9 Tahapan Sosialisasi dan Contohnya di Masyarakat

Diposting pada

Tahapan Sosialisasi

Sosialisasi pada dasarnnya merupakan proses sosial dan interaksi sosial bagaimana seorang individu belajar menghayati berbagai macam nilai, norma, sikap dan beragama pola-pola perilaku dalam masyarakatnya sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang berpartisipasi, aktif maupun berpartipasi pasif.

Dalam proses sosialisasi ini tidak bisa terbentuk begitu saja, memerlukan tahapan-tahapan sosialisasi yang sistematis. Oleh karema demikianlah dalam artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai tahapan sosialisasi dan contohnya di masyarakat.

Sosialisasi

Pengertian sosialisasi adalah proses seseorang menerima beragam bentuk peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Dengan alasan itulah para sosiolog (teori sosiologi dan tokohnya) sering menyebut sosialisasi sebagai peranan (role theory).

Perkembangan proses sosialisasi sebagai naluriah yang dialami oleh setiap manusia, terdiri dari dua ragam jenis. Jenis-jenis dalam sosialisasi ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang dilakukan oleh setiap orang dengan menerima karakter atau sifat dari seluruh anggota keluarganya. Dalam bentuk sosialisasi primer ini seringkali dipalikasikan fungsi-fungsi keluraga secara menyeluruh.

  1. Sosialisasi Skunder

Jenis sosialisasi yang kedua adalah sosialisasi skunder yang diterima setiap invdivu akbibat lingkungan sosialnya. Sosialisasi ini lebih condong pada sistemasiasi kedua yang mempengaruhi seseorang di luar anggota keluaragnya, seperti pada lingkungan masyarakat, dan lain sebagainya.

Tahapan Sosialisasi

Sistemasisasi pada tahapan yang ada di dalam sosialisasi dijelaskan oleh Charles H. Cooley, yang menurutnya seseorang berkembang dan berpengatahuan luas akibat sosialsiasi, melalui 3 tahap yang tersusun, yaitu sebagai berikut.

  1. Tahap Memahami diri Kita dari Pandangan Orang Lain

Pada tahapan ini seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas yang melebihi teman-temanya. Proses ini didapatkan dari tingkat keberhasilannya mengelola dan menerima karakter dari keluarga.

  1. Tahap Merasakan Adanya Penilaian dari Orang Lain

Tahapan yang kedua berhubungan erat pada cara pandangan bahwa si anak adalah yang paling hebat, ia merasa orang lain selalu memuji dia dan segala pretasinya. Dalam proses ini seorang anak selalu percaya pada bentuk tindakan sosial yang ia lakukan.

  1. Tahap Dampak dari Penilaian Tersebut Terhadap Dirinya

Tahapan sosialisasi yang terkahir adalah pandangan dan penilaian bahwa ia adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri. Pada tahapan ini jika tidak diantisipasi maka seseorang akan cederung merasa sombong dengan keberhasilan yang ia miliki.

Tahapan Sosialisasi dan Contohnya

Mengenai sosialisasi dikemukakan oleh George Herbert Mead dalam kajiannya ia mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan melalui 4 tahapan. Berikut inilah tahapan sosialisasi dan contohnya tersebut;

  1. Preparatory Stage

Tahapan sosialisasi yang pertamakli dilakukan seseorang ada tahap persiapan yang dilakukannya sejak seseorang dilahirkan dari ibunya kemudian tumbuh menjadi seorang anak, ia mulai mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.

Pada proses inilah, setiap anak-anak sudah mulai menirukan hal yang diketahui dari sekelilingnya meskipun apa yang dilakukan dan dikerjakannya belumlah dianggap sebagai suatu keempurnaan, lantaran belum memahami hakaket dan maksud yang dilakukannya.

Contohnya mengenai tahap persiapan dalam sosialisasi ini misalnya ketika seorang anak-anak menirukan istilah makan, ia hanya bisa menyebutnya “ma’an”, ataupun “nyam-nyam”. Penyebutannya belum seperna, selain itpula seorang anak juga belum memahami makna kata tersebut secara baik.

  1. Play Stage

Play stage adalah istilah terhadap peniruan yang dilakukan oleh seorang anak mulai terhadap lingkungannya, pada proses ini menirukan yang dilakukan mulai terbentuk pemahaman tentang sesuatu yang didapatkan dari sekelilingnya dengan semakin sempurna.

Contoh yang bisa disebutkan dalam proses play stage ini misalnya saja prilaku anak yang mengethuai nama orang tuanya, nama kakak, serta saudara yang paling dekat dengan dirinya. Pengetahuan terhadap nama anggota keluarganya ini di dapatkan ketika banyak orang menyebut-nyebut nama-nama tersebut secara berulang-ulang.

  1. Game Stage

Tahapan sosialisasi yang selanjutnya berhubungan erat dengan tahap siap bertindak yang disebut dengan game stage. Pada tahapan sosialisasi  ini terjadi proses meniru sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.

Contoh pada tahapan sosialisasi siap bertindak ini misalnya saja ketika seorang anak bermain layang-layang, karena ada aturan yang dijalankan oleh keluarga bahwa bermaian hanya boleh dilakukan ketika selesai sekolah maka secara otomatis anak akan bermian setelah seslesai sekolah.

  1. Generalized Stage

Tahapan ke- 3 biasanya berhubungan erat dengan tahap penerimaan norma kolektif yang seringkali disebut juga dengan generalized stage. Pada tahapan ini seseorang telah dianggap dewasa. Sehinga ia suadah mampu menyesukan dengan lingkungan sekitarnya dengan sempurna dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Contoh yang bisa disebutkan dalam tahapan penerimaan norma kolektif sikapnya seseorang dengan teman-temen yang sepermainan yang berbeda agama, suku, budaya, ataupun etnis. Setiap orang yang ada di lingkungan wajib menerima kenyataan tersebut, sehingga dalam tingkhanya ia menjadi prosional dengan mengedepankan toleransi.

Pengertian toleransi sendiri adalah sikap seseorang yang menerima keanekaragam budaya, agama, dan etnis. Untuk membaur menjadi satu kesatuan dalam integrasi sosial yang postif. Sikap ini di dapatkan seseorang dari proses generalized stage.

Kesimpulan

Dari sejumlah pembahasan tahapan sosialisasi dan contohnya di atas dapat dikatakan bahwa aplikasi yang ada dalam sosialisasi tersebut dapat dilakukan dalam keluarga, teman bermain, sekolah dan media massa yang ia baca dan pelajari lebih dalam lagi.

Maka dalam konsep kajiannya penting untuk diketahui bahwasanya sosialisasi yang dialami oleh setiap orang memerlukan tahapan yang sistematis. Tokoh yang menjelaskan tahapan dalam sosialisasi ini antara lain Charles H. Cooley dan George Herbert Mead.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai tahapan sosialisasi dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga memberikan pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *