Pengertian Kejahatan Kerah Putih dan Contohnya

Diposting pada

Kejahatan Kerah Putih

Diakui ataupun tidak istilah kejahatan dalam hukum pidana modern sejatinya belum memiliki definisi yang sederhana dan diterima secara universal, meskipun definisi undang-undang telah disediakan untuk tujuan tertentu. Alasannya sendiri karea banyak jenis kejahatan dan hampir setiap orang akan mengalami kejahatan di beberapa titik dalam hidup mereka. Ada kejahatan yang dikenal dengan istilah kejahatan tanpa korban seperti halnya berjudi, prostitusi, kejahatan kerah biru seperti misalnya pencurian dan perampokan bersenjata, maupun kejahatan kerah putih misalnya saja pencucuian uang, penggelapan uang dan lain-lain.

Tetapi yang pasti, untuk arti kejahatan kerah putih yang dikenal dengan white collar crime merupakan kehatan yang ruang lingkupnya besar dengan faktor penyebabnya karena adanya masalah perekonomian.

Pengertian Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan kerah putih adalah bagian daripada tindakan kriminal yang biasanya tanpa kekerasan dan bermotif finansial sehingga prilaku ini kadangkala dilakukan oleh jenis kelas sosial atas yang memiliki jaringan sosialstatus sosial, dan peran sosial yang baik.

Adapun disisi lainnya, istilah penyebutan dalam kejahatan kerah putih pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an oleh sosiolog Edwin Sutherland sebagai “kejahatan yang dilakukan oleh orang terhormat atau orang-orang yang memiliki status sosial yang tinggi dalam pekerjaan mereka.

Contoh Kejahatan Kerah Putih

Contoh-contoh kejahatan kerah putih yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Penggelapan

Penggelapan melibatkan penggunaan dana untuk tujuan yang berbeda dari yang dimaksudkan. Contoh umum dari hal ini adalah ketika karyawan yang berwenang membuat kuitansi pengeluaran palsu kemudian diam-diam mentransfer uang ke rekening pribadi mereka.

Dalam hal ini, penjahat sudah bertugas mengelola uang, dan karena itu mereka menjadikan kesempatan itu untuk melakukan kejahatan.

  1. Perdagangan orang dalam

Perdagangan orang dalam didefinisikan sebagai pembelian atau penjualan saham dengan informasi yang tidak tersedia untuk umum. Misalnya, seorang direktur perusahaan mungkin memiliki pengetahuan orang dalam bahwa produk mereka akan segera gagal di pasar karena cacat.

Mereka mungkin memberi tahu teman-teman mereka yang berinvestasi di perusahaan tersebut untuk menarik diri dan menghindari kerugian besar. Meskipun hal itu mungkin tampak seperti hal yang perlu dilakukan, hal ini dapat secara drastis mempengaruhi integritas pasar dan mencegah investor lain untuk berpartisipasi di dalamnya.

  1. Pencucian uang

Pencucian uang adalah proses membuat uang “kotor” menjadi bersih dan tidak dapat dilacak ke sumber aslinya. Misalnya, jika seseorang ingin membelanjakan uang yang diperoleh melalui perdagangan narkoba ilegal, pertama-tama mereka ingin memastikan bahwa itu tidak dapat dilacak kembali ke sumbernya.

Ada banyak cara untuk mencuci uang, dan di era digital, banyak di antaranya yang online. Layanan pembayaran online anonim, lelang dan penjualan online, situs game virtual, investasi real estat, dan mata uang kripto adalah semua cara yang digunakan penjahat kerah putih untuk lolos dari pencucian uang.

  1. Pemalsuan informasi keuangan

Mayoritas kasus penipuan perusahaan melibatkan skema akuntansi yang disusun untuk “menipu investor, auditor, dan analis tentang kondisi keuangan sebenarnya dari suatu perusahaan atau badan usaha”. Kasus-kasus seperti itu biasanya melibatkan manipulasi data keuangan, harga saham, atau pengukuran penilaian lainnya untuk membuat kinerja keuangan bisnis tampak lebih baik daripada yang sebenarnya.

Misalnya, Credit Suisse mengaku bersalah pada tahun 2014 karena membantu warga AS menghindari pembayaran pajak dengan menyembunyikan pendapatan dari Internal Revenue Service.

  1. Spionase

Spionase adalah proses sosial dan interaksi sosial yang dilakukan guna memperoleh informasi rahasia militer, politik, komersial, atau lainnya melalui mata-mata, agen rahasia, atau perangkat pemantauan ilegal. Spionase terkadang dibedakan dari kategori pengumpulan intelijen yang lebih luas karena sifatnya yang agresif dan ilegal.

Meskipun spionase sering menjadi bagian dari upaya institusional oleh pemerintah atau perhatian komersial, tapi istilah ini cenderung diasosiasikan dengan mata-mata negara terhadap musuh potensial atau aktual untuk tujuan militer.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, kejahatan kerah putih bagian daripada perilaku yang menurut undang-undang dapat dihukum sebagai pelanggaran publik. Kejahatan juga dapat diartikan sebagai perilaku, baik dengan tindakan atau kelalaian, yang didefinisikan oleh undang-undang atau hukum sebagai perbuatan yang layak mendapatkan hukuman.

Tetapi yang perlu dipahami, dalam beberapa dekade sejak itu, berbagai kejahatan kerah putih telah berkembang pesat karena teknologi dan produk baru, serta pengaturan keuangan baru telah mengilhami sejumlah pelanggaran baru.

Prihal ini misalnya saja kejahatan kerah putih baru yang merajalela yang difasilitasi oleh internet termasuk apa yang disebut penipuan Nigeria. Dalam penipuan ini ada email palsu yang untuk meminta bantuan dengan mengirimkan sejumlah besar uang.

Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian kejahatan kerah putih (white collar crime) dan contohnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberi wawasan bagi kalian semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *