Sosialisasi pada dasarnya ialah serangkaian arti internalisasi pada proses pemasukan norma sosial dan makna ideologi di dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itulah sosialisasi sangat terkait dengan psikologi perkembangan, alasannya karena manusia membutuhkan pengalaman sosial untuk mempelajari unsur budaya dan untuk bertahan hidup.
Disisi lain, terdapat berbagai bentuk sosialisasi. Bahkan jikalau ditinjau berdasarkan caranya sosialisasi ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu tahap sosialisasi represif dan partisipatoris.
Sosialisasi Partisipatoris
Sosialisasi partisipatoris yang juga dikenal dengan partisipatif merupakan arti sosialisasi yang menonjolkan setiap individu dan kelompok untuk terjun secara langsung dalam suatu organisasi sosial tertentu agar bisa memberikan pengetahuan dan ilmu ke dalam masyarakat.
Oleh karena itulah sosialisasi pada perwujutan penelitian partisipatoris dalam hal ini mewakili seluruh proses pembelajaran sepanjang kehidupan, lantaran memberkikan pengaruh sentral pada perilaku, kepercayaan, dan tindakan orang dewasa serta anak-anak.
Ciri Sosialisasi Partisipatoris
Adapun untuk karakteristik tindakan yang ada di dalam sosialisasi partisipatoris, antara lain;
- Inti kepentingan berasal dari 2 (dua) orang yang saling melakukan sosialisasi satu sama lain (ada unsur kesadaran untuk melakukan komunikasi dan sosialisasi).
- Bentuk sosialisasi yaitu kebebasan yang tidak untuk dipaksakan oleh pihak manapun atau oleh siapapun.
- Penghargaan atau rewardmuncul sebagai upaya untuk menempatkan orang lain sebagai partner
Contoh Sosialisasi Partisipatoris
Sedangkan untuk contoh pengamalan sosialisasi yang dilakukan secara partisipatoris dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Memberikan hadiah berupa uang terhadap kampung terbersih
Penyelenggaraan kampung yang bersih layak mendapat hadiah, sehingga dalam hal inilah setiap warga kampung semakin bersemangat untuk meningkatkan kebersihan kampung dan bisa menjadi contoh bagi warga kampung lainnya.
Adapun untuk pihak yang menyosialisasikan dalam hal ini bisa aparatur pemerintahan kecamatan ataupun pada pengurus karang taruna yang ada di wilayah tertentu.
-
Memberikan hadiah kepada siswa yang berperestasi
Penerapan sosialisasi yang dilakukan secara partisipatoris dalam pendidikan formal. Misalnya saja ketika seorang siswa berprestasi di sekolahnya, maka ia layak untk mendapatkan hadiah, dengan memberikannya beasiswa yang berguna untuk memenuhi arti kebutuhan akan perlatan sekolah dan lain-lain.
-
Orang tua membelikan sepeda baru untuk anaknya karena berhasil menjadi juara kelas
Perwujuatan dalam sosialisasi partisipatoris, misalnya saja keinginan orang tua ketika seorang anak bisa berprestasi, misalnya mendapatkan juara kelas, dalam hal ini prilaku orang tua bisa memberikan penghargaan dengan memberi hadiah, sebagai contoh hadiah berupa sepeda baru.
-
Pemberian penghargaan kalpataru
Setiap tahun bisa diakatan bahwa pemerintah memberikan penghargaan yang satu ini kepada seseorang atau sekelompok orang karena telah berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Penghargaan ini adalah pengamalan atas sosialisasi partisipatoris yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat Indonesia.
-
Seseorang mengikuti organisasi berupa penyuluhan cara budidaya ternak ikan
Dalam hal ini, misalnya ketika seseorang mengikuti organisasi berupa penyuluhan cara budidaya ternak ikan, ia harus mampu memahaminya dan mengimplementasikan terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya. Alasanya karena sosialisasi dapat menghasilkan hasil yang diinginkan (terkadang diberi label “moral”) yang berhubungan dengan masyarakat tempat sosialisasi itu terjadi.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa sosialisasi partisipatoris adalah model sosialisasi yang secara telah sadar telah melibatkan orang lain dengan sukarela. Dimana model sosialisasi ini dikembangkan oleh seseorang yang memiliki keinginan untuk melakukan suatu bentuk komunikasi serta hubungan dengan orang lain tanpa adanya paksaan dari pihak mananpun.