12 Contoh Disintegrasi Bangsa di Masyarakat Indonesia

Diposting pada

Disintegrasi menjadi salah satu contoh permasalahan sosial menakutkan bagi segenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman akan unsur budayaarti suku, politik, dan karektristik masyarakat yang berbeda.

Oleh sebab itulah dalam menjaga keteraturan sosial untuk hidup bersama maka adanya disintegrasi bangsa ini patut untuk dihindari. Meskipun, dalam sejarahnya Indonesia juga pernah beberapa kali terjadi disintegrasi. Misalnya saja yang paling terlihat ialah terjadinya peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI) yang hekaktnya bertujuan untuk meruntuhkan pemerintah RI untuk kemudian diganti dengan pemerintah yang berdasar paham komunisme yang dipimpin oleh Amir Syarifudin dan Musso.

Disintegrasi Bangsa

Pengertian disintegrasi bangsa adanya perpecahan yang terjadi antar masyarakat dalam negara berdaululat, baik secara de facto dan de jure. Kondisi inilah menjadi ancaman dalam pembangunan skala nasional, lantaran setiap orang memiliki komitmen tersendiri dalam pelaksanaannya.

Melalui makna ini tentusaja disintegrasi akan menjadi penyebab rusaknya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang terjadi karena perbedaan kepentingan antara individu dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, ataupun indvidu dengan individu lainnya yang dapat menimbulkan beragam jenis konflik sosial.

Contoh Disintegrasi Bangsa

Adapun yang menjadi kasus tentang beragam contoh disintegrasi bangsa, antara lain sebagai berikut;

  1. Indonesia

Contoh tentang disintegrasi bangsa yang pernah dialami Indonesia misalnya saja dalam PKI (Partai Komunis Indonesia) yang secara sengaja akan menjadikan Indonesia sebagai negara tanpa agama, padahal hal ini jelas-jelas merusak tatanan aturan termasuk mengingkari bunyi Pancasila pertama “Ketuhan yang Maha Esa”.

  1. Masyarakat

Kasus lainnya mengenai disintegrasi bangsa yang terjadi dalam masyarakat misalnya saja adalah peperangan yang terjadi antara Suku Jawa dan Lampung yang pernah terjadi pada tahun 2016.

Keadaan seperti ini pada akhirnya menimbulkan terkikisnya kebersamaan dalam masyarakat, padahal sangatlah jelas Indonesia mengaunut asas Pancasila dan UUD 1945, yang secara keseluruhan di adopsi dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.

  1. Politik

Peristiwa lainnya mengenai disintegrasi bangsa yang pernah dialami Indonesia ialah kasus tentang adanya tragedi Tahun 1998, yang pada saat itulah Indonesia dipimpin oleh horde baru dengan pemerintahan Presiden Soeharto.

Dalam hal ini, banyak masyarakat menuntut Presiden untuk turun dari jabatan yang telah diberikan, lantaran terjadi krissis moneter dan maraknya lagi peranan KKN dalam segala element lembaga sosial dalam sistem pemerintahan, seperti DPR, MA, dan lain sebagainya.

  1. Masa Kampanye

Contoh lainnya yang bisa diilustrasikan dalam disintegrasi bangsa pada saat ini ialah munculnya paradigm akan #GantiPresiden2019 dan #TetapJokowi. Pada saat ini seolah-olah ada dua golongan besar dalam masyarakat, yang mengaitkan segala bentuk nya dalam proses sosial dan interaksi sosial terkait pemilihan presiden.

Apalagi dengan adanya kondisi ini, perpecahanan dan juga ketegangan masyarakat semakin memuncak, bukan hanya dalam arti media sosial akan tetapi pada kenyataannya timbul persepsi tentang kerusakan persatuan bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan Indonesia kedepan.

  1. Awal Kemerdekaan

Contoh lainnya mengenai adanya disintegrasi bangsa yang pernah terjadi pada awal kemerdekaan misalnya saja adanya usulan untuk mengganti Indonesia sebagai Negara Islam yang dikenal pada waktu itu adalah NII (Negara Islam Indonesia).

  1. Agama

Contoh lainnya mengenai adanya kasus tentang disintegrasi bangsa dalam persepetif Indonesia, bisa dilihat pada zaman tragedy di Poso, di Aceh Sangkil, ataupun terjadi di Papua, dengan perbedaan agama tanpa mengendepankan toleransi masyarakat saling menyerang satu sama lainnya.

  1. Pernah Terjadi

Mengenai disintegrasi bangsa yang pernah terjadi, misalnya dalam bidang politik atau pemerintahan, Tragedi ini baru-baru ini dirasakan oleh segenap masyarakat DKI Jakarta dan Indonesia, pada masa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Priode Tahun 2017 sampai dengan 2021.

  1. Perang Antar Suku

Pada Maret 2020, terdapat perang antara dua suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan di Nusa Tenggara Timur. Perang tersebut terjadi karena perebutan tanah. Akibat adanya perang tersebut, menimbulkan korba jiwa. Sebenarnya kedua suku tersebut ada dalam satu desa.

Biasanya setiap suku memiliki keterikatan yang sangat kuat, sehingga masalah anggota suku menjadi masalah bersama suku.

Perang ini merupakan awal konflik-konflik selanjutnya, yang akhirnya dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Kesalahpahaman, sangat mempengaruhi terjadinya perang antar suku ini. Itikad baik untuk berdamai merupakan solusi atas permasalahan penyebab perang.

  1. Separatisme

Separatisme atau pemisahan diri dari Indoensia dilakukan oleh Timor Timur pada tahun 1999. Sebelumnya memang sudah terjadi konflik perang saudara di sana. Selain itu, mereka juga tidak merasa menjadi bagian dari Indonesia.

Ketika hendak memisahkan diri, presiden Habibi memberikan dua opsi, pertama menerima otonomi khusus dan masih dalam bagian NKRI, kedua menolak berbagai contoh otonomi daerah dalam artian memisahkan diri dari Indonesia. Berdasarkan dua opsi tersebut, rakyat Timor Timur lebih memilik melepaskan diri dari Indonesia dan berganti nama menjadi Timor Leste.

  1. Black Campaign

Black Campaign atau kampanye hitam merupakan metode atau cara berkampanye untuk mendukung calon yang dipilihnya. Upaya yang dilakukan dalam black campaign adalah merayu masyarakat, merusak, menyindir atau menyebarkan hoax kepada calon lawan dengan tujuan menimbulkan persepsi yang tidak etis dan tidak baik bagi masyarakat, khususnya terkait dengan hal kebijkan publik.

Black Campaign menimbulkan masyarakat menjadi kurang percaya terhadap calon yang akan diplihnya sehingga akan lebih memilih calon dukungan pelaku. Seiring perkembangan jaman, cara ini dilakukan melalui media sosial dan menimbulkan perdebatan antar para pendukung. Misalnya hingga pemilihan presiden usai pun, mereka masih saling membenci antar para pendukung.

  1. Terjadi di Sulawesi

Penggambaran atas kasus adanya disintegrasi bangsa yang terjadi di derah Sulawesi misalnya saja adanya Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) terjadi di Indonesia bagian timur, pada 1 Maret 1957 yang dipimpin oleh Komandan Ventje Sumual dan Letkol Daniel Julius Somba.

Penyebab peristiwa ini disebabkan karena ketidakharmonisan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terutama di Sulawesi.

  1. Rasisme

Bagian lainnya yang menjadi contoh penggambaran disintegrasi bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah rasisme, dimana prihal ini misalnya saja dengan menganggap remeh kemampuan para disabilitas bahkan tak jarang adanya kasus seperti menjadi barang bullying yang akhirnya menjadikan dendam kepada sesama anak bangsa.

Dampak Disintegrasi Bangsa

Adapun beberapa dampak yang diakibatkan dari disintegrasi bangsa ini, antara lain sebagai berikut;

  1. Rusaknya integrasi sosial, hal ini disebabkan setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
  2. Timbulnya konflik sosial, kondisi ini dilakukan sebagai akibat ketidakpuasaan antara masyarakat satu dengan lainnya
  3. Tidak tercapainya pembangunan nasional, fakta ini menunjukan bahwa disintegrasi bangsa akan menjadi polemik bagi masyarakat dan sistem pemerintahan yang ada
  4. Terkendalanya Interaksi Sosial, keadaan ini muncul lantaran masyarakat seperti berpetak-petak dalam melakukan proses komunikasi.
  5. Terganggunya Hubungan Sosial, fenomena ini terjadi dengan serangkaian akibat yang menajdi penyebab setiap golongan mementingkan peran dan kekuasaannya masing-masing.
Kesimpulan

Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa disintegrasi bangsa yang pernah terjadi dalam masyarakat Indonesia, dapatlah dipastikan bahwa segala macam perbedaan harus diatasi dengan penuh seksama dengan mengedepankan asas-asas hukum kebersamaan, dengan begitulah setiap masyarakat akan bisa menerima dan saling menghargai antar sesama.

Adapun penting juga diketahui bahwasanya faktor yang menjadi latar belakang munculnya disintegrasi ini sendiri dapat terjadi lantaran syarat interakasi sosial tidak terpenuhi sehingga dalam prosesnya hubungan masyarakat akan menjadi riskan dengan perpecahan, tingginya kriminalitas, dan fenomena sosial menakutkan lainnya.

Demikianlah tulisan serta penjelasan mengenai pengertian dan contoh disintegrasi bangsa serta dampaknya. Semoga melalui penjelasan ini bisa memberikan wawasan dan pemahaman kepada segenap pembaca yang sedang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *