8 Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial dan Penjelasannya

Diposting pada

Faktor Ketimpangan Sosial

Pada dasarnya terjadinya ketimpangan sosial dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh aspek masyarakat baik secara internal ataupun secara eksternal.

Tetapi yang pasti, ketimpangan sosial yang terjadi dalam lingkungan sosial dapat memunculkan banyak hal mulai dari munculnya dampak pada biang kesehatan, pendidikan, terjadinya diskriminasi, seksisme, dan primordialisme. Dimana masing-masing fenomena sosial tersebut akhirnya menyebabkan seseorang merasakan rasa tidak adil dalam memperoleh suatu hal yang dianggap sebagai haknya.

Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial adalah suatu bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam kehidupan manusia khususnya pada proses terwujudnya pembangunan nasional secara merata, sehingga dalam hal inilah ketimpangan sosial memiliki kecenderungan lebih mementingkan persoalan aspek ekonomi dibandingkan dengan aspek sosial.

Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial

Berikut dibawah ini yang termasuk faktor-faktor penyebab ketimpangan sosial, antara lain;

  1. Kebijakan pemerintah yang tidak adil

Pemerintah yang menetapkan kebijakan dengan tidak adil dapat menimbulkan bentuk ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat. Adapun alasannya karena kebijakan yang tidak adil tersebut tentunya tidak akan mendatangkan kesamarataan antara satu pihak dengan pihak lainnya, sehingga akan ada bentuk kecemburuan sosial yang terjadi.

Selain itu kebijakan pemerintah yang tidak adil ini juga termasuk dalam penyebab ketimpangan staruktural yang membuat program-program pemerintah tersebar tidak merata dan membuat masyarakat tidak dapat menikmatinya secara keseluruhan.

Contohnya

Salah satu contoh ketimpangan sosial akibat kebijakan pemerintah yang tidak adil biasanya dalam bidang pembangunan yang terlalu mementingkan pembangunan di pusat kota, sedangkan daerah-daerah yang terpencil masih sering dilupakan.

Perbuatan semacam ini tentunya membuat masyarakat kurang merasakan kepuasan dari kebijakan yang dibentuk pemerintah. Terlebih lagi pembangunan yang dilakukan tidak bisa merata dalam semua wilayah.

  1. Persebaran penduduk

Ketimpangan sosial dapat terjadi pula secara internal, salah satunya karena adanya faktor persebaran penduduk yang tidak merata. Perlu anda tahu bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk begitu banyak. Oleh sebab itu tidak heran, jika persebaran penduduk di ngara Indonesia masih belum begitu merata.

Akibatnya banyak daerah atau wilayah yang menjadi tempat bermigrasi penduduk agar dapat mengubah kehidupannya. Sehingga bentuk ketimpangan sosial semakin bisa dirasakan dari kemudahan akses maupun usaha-usaha yang berjalan lebih mudah pada daerah yang lebih maju.

  1. Kualitas diri masyarakat

Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam pembangunan negara. Manusia yang memiliki kualitas diri dengan baik maka akan berpengaruh pula pada semakin mudahnya untuk menciptakan ide-ide kreatif. Sehingga pembangunan dapat dijalankan dengan banyak kerangka pemikiran yang unik dan berkualitas.

Oleh karena itu apabila dalam masyarakat ada beberapa sumber daya manusia yang belum memiliki kualitas dengan baik maka hal ini juga berdampak pada menurunkan kualitas pembangunan. Karena kualitas diri manusia ini berpengaruh terhadap kualitas kerja mereka.

Apabila kualitas sumber daya manusia tinggi maka hasil yang akan didapatkan dari pembangunan juga semakin baik dan meningkatkan pula kesejahteraan hidup manusia.

  1. Lapangan pekerjaan

Ketimpangan sosial disebabkan pula dari ketersediaan lapangan pekerjaan dalam lingkungan masyarakat. apabila dalam lingkungan masyarakat hanya terdapat sedikit lapangan pekerjaan maka hal ini juga berpengaruh pada sedikitnya jumlah tenaga kerja yang menerima pekerjaan.

Sebaliknya apabila lapangan pekerjaan terbuka sangat lebar dan luas maka peluang tenaga kerja untuk memperoleh pekerjaan akan semakin tinggi. Sehingga dari faktor lapangan pekerjaan inilah yang menyebabkan ketimpangan sosial dapat terlihat dengan jelas.

  1. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan yang menunjukkan ketidakberdayaan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehinga dengan faktor kemiskinan ini seseorang tidak mampu menjalankan kehidupannya dengan baik. Bahkan dengan kemiskinan ini pula akan menimbulkan ketimpangan sosial antara masyarakat satu dengan yang lainnya.

Alasannya karena tidak semua orang mengalami bentuk kemiskinan, dan sebagian dari yang lain justru memiliki kehidupan yang sudah nyaman dan enak. Dari keadaan inilah ketimpangan sosial muncul yaitu dilihat dari kenikmatan hidup seseorang yang berbeda-beda.

  1. Globalisasi

Globalisasi menjadi salah satu faktot penyebab ketimpangan sosial secara eksternal, alasannya karena dengan adanya globalisasi masyarakat dapat mengambil berbagai pengaruh dari dunia luar atau internasional secara lebih mudah.

Apabila masyarakat mampu beradaptasi terhadap globlisasi, maka mereka dapat menjalankan kehidupan dengan nyaman dan tenang saja, bahkan bisa saja berada dalam tahap kesejahteraan ekonomi yang relatif baik. Sebaliknya apabila masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan globalisasi, maka mereka akan semakin jauh tertinggal dari perkembangan dunia yang lebih maju sekaligus menyebabkan masyarakat memiliki tingkat kesejahteraan ekonomi yang jauh lebih rendah.

  1. Teknologi

Teknologi merupakan alat canggih yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan agar segera cepat selesai. Dengan adanya teknologi ini maka tidak semua orang dapat dengan mudah menerima dan mengaplikasinnya dalam kehidupan.

Ada beberapa orang yang cenderug sulit dalam menggunakan teknologi, akibatnya hal ini menyebabkan bentuk ketimpangan sosial, antara individu yang bisa menggunakan teknologi dengan individu yang sulit menggunakan teknologi.

Padahal jika teknologi dapat digunakan dengan baik maka hal ini akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi maupun mengakses banyak hal. Namun sebaliknya, jika masyarakat menganggap bahwa penggunaan teknologi sangatlah susah maka hal ini akan mendatangkan persepsi buruk pada teknologi dan tidak akan diperoleh manfaat dari teknologi itu sendiri.

  1. Tingkat kekayaan

Tingkat kekayaan merupakan faktor ketimpangan sosial yang paling jelas dapat dirasakan. Masing-masing orang tentunya memiliki tingkat kekayaan yang berbeda-beda dan hal ini dilihat dari segi pendapatan maupun perlakuan orang lain terhadap orang tersebut.

Umumnya seseorang yang memiliki tingkat kekayaan yang jauh lebih tinggi cenderung memiliki status sosial dan peran sosial lebih dihormati, dihargai, dan disanjung-sanjung. Sebaliknya apabila masyarakat memiliki tingkat kekayaan yang rendah maka akan mendapatkan perlakuan yang cukup berbeda dengan masyarakat yang tingkat kekayaannya lebih tinggi.

Hal ini merupakan tindakan contoh diskriminasi terhadap orang yang memiliki pendapatan rendah dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial dalam lingkungan masyarakat.

Itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan adanya faktor penyebab terjadianya ketimpangan sosial di masyarakat beserta dengan contohnya. Semoga bisa memberikan wawasan bagi semua kalangan yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *