Pengertian Lembaga Ekonomi, Macam Kegiatan, Fungsi dan 6 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi awal mulanya terbentuk untuk mengatur hubungan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Manusia yang selalu saja membutuhkan barang dan jasa tidak dapat terpisahkan dari peran lembaga ekonomi.

Namun pastinya sebagai bagian dari tipe lembaga sosial yang berfokus pada ekonomi memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam sistem sosial perekonomian di masyarakat. Prihal ini contohnya lembaga ekonomi berkontribusi pada pengaturan, pembiayaan, perlindungan, atau pengembangan kegiatan ekonomi dan keuangan

Lembaga Ekonomi

Pada catatan sejarah setiap masyarakat mula-mula mengadakan tukar-menukar barang. Dimana dalam hal ini arti kebutuhan masyarakat yang semakin beragam menyebabkan sistem tukar-menukar semakin sulit diterapkan. Oleh karena itu dalam upaya meminimalisir permasalahan maka muncul lembaga ekonomi yang mengatur fungsi konsumsi, produksi dan distribusi dalam masyarakat.

Pengertian Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum, dan peran yang relatif stabil, serta memiliki keterkaitan antara sumber daya produksi dan distribusi barang atau jasa yang biasanya merujuk pada kebutuhan ekonomi manusia yang semakin kompleks dihadapkan pada sumber daya yang terbatas.

Pengertian Lembaga Ekonomi Menurut Para Ahli

Adapun definisi lembaga ekonomi menurut para ahli, antara lain;

  1. Ronald H. Coase: Lembaga ekonomi adalah serangkaian aturan-aturan dalam organisasi perekonomian yang memberikan regulasi atas adanya aktivitas manusia dalam mengalokasikan sumber daya dan mengatur hubungan sosial dalam masyarakat.
  2. Geoffrey M. Hodgson: Definisi lembaga ekonomi adalah aturan dalam bentuk formal dan informal yang memberikan ketentuan atas adanya interaksi ekonomi dan sosial antara individu dan kelompok maupun organisasi dalam masyarakat.
  3. John R. Commons: Arti lembaga ekonomi adalah ketentuan norma dan lembaga-lembaga yang awalnya terbentuk dalam proses sejarah dalam mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh setiap orang.
  4. Elinor Ostrom: Makna lembaga ekonomi adalah norma dan aturan serta praktik-praktik yang menentukan semua element masyarakat untuk proses penggunaan dan pemanfaatan sumber daya bersama.

Macam Kegiatan Lembaga Ekonomi

Macam Kegiatan Lembaga Ekonomi

Dalam lembaga ekonomi memiliki kegiatan pokok, antara lain;

  1. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah usaha manusia menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Produksi juga diartikan kegiatan manusia menghasilkan atau menambah kegunaan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan manusia. Dalam masyarakat agraris produksi dilakukan melalui kegiatan bercocok tanam dan mengolah alam dengan peralatan sederhana.

Sementara itu, dalam masyarakat industri atau modern kegiatan produksi menggunakan teknologi untuk mengolah alam sehingga hasilnya lebih banyak. Kegiatan produksi dapat dibedakan berdasarkan jenis lapangan usaha yang dikelola.

Jenis Kegiatan Produksi

Jenis-jenis kegiatan produksi menurut bidang usahanya sebagai berikut.

  1. Bidang Usaha Ekstraktif

Bidang usaha ekstraktif merupakan kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemantaatan sumber daya alam secara langsung dan alam. Misalnya, kegiatan menjala ikan di laut dan kegiatan pertambangan pasir, minyak bumi, serta batu bara.

  1. Bidang Usaha Agraris

Bidang usaha agraris merupakan kegiatan produksi yang bergerak di bidang pemeliharaan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bidang usaha agraris cenderung diartikan sebatas pertanian, namun dalam art luas, agraris meliputi peternakan, perikanan dan kehutanan. Contohnya, kegiatan mengolah sawah, peternakan ayam, perkebunan teh, atau budi daya ikan air tawar.

  1. Bidang Usaha Industri

Bidang usaha industri adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contohnya, industri pengolahan kayu menjadi kertas dan industri bijih besi menjadi baja.

  1. Bidang Usaha Jasa

Bidang usaha jasa adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya, jasa desain gratis, jasa les privat, travel, pos, dan rumah sakit.

  1. Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi dilakukan untuk menyebarkan hasil produksi kepada masyarakat yang membutuhkan. Distribusi merupakan upaya menyalurkan barang dan jasa dan produsen kepada konsumen.

Kegiatan distribusi memiliki fungsi menyalurkan barang dan jasa hasil produksi agar sampai ke tangan konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pedagang besar, pedagang kecil, dan perantara.

  1. Pedagang Besar (Grosir)

Pedagang besar (grosir), adalah distributor yang membeli barang dalam jumlah besar langsung dan pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil. Contoh pedagang besar adalah eksportir dan importir.

  1. Pedagang Kecil (Retail)

Pedagang kecil (retail), yaitu distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dan pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara eceran. Contoh pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung, dan kios.

  1. Perantara

Perantara, yaitu distributor yang mempertemukan penjual dan pembeli tetapi tidak bertanggung jawab pada kondis barang yang diperjuabelikan. Contoh perantara yaitu agen, makelar, dan komisioner

  1. Kegiatan Konsumsi

Konsumsi berasal dan bahasa lnggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan. Konsumsi merupakan kegiatan mengurangi atau menghabiska nilai guna suatu barang atau jasa, baik sekaiigus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi segala kebutuhan dalam hidup. Orang atau Iembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.

  1. Kegiatan Konsumsi Rumah Tangga

Rumah tangga keluarga terdiri atas keluarga inti dan keluarga kerabat. Contoh untuk beragam kegiatan konsumsi rumah tangga adalah pemenuhan kebutuhan berupa makanan, minuman, pakaian, rumah, listrik dan biaya pendidikan.

  1. Kegiatan Konsumsi Perusahaan

Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Perusahaan tidak hanya melakukan kegiatan produksi tetapi juga melakukan kegiatan konsumsi untuk menghasilkan barang atau jasa.

  1. Kegiatan Konsumsi Negara

Kegiatan konsumsi negara berbeda dengan kegiatan konsumsi rumah tangga keluarga dan perusahaan Konsumsi negara bertujuan memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh pembangunan infrastrukturdan pengadaan program-prograrn nasional.

Peran dan Fungsi Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi memiliki peran dan fungsi yang dapat dijelaskan sebagai berikut;

  1. Mengatur Kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi

Lembaga ekonomi mengatur kehidupan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kepentingan pribadi demi tercapainya kesejahteraan hidup. Kebutuhan hidup dapat terpenuhi melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

  1. Sebagai Tempat Pertukaran

Pasar sebagai salah satu lembaga ekonomi menjadi lokasi maupun tempat pertukaran barang/jasa hasil produksi. Hasil produksi tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi yang bentuknya juga terjadi proses sosial dan interaksi sosial berupa tawar menawar barang.

  1. Menjaga Kestabilan Kegiatan Ekonomi dalam Masyarakat

Bank sentral adalah bagian dari lembaga yang berwenang menjaga kestabilan kegiatan ekonomi. Bank sentral memastikan kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tententu untuk mengatasi beragam permasalahan yang diharapkan tidak akan terjadi di masyarakat.

  1. Menyelesaikan Permasalahan Ekonomi

Dalam masyarakat tidak menutup kemungkinan tenjadi masalah-masalah ekonomi, seperti kesulitan keuangan. Oleh kanena itu ciri khas lembaga ekonomi memiliki peran penting untuk mengatasi masalah tensebut melalui penyaluran knedit atau program keuangan yang dapat dijalankan oleh masyarakat.

Fungsi Laten Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi juga memiliki fungsi tersembunyi (laten) sebagai berikut.

  1. Memperparah kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan disebabkan maraknya kegiatan ekonomi yang tidak memedulikan kefestariar, lingkungan.
  2. Merusak semangat kekeluargaan. Lembaga ekonomi modem telah mengubah semangat kekeluargaan masyarakat menjadi semangat kapitalisme yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
  3. Menyebabkan timbulnya diskriminasi pada pelaku ekonomi, terutama pekerja.

Contoh Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi yang sering menjalankan fungsinya dalam masyarakat memiliki beberapa contoh, diantaranya;

  1. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan mencapaj kesejahteraan bersama Kekhasan koperasi adalah adanya pembagian sisa hasil usaha (SHU) berdasarkan jasa anggotanya. Koperasi memiliki enam prinsip, yaitu keanggotaan bersifat sukarela, pengelolaan koperasi dilakukan sukarela, pemberian balas jasa terbatas pada modal, kemancjirian dan pendidikan perkoperasian, serta kerja sama antarkoperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya koperasi juga ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasija dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sebagai salah satu lembaga ekonomi, koperasi memiliki fungsi/peran yaitu membangun dan mengembangkan kemampuan ekonom anggota, berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas hidup masyarakat, memperkukuh perekonomian rakyat, serta berusaha mengembangkan perekonomian nasional.

  1. Pasar

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam mekanisme tertentu di pasar masyarakat bisa mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menukarnya dengan alat pembayaran yang sah (uang).

Secara umum pasar dibedakan menjadi dua bentuk, yaltu pasar nyata (konkret) dan pasar tidak nyata (abstrak). Dalam pasar nyata pembeli dan pénjual bertemu secara langsung. Contoh pasar nyata adalah pasar tradisional dan supermarket

Sementara itu, dalam pasar tidak nyata pertemuan penjua dan pembeli tidak terjadi secara langsung. Mereka dapat bertransaksi melalui media, seperti internet dan telepon. Contoh pasar tidak nyata adalah toko online.

  1. Bank

Bank dapat diartikan sebagai suatu badan usaha yang bertujuan memberi kredit, baik dengan dana sendiri maupun dana yang dihimpun dan orang lain. Bank memiliki fungsi utama sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana dan dan kepada masyarakat.

Bank yang ada dalam masyarakat memiliki tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional. Secara umum bank terdiri atas beberapa jenis, yaitu bank sentral, bank umum, bank perkreditan rakyat, dan bank syariah.

  1. Bank sentral merupakan bank yang bebas dan campur tangan pemerintah dan bertugas menjaga kestabilan nilai rupiah. Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan perekonomian tertentu dengan cara menghimpun dana dan masyarakat.
  2. Bank perkreditan rakyat merupakan lembaga keuangan yang minip dengan bank umum, hanya tidak diperbolehkan melakukan kegiatan menerima simpanan berupa gino, melakukan penyertaan modal, melakukan usaha asuransi, dan perdagangan valuta asing.
  3. Bank syariah merupakan bank yang melaksanakan prinsip syariah dalam kegiatannya, salah satunya dengan sistem bagi hasil.
  1. Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memanfaatkan sumber daya (input) untuk diproses dan menghasilkan barang atau jasa (output). Keberadaan perusahaan dapat dijumpai di kota-kota besar atau berada dalam kawasan khusus.

Sebuah perusahaan yang didirikan oleh perseorangan atau kelompok pada umumnya bertujuan mendapatkan keuntungan/laba. Akan tetapi, ada pula perusahaan yang tidak mencari keuntungan, yaitu perusahaan nirlaba (nonprofit).

Ada tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Adapun bentuk-bentuk perusahaan antara lain perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan.

  1. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang.
  2. Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih individu yang menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja sama.
  3. Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah, misalnya PLN.
  1. Investasi

Lembaga ekonomi yang termasuk dalam investasi ini diharapkan dapat mengelola dana dari investor untuk diinvestasikan dalam instrumen keuangan seperti halnya saham, obligasi, reksa dana atau properti. Pengawasannya untuk di Indonesia biasanya dilakukan oleh OJK.

  1. Desa

Jenis yang ada dan termasuk bagian daripada lembaga ekonomi di tingkat pedesaan ialah Badan Usaha Milik Desa atau kemudian dikenal dengan BUMDes. Lembaga ekonomi bentuk ini pada umumnya dibentuk untuk dapat menciptakan konsep kemandirian bagi masyarakat pedesaan sehingga unit usahanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa dalam lembaga ekonomi senantiasa menekankan peran aturan, norma, organisasi dan kebiasaan dalam memberikan ketentuan atas terjadi interaksi ekonomi dan sosial dalam masyarakat.

Oleh karena itulah wajar jikalau bentuk lembaga ekonomi senantiasa memberikan kerangka kerja untuk pengaturan, koordinasi, dan alokasi sumber daya ekonomi dalam masyarakat.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian lembaga ekonomi menurut para ahli, jenis kegiatan, fungsi, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan wawasan dan juga memberikan pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *