Keuangan diakui ataupun tidak merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau lembaga pendidikan seperti sekolah. Segala jenis transaksi harus tercatat dengan jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.
Bagian keuangan pasti memiliki arsip semua transaksi, hal ini tentusaja bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dan memiliki bukti yang kuat.
Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah serangkaian bentuk kebijakan yang berlaku dalam suatu perusahaan yang berkaitan dengan pegadaan dan penggunaan keuangan suatu perusahaan/organisasi sosial. Bentuk administrasi keuangan antara lain, seperti perencanaan, pengaturan, pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan.
Tujuan Administrasi Keuangan
Adapun secara umum tujuan dilakukannya administrasi keuangan antara lain sebagai berikut;
-
Memperlancar proses keluar masuk keuangan
Administrasi yang jelas akan membuat bagian keuangan mencatat arus keluar masuk uang perusahaan. Pencatatan yang tepat akan mempermudah berbagai jenis tenaga kerja dalam hal ini karyawan bagian keuangan. Apabila tidak memiliki administrasi keuangan yang baik, maka dapat dipastikan ketika terdapat transaksi yang tidak jelas tidak dapat diketahui dengan cepat.
-
Mempermudah transaksi uang
Jumlah dan penggunaan yang sudah sesuai dengan rencana membuat likuiditas keuangan dalam perusahaan tidak terhambat. Administrasi keuangan ini akan membuat seseorang yang bertugas membayar atas segala transaksi tidak merasa takut dan dapat menjalankan tanggungjawbanya dengan baik.
-
Adanya bukti transaksi
Arsip dari transaksi yang dilakukan menjadi bukti yang kuat dalam pencatatan. Bukti ini sangat berguna bagi pihak internal atau eksternal perusahaan. Pihak eksternal yang langsung berkaitan dengan bukti transaksi ini ialah para pihak supplier. Supplier akan sangat terbantu dengan catatan transaksi.
Catatan tersebut tentusaja dapat digunakan untuk mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Semakin berkurang bentuk-bentuk kecurangan yang terjadi maka akan meningkatkan rasa aman yang dirasakan oleh perusahaan.
Bahkan dalam berbagai contoh lembaga pendidikan seperti sekolah bukti transaksi ini kerapkali dijadikan sebagai salah satu indikator keterbukaan pembangunan atas dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam memberikan bantuan, misalnya saja pembangunan.
-
Mengetahui kondisi keuangan perusahaan
Kondisi keuangan akan terpantau dengan jelas melalui pencatatan harian yang dilakukan. Administrasi yang lengkap membuat bagian keuangan ketika ditanya tentang keuangan dalam arti korporasi perusahaan dapat menjawab langsung kepada pihak atasannya.
Ketepatan dan kecepatan dalam menunjukkan segala hal yang dibutuhkan oleh perusahaan akan membuat segala permasalahan atau peningkatan yang dialamai oleh perusahaan. hal tersebut sebagai dasar tindakan untuk kedepannya.
-
Menciptakan keteraturan keuangan
Pencatatan secara rinci akan nampak pegeluaran dan pemasukan dalam periode tertentu degan keterangan yang lengkap. Segala jenis keterangan tersebut membuat manajemen keuangan dalam perusahaan semakin baik dan mudah dipahami pihak manapun yang membutuhkan.
-
Mempermudah koordinasi dalam hal keuangan
Ketika semua data telah tersedia maka realitas ini akan mempermudah koordinasi antara bagian satu dengan bagian lainnya. Hal tersebut akan mengurangi misskomunikasi dalam bentuk interaksi sosial prihal pengeloalaan hal keuangan yang dilakukan.
Misalnya kongrits atas kasus ini seperti dalam organisasi di lingkungan sekolah saat adanya kegiatan Osis (Organisasi Intra Sekolah) maka ketika memperoleh dana berupa bantuan kegiatan diperlukan satu bidang dengan bidang lainnya dalam pelaporan keberhasilan serta penggunaan datanya.
-
Meminimaliris kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan
Pencatatan harian, bukti transaksi, keluar masuk kas, dan lain-lain yang sudah terdata dengan baik akan mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan. Akuntan dalam perusahaan tersebut dapat memnfaatkan data yang ada dan mengolah menjadi data yang diinginkan.
-
Terencananya keuangan perusahaan dengan baik
Laporan yang sudah sesuai dengan realita maka perusahaan dapat merencanaka keuangan untuk periode berikutnya dengan segala asumsi yang ada. Asumsi terbentuk dari berbagai macam pemasukan dan pengeluaran perusahaan dan bukti transaksi yang berkaitan dengan administrasi keuangan.
-
Dapat melakukan pengendalian di bidang keuangan dengan baik
Segala permasalahan yang telah diketahui oleh berbagai pihak menejemen keuangan perusahaan dapat menentukan jumlah uang yang akan digunakan dan seberapa besar kas yang harus dimiliki oleh perusahaan. Ketika perusahaan kekurangan dana maka dapat mencari investor baru sebelum permasalahan semakin serius. Tujuan ini berkaitan dengan keselamatan keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
-
Terjaminanya akuntanbilitas pencatatan keuangan
Administrasi keuangan yang baik akan membuat laporan keuangan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan secara perhitungan akuntansi. Tidak terdapat kesalahan dalam pencatatan atau kehilangan sejumlah uang.
Jumlah uang yang dimiliki oleh perusahaan sesuai dengan jumlah uang yang ada dalam laporan keuangan. Ketika hal tersebut telah terselesaikan dengan baik maka pihak eksternal akan dapat dengan mudah menjalin kerjasama karena merasa yakin dengan perusahaan.
Dari penjelasan terkait dengan beragam tujuan administrasi keuangan yang dilakukan dengan tepat dapat disimpulkan bahwa sejatinya metodologi pengelolaan keuangan atas penggunaan data akan tersusun dengan baik manakala setiap instansi memberikan keterbukaan kepada publik, hal ini dilakukan dalam upaya meminimalisir adanya tindakan dalam arti korupsi yang merugikan masyarakat.