Adanya ketimpangan ekonomi kadangkala menjadi faktor penghambat terbentuknya persatuan dan kesatuan yang ada di masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi lantaran adanya kecemburuan sosial yang terjadi dalam kehidupan dengan didasari pada tidak meratanya pembangunan serta perhatian sistem sosial kepemerintahan hingga menyebabkan adanya konflik sosial yang terjadi.
Bahkan kadangkala, banyak akibat yang hadir manakala ketimpangan ekonomi terjadi baik dalam bidang kesehatan, sosial, pendidikan, ataupun persatuan dan kesatuan nasional. Dimana kondisi inilah terus menerus menyebabkan adanya disintegrasi bangsa.
Ketimpangan Ekonomi
Ketimpangan ekonomi yang terus berlanjut akan menimbulkan banyak dampak yang menghambat pembangunan. Apabila pembangunan ekonomi terhambat maka akan sulit mencapai kesejahteraan dalam arti masyarakat yang sesuai dari perencanaan.
Kesenjangan dan ketimpangan ekonomi merupakan masalah sosial di Indonesia pada saat ini yang dari dulu sudah ada dan sulit diatasi. Permasalah ini memiliki kompleksitas yang tinggi dan pasti terdapat kekurangan dalam menyelesaikan suatu masalah dan berkaitan dengan masalah lain.
Dampak Ketimpangan Ekonomi
Adapun untuk beberapa akibat adanya ketimpangan ekonomi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Penguasaan teknologi yang kurang
Ketika keadaan berbagai jenis sistem ekonomi semakin memburuk dan tidak mampu mengikuti perkembangan yang ada, maka akan terjadi suatu ketimpangan hal ini juga berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi secara luas di masyarakat yang menurun drastis.
-
Tidak mampu memenuhi kebutuhan
Ketika terjadi pembangunan yang begitu cepat dibeberapa daerah sementara tempat kita tinggal masih dalam keadaan yang sama maka kemungkinan tidak mampu memenuhi arti kebutuhan dan tidak dapat bersaing dengan daerah lain.
-
Ketidak pastian pekerjan
Pekerjaan yang tersedia di daerah sendiri sangat minim. Hal tersebut disebabkan terlalu pesatnya pembangunan, sehingga tidak mampu mengikuti perubahan zaman. Mulai dari penggunaan teknologi, jenis pekerjaan, dan lain-lain yang terus berubah-ubah.
-
Pengangguran
Pembangunan yang tidak merata membuat seseorang kadang tidak dapat merasakan apa yang dirasakan didaerah lain. Mereka yang memiliki keterampilan terbatas atau daerah yang tidak tersedia lapangan pekerjaan untuk berbagai jenis tenaga kerja yang akhirnya akan membuat seseorang menganggur.
-
Rakyat kelas ekonomi rendah semakin terhimpit
Terhimpit yang dimaksud ialah kemampuan yang sangat minim membuat mereka sulit untuk bergerak atau menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Keadaan yang semakin tidak baik akan membuat ekonomi semakin terpuruk.
-
Tindakan kekerasan meningkat
Tindakan ini diambil karena berusaha mempertahankan diri, agar dapat bertahan hidu. Kekerasan ini dapat berkaitan dengan kriminalitas di daerah tertentu. Semakin tertinggal suatu daerah maka akan semakin kesusahan memenuhi kebutuhannya.
-
Peningkatan kejadian depresi
Rasa tertekan yang semakin meningkat akan senantiasa membuat seseorang akan merasa stres. Ketika stres ini terus menumpuk maka lambat laun akan terjadi depresi dan membuat orang-orang kehilangan kesehatan mentalnya. Sehingga menjadikannya sulit berkembang serta menerima kemajemukan.
-
Peningkatan ketergantungan dengan alkohol
Seseorang yang menginginkan ketenangan atas suatu permasalahan yang dihadapi termasuk permasalahan ekonomi kadang memilih jalan yang kurang tepat. Salah satu caranya ialah mengkonsumsi alkohol yang membuat kehilangan kesadaran.
-
Kehamilan di usia remaja
Salah satu dampak yang timbul ialah banyaknya pernikahan dini. Pernikahan dini yang kadang seseorang secara mental belum siap untuk menjalin hubungan rumah tangga. Ketika hal ini terus terjadi secara terus menerus, ketimpangan dalam ekonomipun tidak bisa dikendalikan.
-
Kerjasama di lingkungan semakin menurun
Masyarakat menjadi kelompok masyarakat yang individualis dan tidak memikirkan orang lain. Mereka hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok yang dirasa sangat sulit. Contoh ketimpangan sosial ekonomi ini memang harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak yang paling besar yaitu perpecahan.
-
Timbulnya konflik sosial
Adanya ketimpangan dalam bidang ekonomi juga menyebabkan timbulnya konflik sosial di masyarakat. Prihal ini alasan terjadi karena setiap individu dan kelompok yang hidup semakin tidak menerima keadaannya sehingga acapkali intensitas hubungan sosial yang terjadi semata-mata karena kebutuhan ekonomi.
Contoh Kasus Ketimpangan Ekonomi
Adapun untuk contoh kasus nyata dalam ketimpangan ekonomi yang terjadi di masyarakat Indonesia misalnya saja;
-
Pembangunan Tidak Merata di Jawa dan Indonesia Bagian Timur
Gambaran nyata yang terjadi akibat ketimpangan ekonomi di daerah maju dan berkembang di Indonesia tentusaja mengakibatkan pembangunan kurang merata. Kondisi seperti ini dalam kasusnya dialami antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
Dimana, untuk Indonesia yang berada di wilayah barat khususnya Pulau Sumatra dan Jawa sangat maju sedangkan di daerah timur khususnya di Pulau Papua tertinggal kondisinya. Padahal secara kasat mata mereka adalah bagian daripada Indonesia.
Prihal ini tentusaja menyebab masyarakat Papua beberapakali terjadi pergolatan bahkan permintaan referendum atau memerdekakan diri untuk memisahkan dari NKRI. Atas realitas sosial inilah kemudian pada saat ini beberapa pembangunan nasional mulai tertuju pada wilayah Indonesia bagian timur.
Nah, demikianlah saja artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan akibat adanya ketimpangan ekonomi yang ada di masyarakat dan contoh kasusnya. Semoga bisa memberi pemahaman bagi kalian yang membutuhkannya.