8 Contoh Teori Konflik di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

 Contoh Teori Konflik

Konflik pada dasarnya menjadi salah satu bentuk masalah sosial yang harus diatasi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dilakukan dalam upaya membentuk kehidupan yang penuh kedemaian tanpa adanya penyimpangan-penyimpangan sosial di dalamnya.

Oleh karena itulah bahasan terkait dengan teori konflik ini banyak dikemukakan oleh para ahli, khususnya untuk upacaya dalam penangannya. Prihal inilah setidaknya menunjukan bahwa konflik yang terjadi menjadi bagian daripada fakta sosial kehidupan yang tidak ada satu individu dan kelompok sosial manapun dapat terhindarkan.

Teori Konflik

Teori konflik sebagai subjek utama dalam pengembangan masyarakat takan terlepas daripada perubahan sosial dan hubungan sosial. Hal ini mengindikasikan bahwa sejatinya, teori yang dikaji dalam bentuk tindakan sosial ini memiliki unsur utama ialah manusia dalam bermasyarakat.

Manusia sebagai masyarakat senantiasa melakukan pergerakan secara dinamis, dimana pergerakan dan tingkahlaku yang dilakukan manusia tersebutlah pada akhirnya mendorong berbagai hal yang baru atau pengembangan dari segala bentuk tindakannya.

Apabila diterima maka bagian tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk asimilasi ataupun akulturasi budaya, akan tetapi sebaliknya apabila ditolak mana fenomena sosial tersebutlah menimbulkan gejolak berupa konflik sosial ataupun dinamika kelompok sosial.

Contoh Teori Konflik

Contoh pengamalan dalam teori konflik di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

  1. Keseharian

Dikatkan sebagai teori kajian dalam konflik sosial sehari-hari misalnya saja dalam bidang pergaulan atau komunitas. Untuk meningkatkan eksistensi setiap anggota dalam kelompok masyarakat senantiasa meningkatkan eksietensi dalam pandangan kelompok lain.

Wujud ambisional inilah menyabab setiap bentuk kelompok sosial di masyarakat menimbulkan persefektif untuk menghalalkan segala sestau dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Tanpa adanya keteraturan sosial yang baik keadaan ini menjaid berbahaya yang mengancam ketentraman hidupan bermasyarajat.

  1. Perubahan Sosial

Kajian dalam penerapan kasus teori konflik dalam masyarakat, misalnya saja dalam bentuk perbuhan sosial yang dikenal sebagai proses perbedaan tindakan dilakukan masyarakat saat ini dengan kondisi sebelumnya. Wujud prilaku dalam perubahan ini misalnya saja dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Sebelum Indonesia berdiri menjadi negara berdaulat, sistem sosial pemerintahan lebih pada sektor keturunan dengan parlemnetar. Akan tetapi setelah merdekan untuk memberikan pemegangan atas kekuasaan masyarakat maka yang dijalankan adalah sistem demokrasi.

  1. Identitas

Kajian dalam penerapan teori konflik dalam keseharian masyarakat misalnya saja dalam identitas, yang lebih condong pada persoelah berpedaan kasta dalam masyarakat. Identitas inilah menjadi salah satu sumber adanya konflik.

Misanya saja saja kasus mengeai bidang ekonomi yang dikemukakan oleh Karl Marx, ada konflik yang senantiasanya dilakukan penduduk antara seseorang proletar dengan borjuis. Kedua kasta tersebut senantiasnya mempertahankan dan mendorong peningkatan untuk menjadi yang lebih baik dalam skala identitas nasional.

  1. Pekerjaan

Dalam bidang pekerjaan sejatinya juga ada konflik sosial yang terjadi. Prihal ini misalnya analisis terkait dengan adanya status sosial ketika kalian bekerja di Kantor Desa. Dimana melihat istem pelayanan yang selama ini dilakukan masih manual, terutama surat menyurat masih menggunakan blangko dan tulisan tangan atau menggunakan mesin ketik.

Disatu sisi tentusaja kalian sadar bahwa dana desa sekarang ini sangat besar dan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pelayanan. Namun, karena peran sosial kalian hanya sebagai pegawai tentusaja usulan tersebut harus disarankan terlebih dahuku kepada pimpinan dalam membeli komputer dari dana desa sebagai sarana surat menyurat dan pelayanan lain sehingga pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien.

Apabila pimpinan desa memiliki sifat yang terbuka maka sejatinya tidak menimbulkan konflik namun sebaliknya apabila proses pemilirannya masih cenderung konfensional maka kalian akan mengalami konflik.

  1. Pribadi

Adapun kajian terkait dengan bentuk teori konflik pribadi misalnya saja ketika kita sudah lama merencanakan untuk berlibur ke luar kota bersama keluarga, akan tetapi secara tiba-tiba malamnya sebelum liburan, rekan kerja Anda meminta bantuan, khususnya ketika ia akan menyelesaikan tugas kantor.

Disisi lain, sebagai rekan kerja yang baik tentusaja anda disarankan untuk membantu namun dilain sisi jaji berlibur kepada keluarga merupakan konsekuensi atas berjalannya fungsi keluarga yang baik, khususnya pada bagian afeksi (kasih sayang). Sebagai solusinya dalam mengatasi konflik pribadi ini maka anda haruslah berusaha membantu menyelesaikan tugas tersebut melalui surat elektronik (surel) sebelum anda berangkat berlibur.

  1. Indonesia

Cangkupannya dalam skala nasional yang bisa dianlisis menggunakan teori konflik misalnya saja saja ketika hendak berangkat ke sekolah dan secara langsung melewati jalan raya dan anda melihat banyak orang membuang sampah di dekat tempat pembuangan sampah dan sampah tersebut berserahkan dipinggir jalan yang mengganggu pandangan dan jalannya kendaraan.

Di satu sisi menasehati orang yang tidak dikenal tentusaja menciptakan konflik karena ketidakterimaan namun disisi lainnya mampu memberitahu orang yang ada disekitar jalan untuk membuang sampah pada tempat pembuangan sampah yang telah disediakan adalah bagian daripada contoh sikap tanggung jawab kepada negara dalam menjaga lingkungan sehat.

  1. Ketidaksetaraan Pendapatan dalam Bidang Pekerjaan

Adanya contoh kasus kajian dalam teori konflik yang lainnya ialah masalah ketidaksetaraan dalam pendapatan di bidang pekerjaan. Dimana fenoman ini menjadi salah satu isu sosial terkini yang mendapat perhatian besar di banyak negara, termasuk Indonesia.

Adanya ketidaksetaraan ini tercermin dalam perbedaan pendapatan yang signifikan antara kelompok masyarakat, yang sering kali menciptakan ketidakadilan ekonomi dan sosial. Penjelasan dalam contoh teori konfliknya maka dapat diaplikasikan pada isu ketidaksetaraan pendapatan dengan mengidentifikasi konflik antara kelompok-kelompok ekonomi yang berbeda di masyarakat.

Kajian ini mencakup perbedaan antara pemilik modal (kelas atas) dan pekerja (kelas bawah) dalam akses terhadap sumber daya ekonomi. Kelas atas cenderung memiliki lebih banyak kekuatan dan pengaruh dalam menentukan kebijakan yang menguntungkan, sedangkan kelompok pekerja mungkin terpinggirkan.

  1. Menurut Para Ahli

Pandangan mengenai beragam contoh kasus, menurut teori konflik dalam pandangan ahli antara lain diungkapan oleh Coser. Terbagi atas 2 bentuknya, yang pertama berkaitan dengan relitistis dan non realistis dalam kehidupan masyarakat.

  1. Relitistis

Bekaiatan dengan relitistis dalam contoh tindakan konflik ini misalnya saja tidandakan yang dilakukna oleh para diver gojek ataupun grap sebagai ojek online. Yang dinimali terlalu murah untuk para pengendara sewa motor (ojek). Hal ini mengindikan bahwa keinginan realistis manusia berharap selain mendapatkan keutungan yang banyak dengan cara berdemo meminta meningkatkan bayaran juga beharap tetap mendalam bonus dari siste aplikasi tersebut.

Keadaan inilah pada dasarnya menjadi salah satu sumber relitistis yang mendorong tindakan manusia untuk menuntut lebih dan berharap lebih banyak tentang apa yang didapatkan dengan harapan yang senantiasnya diinginkan.

  1. Non Realistis

Contoh pengamalan dalam teori konflik non realistis ini berkaitan dengan tindakan manusia yang senantiasnaya mengahncurkan lawan-lawan bersebarangan dengan cara papaun, meskipun harus dilakukan dengan langkah non-realistis.

Tindakan dalam non-realistis ini misalnya saha tentang tindakan seseorang mengancurkan orang lain dengan ilmu tenun, santet, serta ilmu lainnya. Dengan tujuan untuk mengalahkan orang lain yang dianggap sebagai saingan memperoleh tujuan.

Kesimpulan

Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa tindakan seseorang akan senantianysa mengharapkan lebih banyak dari pada yang telah diperoleh. Dengan demikianlah setiap masyarakat berusaha untuk mendapatkannya sehingga latar belakang inlah mampu menciptakan adanya berbagai kajian dalam teori konflik.

Demikianlah uraian lengkap dan pembahasan tentang contoh kasus yang dikaji dalam teori konflik di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan bahasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi segenap pembaca yang mencari materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *