintah dalam berbagai contoh lembaga pendidikan adalah bagian daripada teori struktural fungsional, contoh ini bisa dikemukanakan karena masyarakat yang ingin hidup denga ketenangan terhadap bentuk perubahan sosial harus memiliki pendidikan tinggi.

Adanya pemerintah memberikan fasilitas dalam pendidikan maka masyarakat mengisi serta mendorong suksesi kehidupan dengan masuk dalam lembaga pendidikan tertentu. Misalnya saja untuk memperbaiki SDM pemerintah membangun pendidikan formal, untuk membangun karakter yang baik pemerintah membangun pendidikan non formal, dan untuk menunjang keterampilan pemerintah kemudian menyusun dan membangun pendidikan informal.

  1. Lowongan Kerja

Mengenai gambaran dalam teori struktural fungsional ini adalah lowongan kerja yang di dorong pemerintah sebagai cara mengatasi pengangguran dan solusinya di indonesia secara tidak langsung kondisi ini dilakukan dengan terus memberikan pelayanan pada investor yang membagun perusahaannya di Indonesia.

Kesimpulan

Dari penjelasan, dapat dikatakan bahwa teori ini mengemukakan bahwa masyarakat adalah bagian organisme yang akan memilih hidup dengan kedamaian, ketentraman, dan ketenagan. Setiap masyarakat memiliki keinginan untuk menciptakan kehidupannya dangan baik, yakni melalui cara berkelompok.

Padangan dalam teori struktural fungsional ini juga memawa manusia bahwa hidup ini tidak bisa terpisah dari fakta sosial serta realitas sosial yang akan menjadi kesimbangan sosial jika masyarakat mau bergabung menjadi satu, tanpa adanya persihan yang akan mendorong konflik sosial masyarakat.

Sehingga tentusaja prihal ini ada sejumlah kritik yang terjadi, kritik ini berhubungan dengan menjustifikasi status quo, artinya teori yang dikemukankan selalu berpihak pada penguasa, dan mendukung segala bentuk pembenaran yang dilakukan oleh penguasa. Meskipun begitu secara tidak langsung, sususnan dalam teori ini memperjelaskan bahwa keinginan masyarakat hakekatnya adalah ingin hidup dalam persatuan tanpa adanya kesenjangan sosial yang membatasianya.

Demikianlah penjelasan dan wawasan mengenai teori struktural fungsional menurut Emile Durkheim, Talcott Parsons, Robert K. Merton, dan contoh kasusnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan pengetahuan serta memberikan pemahaman bagi segenap pembaca yang ingin mendalaminya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *