5 Karakteristik Negara Berkembang dan Penjelasannya Lengkap

Diposting pada

Ciri Negara Berkembang

Negara berkembang secara umum adalah negara-negara yang masih melakukan perombakan dan pembenahan pembangunan sebagai wujud menciptakan kesejahteraan di dalam kehidupan bermasyakat. Negara berkembang jauh lebih besar jumlahnya daripada negara maju, hal lantaran beberapa negara tidak mampu menghadapi tantangan globalisasi yang mengakibatkan banyak negara hanya sebagai penikmat bukan sebagai pembuat teknologi, produk industri dan lain sebaginya.

Oleh karena itulah dalam artikel ini akan menjabarkan tentang karakteristik negara berkembang yang menjadi tolak penilaian dalam mengkategorikan setiap negara-negara di dunia.

Negara Berkembang

Pengertian negara berkembang adalah status negara yang masih dalam tahap pembangunan, baik pada sistem sosial ataupun pada keratifitas serta inovasi (Baca; Pengertian Inovasi) di dalam masyarakat. Negara berkembang banyak di miliki oleh benua di dunia, bakan untuk jumlah negara berkembang sendiri pada saat ini di dominasi oleh Benua Afrika dan Benua Asia, salah satu contohnya adalah Indonesia.

Negara Berkembang Indonesia

Indonesia adalah salah satu contoh yang dapat di kategorikan sebagai negara berkembang, alasan ini diungkapkan karena sampai pada saat ini tantangan globalisasi di Indonesia menunjukan berbagai kegiatan masih bergantung pada sektor pertanian, selain itu kegiatan lain seperti militer atau perdangan masih tergantung dengan negara maju.

Adapun mengenai Indonesia disebut sebagai negara berkembang, salah satu alasannya karena sebagian besar negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut;

Karakteristik Negara Berkembang

Setidaknya ada 5 kriteria yang dapat membendakan antara negara maju dan negara berkembang, antara lain;

PNB per Kapita yang Rendah.

Negara-negara berkembang biasanya memiliki PNB per kapita yang rendah. Kalaupun negara berkembang memiliki banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, mereka kekurangan peralatan, modal, dan pengetahuan untuk mengolahnya, kondisi seperti ini tentusaja mengakibatkan nilai output mereka tetap rendah jika dihubungkan dengan peduduk.

Contohnya saja kondisi mengenai PNP rendah ini di alami oleh Indonesia, Indonesia banyak memiliki SDA dan SDM yang mumpuni, misalnya saja Sumber Daya Alam dari penghasilan Indonesia tergolong menjadi Negara Penghasil Emas terbesar di dunia, sedangkan SDM di Indonesia banyak yang berkerja di luar negri karena kamampuan intelektualnya yang tinggi.

Akan tetapi karena ketidak adanya dukungan pralatan, modal, dan juga pengetehuan pengelolaannya yang efesien hal ini mengkibatkan rendahnya penghasilan masyarakat di Indonesia dibadingkan dengan negara maju, seperti Singgapura, Amerika Serikat, dan negara lainnya.

Pertanian Agraris

Salah satu alasan mengenai PNP rendah yang dimiliki oleh negara berkembang karena sebagian besar aktivitas ekonomi mereka berpusat pada pertanian. Masyarakat di Negara Berkembang mungkin tidak mengetahui metode-metode pertanian modern, seperti pupuk, peralatan, bibit, teknologi, dan lain-lain, sehingga mereka hanya mampu memproduksi hasit yang cukup untuk konsumsi sendiri.

Artinya, pertanian angraris yang menggeunakan metode tradisional ini tidak ada hasil panen yang tersedia untuk ekspor atau untuk menghidupi tenaga kerja industri sebegimana yang terjadi di Negara Maju.

Contoh mengenai kondisi ini misalnya saja dalam Pertanian di Indonesia yang menjadi salah satu Negara Penghasil Jagung terbesar di dunia, dengan tidak adanya metode modern yang mendukung jumlah ladang atau lahan pertanian yang diggarap tidak seimbang dengan hasil yang di peroleh.

Sehingga singkatnya Indonesia menjadi penghasil jagung bukan karena teknologinya akan tetapi karena lahan yang dimilikinya sangat luas.

Kondisi Kesehatan yang Memprihatinkan

Keadaan yang menjadi penilaian krteria antara negara berkembang dan negara maju. Adalah kurangnya persediaan makanan dan kelaparan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi atau penyakit di negara berkembang. Masyarakat di Negara Berkembang juga kekurangan tenaga dokter dan rumah sakit yang modern.

Dokter yang tersedia juga sulit menjangkau seluruh pelosok daerah dan mungkin kekurangan obat serta peralatan. Hasilnya, angka kematian bayi meningkat dan usia kelangsungan hidup menjadi rendah, kondisi seperti ini juga terjadi di Indonesia yang menjadi contoh negara bekembang. Baca, juga; Pengertian Sosiologi Kesehatan, Ruang Lingkup, dan Manfaatnya

Tingkat Buta Huruf yang Masih Tinggi

Persentase penduduk yang bisa membaca dan menu[is masih rendah. ini dikarenakan pemerintah negara-negara tersebut tidak memiliki sumber daya untuk membangun sekolah. Sementara itu, anak-anak tidak dapat bersekolah karena harus membantu orang tua mereka bekerja. Selain itu, kekurangan tenaga kerja terdidik mendatangkan kesulitan untuk melatih penduduk dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan berteknologi tinggi untuk keperluan pembangunan industri.

Tingginya Angka Pertumbuhan Penduduk.

Kondisi seperti ini merupakan sumber berbagai permasalahan di negara-negara berkembang, antara lain menimbulkan kekurangan pangan dan sarana yang menkibatkan tingginya tingkat kemsikinan di dalam masyarakat. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak diimbangi dengan peluang pekerjaan mengakibatkan banyaknya masalah sosial yang akan terjadi.

Oleh karena itulah beberapa negara bekembang melakukan upaya penyelesaian masalah sosial ini dengan menekan laju pertumbuhan pendudukan. Pengertian masalah sosial adalah kondisi yang tidak seimbang dari keinginan dan harapan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh Negara Berkembang

Contoh selain Indonesia sebagai negara bekembang, ada hampir di berbagai wilayah belahan dunia, diantarnya adalah sebagai berikut;

  1. Negara Mesir di Benua Afrika
  2. Negara Brazil di Benua Amerika
  3. Negara Fiji di Benua Australia
  4. Negara Kroasia di Benua Eropa
  5. Negara Mogolia di Benua Asia, khususnya berada di Asia Timur

Demikianlah penjelasan dan pemahaman mengenai karakteristik negara berkembang dan penjelasannya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga memberikan sumber pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami materi tentang “Negara Berkembang”, trimakasih,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *