10 Ciri Kelompok Sosial di Masyarakat dan Contohnya

Diposting pada

Ciri Kelompok Sosial

Dalam memenuhi arti kebutuhan hidupnya, manusia sebagai individu dan kelompok selalu memiliki sifat tidak pernah puas. Sehingga dalam hal ini manusia dimaknai makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya.

Manusia dalam arti masyarakat yang ada di sebagai makhluk sosial sering membentuk beragam contoh kelompok sosial yang berbeda ciri antara satu dengan lainnya.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kehidupan bersama-sama dalam upaya mencapai tujuan yang biasanya dalam hal ini terdapat di masyarakat yang masih menjunjung tinggi sifat paguyuban. Sifat paguyuban biasanya banyak ditemukan di pedesaan.

Dengan kata lain, masyarakat desa lebih banyak hidup membentuk kelompok sosial dari pada masyarakat perkotaan.

Ciri Kelompok Sosial

Adapun beberapa karakteristik dari syarat terbentuknya kelompok sosial di masyarakat, antara lain;

  1. Timbulnya Kesadaran

Terdapat kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dirinya adalah bagian kelompok tersebut. Timbulnya kesadaran dalam anggota kelompok sosial dapat menyebabkan dampak positif yaitu individu yang dimaksud akan menjunjung tinggi nama kelompok yang disebutkan.

  1. Hubungan Timbal Balik

Terdapat hubungan timbal balik antar anggota satu dengan anggota lain. Hubungan timbal balik yang dimaksud adalah hubungan antara induvidu dengan kelompok sosial. Apabila kelompok sosial telah memberikan kebebasan individu untuk melakukan hubungan timbal balik amak yang terjadi hubungan antar kelompok sosial akan semakin harmonis.

  1. Persamaan Nasib

Terdapat persamaan tertentu seperti latar belakang, tujuan, nasib, atau ideologi. Pada pembentukan kelompok sosial, terdapat persamaan nasib seperti latar belakang yang sama tujuan yang sama, dan ideologi yang sama pasti akan meuju ke jalan yang hendak dituju dengan langkah bersama-sama. Biasanya mereka mempunyai semboyan kita kuat karena kita bersatu.

  1. Terstruktur

Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola. Berstruktur artinya kelompok sosial mempunyai struktur sosial terkait organisasi seperti ketua, wakil, bendahara, dan lain sebagainya. Berkaidah artinya kelompok sosial memililki kaidah peraturan yang harus ditaati oleh semua anggota.

Mempunyai pola yang berarti setipa anggota kelompok sosial dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan pola yang sudah diatur oleh kelompok sosial tersebut.

  1. Mempunyai Sistem

Bersistem dan berproses adalah semboyan yang digunakan untuk anggota kelompok sosial yang masih baru. Anggota kelompok tersebut jika sudah lama tinggal di kelompok sosial yang bersangkutan akan terasa nyaman karena terbiasa hidup dengan sistem yang berlaku.

  1. Kesamaan Motif

Memiliki kesamaan motif antar anggota kelompok sosial merupakan karakteristrik yang dominan pada setiap kelompok sosial. Kesamaan motif tersebut membawa dampak jalannya kelompom sosial yang serasi antar anggota kelompok sosial.

  1. Kesadaran Sikap

Memiliki kesadaran dan sikap in-group dan out-group pada setiap kelompok sosial mengandung arti bahwa setiap anggota kelompok sosial adalah saudara baik dalam perkumpulan kelompok sosial maupun dalam hubungan diluar anggota kelompok tersebut.

  1. Solidaritas yang Tinggi

Memiliki solidaritas antar anggota. Solidaritas yang tinggi antar anggota dapat menyebabkan terjadinya hubungan erat antar anggota kelompok sosial. Selain dapat menimbulkan hubungan kekeluargaan yang erat, solidartias yang tinggi dapat memicu munculnya contoh integrasi sosial bahkan integrasi nasional.

  1. Struktur Organisasi yang Sesuai

Memiliki struktur organisasi atau pembagian kerja yang jelas. Pada hal ini kelompok sosial terpaku dengan sistem. Sistem tersebut membawa dampak positif yaitu membawa peraturan yang jelas dan terstruktur dalam pengimplementasikannya.

  1. Aturan Jelas

Memiliki aturan norma kelompok yang jelas merupakan bagian dari kelompok sosial. Kelompok sosial sudah diharuskan memiliki aturan yang jelas pada setiap organisasinya agar kelompok sosial tersebut diakui keberadaannya dalam masyarakat.

Contoh Kelompok Sosial

Adapun untuk contoh adanya kelompok sosial di dalam kehidupan masyarakat, antara lain;

  1. Karang Taruna

Karang taruna merupakan salah satu organisasi sosial yang berada di pedesaan ataupun perkotaan. Karang taruna ini memiliki peranan penting untuk pemuda dan pemudi dalam upaya membagun wilayahnya. Sebagai salah satu jenis kelompok sosial, karang taruna bisa disebut bersifat formal.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, perlu dipahami bahwa dengan membentuk kelompok biasanya menjadikan orang masuk dalam lingkup dunia sosial yang terkotak-kotak oleh kelompok yang sempit dan marjinal.  Sedengakan individu-individu yang tergabung dalam kelompok dengan kekuatan yang lebih cenderung menganggap bahwa kelompok mereka adalah kelompok yang memiliki ciri-ciri kelompok sosial paling baik dan layak mejadi rujukan.

Sehingga dalam hal ini individu tersebut akan memiliki pandangan remeh terhadap kelompok lain diluar dirinya. Hingga pada akhirnya, kelompok-kelompok yang sudah terbentuk tadi menjadi pencipta perbedaan-perbedaan, sehingga menimbulkan banyak konflik dan kesejangan dalam beragam kondisi sosial. Karena pengkotakan tersebut juga menjadikan kita acuh terhadap kelompok lain karena anggapan kelompok yang diikuti mempunyai superioritas tinggi. Hal ini kemudian menumbuhkan sikap eksklusivisme pada diri individu dalam kelompoknya.

Namun disisi lainnya, psikolog sosial terkenal Muzafer Sherif merumuskan definisi teknis kelompok sosial sebagai unit sosial yang terdiri atas sejumlah individu yang berinteraksi satu sama lain sehubungan dengan motif dan tujuan bersama, pembagian kerja yang dapat diterima oleh anggota kelompok, hubungan status yang mapan, norma dan nilai yang diterima dengan mengacu pada hal-hal yang relevan dengan kelompok, serta pengembangan sanksi yang dapat diterima, seperti kenaikan gaji dan hukuman, ketika norma dihormati atau dilanggar.

Nah, penjelasan diatas merupakan artikel yang membahas tentang ciri kelompok sosial di masyarakat dan contoh secara umumnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca dalam menambah pengetahuan yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *