15 Contoh Sistem Ekonomi Liberal dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Sistem Ekonomi Liberal

Permasalahan pokok ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat relatif sama yakni mengenai barang serta jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksi dan untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem ekonomi yang mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi yang ada di berbagai dunia yaitu sistem ekonomi tradisional, sosialis, liberal, dan sistem ekonomi campuran.

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal yang kerapkali disebut sebagai sistem sosial perekonomian pasar bebas ialah sistem ekonomi yang mengutamakan masyarakat sebagai komando pusat dan pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas kehidupan perekonomian.

Dengan demikian, masyarakatlah berperan dalam melakukan semua kegiatan perekonomian mulai dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap unit masyarakat atau individu dan kelompok diberikan kebebasan untuk dapat melakukan kegiatan perekonomian apapun asalkan memberikan keuntungan bagi mereka.

Contoh Sistem Ekonomi Liberal

Berikut berbagai contoh dariada penerapan sistem ekonomi liberal dalam kehidupan sehari-hari;

  1. Pemerintah tidak turut campur dalam kegiatan ekonomi

Pemerintah memiliki peran sebatas pengawas dalam kegiatan ekonomi negara. Bahkan, bidang perekonomian yang dipegang secara langsung oleh pemerintah sangatlah terbatas. Sedangkan, pihak swasta yaitu masyarakat umum memiliki peran penuh terkait perekonomian negara.

Masyarakat bebas menentukan jenis usaha tanpa mengikuti kebijakan darimana pun. Dengan demikian, pemerintah tidak memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan untuk mengatur kegiatan ekonomi masyarakat di suatu negara.

  1. Sumber produksi yang ada di negara dikuasi oleh pihak swasta

Sumber produksi untuk melakukan kegiatan ekonomi mulai dari kegiatan memproduksi, mendistribusi hingga menjualnya pada konsumen berada pada kewenangan masyarakat atau pihak swasta.

Bahkan, bahan baku dan modal yang diperlukan juga merupakan milik masyarakat dan pemerintah tidak memiliki kewenangan akan hal itu. Dengan demikian, masyarakat juga memiliki peran untuk dapat meraup keuntungan sebanyak-banyaknya atas usaha yang mereka lakukan.

  1. Masyarakat memiliki kebebasan dalam menerapkan inisiatif dan kreativitas untuk melakukan kegiatan ekonomi

Masyarakat diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk berinisiatif dan mengeluarkan kreativitasnya dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Tidak ada batasan bagi mereka dalam menentukan barang atau jasa yang akan diproduksinya melalui inisiatif maupun kreativitas yang dimilikinya. Terlebih jika mereka mengetahui bahwa barang atau jasa tersebut akan banyak diminati dalam pasar dan akan mampu diperoleh keuntungan yang besar.

  1. Kegiatan produksi memiliki efektivitas dan efisiensi yang tinggi

Adanya daya saing yang tinggi antar unit individu, memunculkan adanya perlombaan dalam menciptakan produk dengan proses yang efektif dan efisien.

Dengan demikian, mereka dapat memproduksi produk yang jika dijual dipasaran lebih murah dibandingkan saingannya. Semakin cepat dan efisien individu memproduksi, maka akan semakin besar keuntungan yang akan diperolehnya.

  1. Hak kepemilikan kelompok maupun perorangan diakui negara

Pemerintah mengakui adanya kepemilikan sumber daya termasuk modal bagi masyarakat swasta. Melalui hak kepemilikan tersebut, maka masyarakat dapat dengan bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan memperoleh keuntungan atas hal itu.

Seperti, masyarakat yang memiliki perusahaan sendiri, usaha sendiri dan lain sebagainya itu diakui oleh pemerintah sebagai usaha mandiri yang daoat memperluas skala usaha hingga menambah besaran devisa negara.

  1. Masyarakat sebagai golongan pemberi kerja

Dalam sistem ekonomi liberal, terdapat salah satunya golongan pemberi kerja. Golongan ini merupakan golongan masyarakat swasta yang memiliki usaha sendiri dan berasal dari kelompok masyarakat dengan ekonomi dan pendapatan yang tinggi.

Dengan adanya peran masyarakat sebagai pemberi kerja, maka akan semakin banyak kesempatan kerja yang dibuka dan dapat menurunkan tingkat pengangguran.

  1. Masyarakat sebagai golongan pencari kerja

Sebaliknya, disamping adanya masyarakat sebagai pemberi kerja, ada pula masyarakat sebagai golongan pencari kerja. Mereka ialah golongan masyarakat swasta yang berasal dari kelompok menengah kebawah yang memiliki keahlian untuk melamar pekerjaan di perusahaan miliki golongan masyarakat pemberi kerja.

  1. Muncul kesenjangan sosial dalam masyarakat

Adanya kebebasan memiliki sumber daya produksi, kemudian kebebasan untuk mengeluarkan kreativitas maka masyarakat akan semakin mudah dalam memproduksi barang dan jasa yang bermutu baik. Barang dan jasa tersebut kemudian dapat dijual dengan harga yang tinggi sehingga mereka dapat memperoleh pendapatan tinggi. Namun, hal itu hanya terjadi bagi mereka yang memiliki modal besa.

Tanpa adanya kebijakan pemerintah, maka masyarakat dengan modal terbatas akan sulit untuk mengembangkan usahanya dan hanya memperoleh pendapatan yang standar, sehingga akan muncul kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

  1. Adanya persaingan dalam perdagangan diantara masyarakat

Setiap individu akan bersaing dalam kegiatan produksi, distribusi atau menjual produknya kepada masyarakat luas sebagai konsumennya. Harapannya, semakin banyak yang terjual maka akan semakin banyak keuntungan yang diperolehnya.

Arti persaingan tersebut dapat dilihat dari adanya keinginan untuk memproduksi suatu barang dengan kualitas tertentu tetapi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Mereka yang memiliki modal dan pengetahuan teknologi tinggi akan mudah mendapatkannya, sebaliknya produsen yang sangat minim modal dan kemampuan teknologinya akan mudah tersaingi yang akhirnya tidak mampu bertahan atau gulung tikar.

  1.  Masyarakat atau pihak swasta menentukan harga di pasar bebas

Pemerintah hanya sebagai pengawas saja dalam sistem ekonomi liberal, dengan demikian harga produk ditentukan sendiri oleh masyarakat di pasar bebas.

Harga tersebut hanya didasarkan pada biaya bahan baku dan keuntungan yang ingin diperoleh produsen. Namun, umumnya penentuan harga harus sudah disepakati oleh berbagai pihak swasta terkait agar tidak ada kesenjangan harga yang terlalu tinggi.

  1. Masyarakat bebas dalam melakukan usaha dan bersaing

Masyakarat dalam penerapan sistem ekonomi ini memiliki kebebasan dalam menentukan jenis usaha apa yang akan dilakukannya dan melakukan persaingan dengan sesama lainnya. Pemerintah tidak membatasi masyarakat untuk melakukan usaha.

  1. Kegiatan ekonomi masyarakat berorientasi pada perolehan laba

Biasanya penerapan dalam sistem ekonomi setiap masyarakat melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan memanfaatkan hak kepemilikan sumber daya dan juga kebebasan kreativitas yang ada.

  1. Masyarakat berlomba-lomba dalam memproduksi barang yang berkualitas tinggi

Kebebasan berkreasi dan berinovasi mendorong masyarakat untuk berlomba-lomba menghasilkan produk yang memiliki kualitas tinggi dan laku di pasaran. Mereka akan memanfaatkannya dengan mengubah cara produksi ataupun cara memasarkan produknya sehingga dapat menambah nilai guna barang yang dihasilkan.

  1. Masyarakat bebas menentukan sendiri jenis usaha dan cara produksinya

Masyarakat memiliki kebebasan penuh atas jenis usaha yag aan dibangunnya beserta dengan cara produksi yang dipilihnya sesuai dengan target konsumen nantinya. Mereka tidak perlu memperoleh persetujuan dari pemerintah dalam menentukan jenis usaha dan cara produksi.

  1. Masyarakat mempertimbangkan keadaan pasar dalam melakukan kegiatan ekonomi

Pertimbangan masyarakat dalam melakukan segala bentuk kegiatan ekonomi hanyalah keadaan pasar. Disini setiap masyarakat akan memproduksi produk yang sekiranya diperlukan serta menentukan harga sesuai pada kondisi pasar.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa tujuan diterapkannya sistem ekonomi liberal di beberapa negara ialah untuk membentuk tatanan masyarakat yang terbuka pada perdagangan bebas di seluruh dunia serta menghilangkan kebijakan dari sistem ekonomi sebelumnya yang dirasa memproteksi masyarakat.

Sehingga dalam hal ini bidang perekonomian yang dipegang oleh pemerintah berupa perbaikan jalan, sekolah, dan berbagai jenis fasilitas umum. Sedangkan, bidang perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat atau dalam hal ini perusahaan swasta merupakan penyediaan barang publik.

Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan berbagai contoh penerapan sistem ekonomi liberal yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *