14 Contoh Organisasi di Lingkungan Sekolah

Diposting pada

Contoh Organisasi

Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk perkembangan seorang anak. Hal ini tentu saja tidak terlepas daripada lingkungan sosial dalam bentuk pendidikan dapat digunakan sebagai tempat belajar seorang terdiri atas tiga lingkungan yang biasa disebut sebagai tri pusat pendidikan. Lingkungan tersebut ialah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Setiap lingkungan memiliki organisasi atau komunitas agar terjadi sesuatu pembiasaan yang tersusun dengan rapi sesuai dengan prosedur. Oleh karena alasan itulah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang organisasi yang ada dalam lingkungan sekolah.

Organisasi di Sekolah

Organisasi adalah suatu kesatuan dalam contoh kelompok sosial pada seseorang yang tergabung dalam wadah tertentu yang memiliki tujuan yang sama. Tujuan ini sendiri ditetapkan diharapkan dapat membawa suatu dampak yang baik bagi kelompok tersebut.

Fungsi organisasi dalam lingkungan sekolah berkaitan dengan warga sekolah mulai dari guru, siswa, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam suatu sekolah. Fungsi utama sekolah untuk siswa sendiri ialah untuk melatih rasa tanggungjawab pada siswa. Mereka yang terlibat dalam organisasi dapat mengambil peran untuk menjalankan organisasi yang ia ikuti. Setiap anak dapat berperan sesuai dengan pembagian struktur organisasi yang ada. Baik kegiatan organisasi intra atau ekstra yang memberikan dampak baik untuk para siswa.

Guru berperan sebagai pembina agar tujuan organisasi terarah dan tercapai sesuai dengan kemauan para pelaku dalam organisasi tersebut. Guru dapat mengarahkan ketika terdapat rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam lingkup organisasi tersebut.

Organisasi yang berkaitan dengan pihak luar sekolah juga bermanfaat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak sekolah. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mengembangkan segala hal yang ada di sekolah agar menjadi lebih baik kedepannya. Organisasi juga dapat digunakan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak dengan segala keistimewaan yang ada dalam diri seorang siswa. Kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan lain-lain dapat dilakukan dalam lingkungan organisasi.

Contoh Organisasi di Lingkungan Sekolah

Berdasarkan realita di dalam lembaga pendidikan sangat banyak jenis kegiatan yang ada di sekolah baik ekstrakulikuler atau intrakulikuler. Berikut merupakan beberapa contoh organisasi yang ada di sekolah baik ekstrakulikuler atau intrakulikuler. Antara lain;

  1. Dokter kecil

Salah satu organisasi yang  berkaitan dengan kesehatan. Organisasi ini dibentuk untuk menyiapkan anak untuk melaksanakan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan di sekolah. Kader dokter kecil akan di kirim ke tempat pelatihan untuk mengikuti serangkaian acara dokter kecil. Kegiatan pelatihan tersebut meliputi pengenalan alat kesehatan dan penggunaan alat pertolongan pertama.

Kader yang lolos pelatihan akan mendapatkan sertifikat penghargaan dan akan ditunjuk sebagai pengurus organisasi dokter kecil di sekolahnya. Kader dokter kecil juga bertugas sebagai petugas kesehatan disaat pelaksanaan upacara bendera atau kegiatan lainnya.

  1. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

Salah satu organisasi intra yang pasti ada di setiap sekolah. Organisasi ini memiliki peran yang penting dalam suatu sekolah. Pengurus OSIS biasanya memiliki peran besar untuk agenda besar yang ada di Sekolah.

Organisasi ini juga berperan sebagai penghubung organisasi ektra dengan birokrasi sekolah. Ketika organisasi ekstra ingin mengajukan dana biasanya melalui bantuan dari pihak OSIS sehingga dapat memperoleh izin dari pihak sekolah. OSIS juga menjadi salah satu pengawas dalam pelaksanaan kegiatan.

Organsasi ini biasanya memiliki cabang minat bakat yang sangat beragam baik akademik atau keterampilan yang lain tergantung masing-masing sekolah. Kegiatan yang pasti ada ialah kegiatan yang berkaitan dengan akademik. Stuktur organisasi OSIS terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, kepala bagian, staff, dan anggota.

  1. Pramuka

Kegiatan yang masuk dalam kurikulum sekolah ini biasnya memiliki struktur organisasi yang jelas. Organisasi ini biasanya memiliki nama sesuai dengan ambalan yang digunakan dengan identitas gugus depan yang talah ditetapkan oleh organisasi pramuka nasional.

Struktur organisasi yang digunakan sesuai dengan organisasi pada umumnya. Struktur organisasi terdiri atas kamabigus, pembina gudep, sekretaris, bendahara, koordinator kegiatan, sarpras, bina latih, dan peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pramuka masuk dalam penilaian yang ada di sekolah sehingga semua siswa memiliki kewajiban untuk mengikuti kegiatan ini.

  1. Koperasi Sekolah

Salah satu organisasi yang berorientasi profit di lingkungan sekolah. Koperasi sekolah biasanya menyediakan berbagai jenis keperluan sekolah yang dibutuhkan oleh siswa. Sekolah biasanya juga menyediakan atribut sekolah, peralatan sekolah, alat tulis, dan lain-lain.

Struktur organisasi koperasi sekolah biasanya menyesuaikan kebijakan masing-masing sekolah. Ketentuan yang pasti ialah seluruh peserta didik merupakan anggota koperasi sekolah. Maka siswa memiliki hak dan kewajiban sebagai anggota koperasi.

  1. Organisasi dalam kelas

Salah satu bentuk organisasi sederhana yang ada di sekolah. Organisasi ini pasti ada setiap kelas. Tujuannya agar setiap kelas terdapat seseorang yang bertanggungjawab atas kelas tersebut.

Organisasi dalam kelas biasanya terdiri atas ketua kelas, wakil, sekretaris, bendahara, dan anggota. Organisasi yang telah terbentuk selanjutnya akan ada pembagian tugas dalam melakukan tugas dalam kelas. Seperti, piket kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas sesuai dengan jadwal yang telah diatur.

Pelanggar atas kesepakatan yang telah ada dapat diberikan hukuman atau sanksi. Contoh pelanggaran yang sering terjadi di kelas ialah malas dalam melakukan tugas sebagai anggota kelas. Organisasi dalam kelas dapat diubah setiap semester atau setiap tahun tergantung pada kesepakatan anggota kelas.

  1. Palang Merah Remaja (PMR)

Organisasi yang bergerak pada bidang kemanusiaan yang berkaitan dengan kesehataan. Kegiatan yang dilakukan dalam organisasi ini ialah kegiatan pelatihan terkait pertolongan pertama, pembagian tugas pada setiap kegiatan yang membutuhkan tenaga medis, dan lain-lain.

Struktur organisasi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan OSIS mungkin hanya terdapat pembagian kerja yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Organisasi ini biasanya ada pada tingkat sekolah menengah. Untuk sekolah dasar tidak banyak yang mengadakan organisasi ini.

  1. Grup Drum Band

Kegiatan sekolah yang memiliki banyak peminat karena memang organisasi ini membutuhkan anggota yang banyak. Organisasi ini sendiri termasuk dalam organisasi ektrakulikuler untuk mengembangkan bakat setiap anak.

Organisasi ini membutuhkan komitmen yang kuat oleh setiap anggotanya karena kegiatan yang dilakukan melatih kekompakkan setiap anggota. Komitmen anggota dapat dilihat dari kemauan untuk mengikuti serangkaian kegiatan organisasi.

Struktur organisasi tidak jauh berbeda dengan organisasi lain tergantung pada setiap sekolah. Bahkan terdapat beberapa sekolah yang tidak memiliki struktur organisasi yang jelas.

  1. Komite Sekolah

Organisasi sekolah yang berkaitan dengan pihak ekternal. Salah satu forum yang digunakan untuk melaporkan perkembangan sekolah kepada pihak diluar sekolah yang memiliki kepentingan.

Kepentingan tersebut bertujuan untuk kemanjuan sekolah dan segala rencana diharapkan dapat tersampaikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan salah paham di kemudian hari. Kegiatan yang dilakukan biasanya ialah rapat komite sekolah. Struktur komite sekolah telah diatur dalam undang-undang yang berlaku tentang komite sekolah yang dijelaskan dalam Permendikbud No 75 Tahun 2016.

Peraturan tersebut juga menetapkan batasan-batasan peran komite sekolah, pihak yang terlibat, bentuk keterlibatan komite, dan lain-lain. Komite sekolah diaharapkan dapat menjadi salah satu pengawas sekolah.

  1. Lembaga Dakwah Sekolah

Salah satu organisasi yang ada untuk meningkatkan kerohanian yang dimiliki oleh setiap siswa. Lembaga dakwah sekolah ini biasanya melakukan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama mayoritas yaitu Islam dikenal pula dengan Rohis.

Organisasi ini terdapat di beberapa sekolah negeri baik sekolah Islam atau umum. Kegiatan yang antara lain, kesenian Islam, pengajian, dan lain-lain. Struktur organisasi yang digunakan juga tidak jauh berbeda dengan organisasi lain.

  1. Kegiatan ekstra Paduan Suara

Salah satu kegiatan ekstra yang memiliki jumlah anggota banyak. Kegiatan ini melibatkan kekompakkan kelompok. Organisasi ini juga dibutuhkan latihan yang sering sehingga dapat menghasilkan karya yang maksimal.

Struktur organisasi kadang tidak jelas hanya saja banyak yang semangat berlatih untuk kegiatan tertentu. Pembina biasanya memberikan arahan pada setiap kegiatan yang dilakukan sekolah. Kelompok paduan suara juga memiliki kesempatan tampil setiap minggu pada acara upacara bendera.

  1. KIR

Salah satu organisasi yang bisanya ada dalam sekolah adalah KIR yang memiliki singkatan Karya Ilmiah Remaja, dalam agendanya organisasi ini dibentuk untuk memberikan wadah bagi pelajar yang menyukai terhadap riset pengetahuan, khususnya pada bidang penelitian. Baik itu jenis penelitian sosial ataupun penelitian eksakta.

  1. IPNU dan IPM

Selanjutnya untuk organisasi dalam contoh lembaga pendidikan di sekolah adanya bentuk organisasi sosial yang berada di dalam eksternal. IPNU ini sendiri ialah singkatakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama sedangkan IPM adalah Ikatan Pelajar Muhammadyah.

  1. Organisasi Olahraga

Jenis organisasi yang ada di sekolah lainnya ialah organisasi yang berfokus pada bidang olahraga contohnya sendiri misalnya khusus untuk anak-anak pencinta futsal yang bisanya membentuk organisasi futsal ataupun basket, volly, dan lainnya.

Bentuk dan namanya berbeda namun pastinya untuk beberapa acara lomba bisanya keterwakilan dalam sekolah mengambil organisasi ini.

  1. English Club

Ekstrakurikuler yang bisa dikatakan organisasi di lingkungan sekolah ialah English Club dimana untuk organisasi ini menjadi sistem sosial yang bergerak dan berperan dalam merumuskan proses penguasaan Bahasa Asing sebagai yang pada akhirnya dapat membuat individu dan kelompok mampu berinteraksi dengan lingkungan khususnya dunia internasional.

Kesimpulan

Pada dasarnya segala jenis organisasi sekolah memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan anak selain mata pelajaran. Ketika mempelajari segala ilmu yang ada di kurikulum merupakan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pedagogik atau pengetahuan anak.

Organisasi sekolah diharapkan dapat meningkatkan soft skill anak sehingga dapat menghadapi segala kemungkinan yang ada dalam organisasi.

Nah, itulah tadi rangkaian artikel yang bisa kami bagikan pada pembaca berkenaan dengan contoh organisasi yang ada di dalam lingkungan sekolah. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkan bahan bacaannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *