Sosialisasi pada hakekatnya dilakukan dalam beberapa lingkungan sosial dimana setiap lingkup termasuk dalam jenis yang berbeda-beda. Sehingga sangatlah pantas jikalau terdapat berbagai bentuk sosialisasi. Seperti primer dan sekunder. Adapun untuk sosialisasi primer terjadi pada awal pertumbuhan seseorang yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan ini adalah tempat awal sosialisasi untuk mengenali lingkungan. Sosialisasi ini terjadi di rentang usia 1 sampai dengan 5 tahun.
Setelah sosialisasi primer dilanjutkan sosialisasi sekunder di lingkungan yang lebih luas. ketika sosialisasi tahap sebelumnya hanya pada lingkup yang kecil, untuk sosialisasi ini lebih pada lingkungan masyarakat dengan berbagai jenis karakter manusia. Akan tetapi yang pasti, sosialisasi memiliki tujuan utama yakni agar seorang individu dan kelompok mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada.
Sosialisasi
Arti sosialisasi dapat dilakukan secara formal dan informal. Sosialisasi formal ini dilakukan oleh tipe lembaga sosial tertentu. Salah satu lembaga untuk melakukan sosialisasi ialah lembaga pendidikan. Di lembaga pendidikan akan menemukan teman baru dan dapat melakukan sosialisasi.
Sosialisasi melalui lingkungan informal berasal dari lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut dimulai sejak kecil terutama lingkungan keluarga yang merupakan tempat pertama seseorang belajar tentang lingkungan sekitarnya. Sosialisasi di keluarga merupakan tahap awal anak melakukan sosialisasi. Sekolah merupakan jalur formal untuk melakukan sosialisasi.
Teman bermain merupakan tempat sosialisasi informal yang pertama ketika sudah mengenal luar rumah. Lingkungan kerja jelas terdapat sosialisasi terutama yang berkaitan dengan kepentingan pekerjaan. Cara sosialisasi yang paling luas ialah melalui media masa, media yang paling mudah digunakan adalah melalui berbagai contoh sosial media terutama instagram dan twitter.
Tujuan Sosialisasi
Berikut beberapa tujuan sosialisasi yang wajib kita ketahui dan memang manfaat yang kita rasakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Antara lain;
-
Mengenali nilai-nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat
Melalui sosialisasi seseorang akan mengenali lingkungannya. Hal ini akan membuat seseorang mampu mempelajari segala hal yang ada di lingkungan terutama nilai-nilai sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat. Nilai ini menjadi pedoman seseorang dalam bertindak dan berperilaku di lingkungan tersebut.
Ketika seseorang dapat memahami nilai tersebut dengan baik maka akan mudah diterima di lingkungan tempat tinggalnya.
-
Mampu menjalankan norma yang telah disepakati di lingkungan masyarakat
Setiap daerah memiliki aturan dengan ciri khas tertentu. Sudut pandang yang berbeda sehingga banyak norma sosial yang berbeda tergantung pada pola pikir masyarakat. Norma yang berlaku juga berdasarkan kebiasaan masyarakat di daerah tersebut, sehingga seseorang harus mampu mempelajari hal tersebut agar dianggap tidak menyimpang dari apa yang menjadi kebiasaan.
-
Memahami lingkungan dari segi dan budaya
Orang yang melakukan sosialisasi selain mengenali lingkungan dan orangnya juga harus mempelajari tentang budaya yang biasa dilakukan di lingkungan tersebut. Kadang pelajaran khas unsur budaya suatu daerah di pelajari melalui pendidikan formal.
Apabila pada tingkatan sekolah dasar terdapat dalam pelajaran seni budaya dan ditambah dengan ekstra yang ada di sekolah.
-
Setiap orang memiliki tingkat kepekaan
Semakin sering bertemu dengan orang lain maka akan mempelajari banyak karakter yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan untuk memhamai karakter dan segala hal yang dilakukan di lingkungan akan meningkatkan kepekaan pada setiap kejadian yang ada di lingkungan. Hal ini akan berbeda dengan seseorang yang jarang melakukan sosialisasi dengan lingkungan.
-
Memahami cara komunikasi yang benar
Anak kecil yang masuk pada tahap meniru akan menirukan segala hal yang dilakukan oleh orang yang berada di lingkungannya. Tahap ini merupakan salah satu tahap sosialisasi yang akan membantu anak memahami cara komunikasi yang baik di lingkungan tersebut.
Hal utama yang harus dipahami adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ketika seseorang tidak dapat menggunakan bahasa yang ada di daerah tersebut maka akan merasa sangat kesulitan dalam berbagai jenis komunikasi baik langsung atau tidak langsung.
-
Melatih keterampilan dalam kehidupan sehari-hari
Keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari sangat beragam tergantung lingkungan yang ia tempati. Hal yang paling penting ialah keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Seperti kebiasaan cara makan, cara berperilaku, dan lain-lain.
-
Menanamkan nilai-nilai yang ada di lingkungan masyarakat
Pemahaman nilai sangat penting sehingga dapat diterima oleh lingkungan dan tidak sering melakukan kesalahan. Kesalahan ini berkaitan dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan tersebut. Sehingga nantinya menjadi bagian daripada konsep penciptaan keteraturan sosial.
Contoh Sosialisasi
Banyak contoh sosialisasi yang ada di kehidupan sehari-hari. Berikut penjelaannya;
-
Kerja bakti
Kegiatan ini dapat menjadi sarana sosialisasi dengan masyarakat yang ada di lingkungan. Kegiatan ini juga dapat mempertemukan kita dengan banyak orang, yang awalnya belum saling kenal melalui kegiatan ini kita dapat mengenal satu sama lain. Komunikasi juga dapat terbentuk melalui kegiatan ini.
-
Saling sapa
Kebiasaan saling sapa ketika bertemu dengan orang yang kita temui di jalan juga akan semakin menambah keakrapan antara satu dengan yang lain. Saling sapa juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat di desa dan perekotaan yang harus senantisa dilestarikan.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa tujuan dalam sosialisasi dapat dilakukan dimana pun dan dengan siapa pun. Hal ini akan membuat seseorang mampu mengenali apa yang ada di lingkungannya.
Adapun dampak yang dirasakan seseorang yang tidak melakukan sosialisasi antara lain, tidak dapat memahami apa yang terjadi di lingkungan masyarakat, budaya, masyarakat, dan lain-lain. Sehingga seseorang akan merasa sangat kesulitan, dan kemungkinan yang paling buruk adalah tidak diterima oleh masyarakat di lingkungannya.