21 Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Kegiatan Produksi

Menyoalkan aktivitas dalam masalah ekonomi modern dan klasik akan senantiasanya berkaitan dengan bagaimana produk dapat sampai dipasar kemudian dibeli dan dikonsumsi konsumen tentu memerlukan pembahasan yang panjang. Sebab aktivitas ekonomi tersebut tidak saja seputar berapa harga produk untuk bisa dibeli atau dikonsumsi konsumen namun lebih dari itu.

Kita perlu menelisik lebih dalam mengenai sebuah produk termasuk bagaimana kegiatan produksi, distribusi serta konsumsinya. Oleh karenanya dalam tulisan ini tidak menyoalkan bagaimana dan berapa harga sebuah produk di pasaran namun aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi yang terjadi di masyarakat. Sebelumnya, perlu dikenali bahwa aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi merupakan hal yang berbeda. Tiga hal tersebut memiliki definisi serta aturan dan fungsi yang berbeda dalam aktivitas ekonomi. Oleh karenanya akan dijelaskan satu-persatu berkaitan dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi.

Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu beda termasuk menciptakan benda baru (kreativitas) sebagai bentuk inovasi produk sehingga akan lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Proses produksi merupakan tahapan awal yang perlu dilewati sebuah produk sebelum didistribusi ataupun sampai di tangan konsumen.

Umumnya, proses produksi ini memerlukan waktu yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan produk yang dihasilkan. Misal saja memproduksi sebuah perlengkapan untuk merakit pesawat terbang tentu menghabiskan waktu yang berbeda saat memproduksi produk mie instan.

Oleh karenanya proses produksi berdasarkan cara dan lama waktunya digolongkan dalam empat macam yaitu proses produksi pendek, proses produksi panjang, proses terus-menetus atau berkelanjutan dan proses produksi berselingan atau intermitten.

Pihak yang menjalankan suatu aktivitas atau usaha produksi disebut produsen, kegiatan produksi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia guna terciptanya kondisi makmur dan sejahtera dalam hidup.

Demi kelancaran sebuah aktivitas produksi, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan meliputi; faktor sumber daya alam, sumber daya manusia (tenaga kerja), sumber daya modal dan keahlian atau kemampuan kewirausahaan.

Sementara guna memaksimalkan proses produksi suatu produk, terdapat beberapa sektor yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

  1. Primer
  2. Sekunder
  3. Tersier
  4. Publik
  5. Swasta
  6. Konsumsi
  7. Investasi

Selanjutnya tahapan yang diperlukan agar sebuah produk dapat dikonsumsi oleh konsumen, diperlukan tahap lanjutan setelah aktivitas produksi yakni aktivitas distribusi. Distibusi adalah suatu proses penyampaian produk atau jasa yang berasal dari produsen hingga pada konsumen.

Distribusi tidak saja meliputi sebuah proses penyalurah produk agar sampai di pasar atau di tangan konsumen, namun memuat sebuah usaha kreatif guna memasarkan sebuah produk sehingga mengandung nilai atau citra dari sebuah produk yang dibutuhkan konsumen.

Melalui nilai sosial atau citra produk tersebut, diharapkan konsumen akan menginginkan serta mengonsumsi produk tersebut.

Bentuk usaha distribusi yang dapat dilakukan guna menopang pemasaran produk di antaranya berupa promosi, penyampaian informasi mengenai kegunaan serta manfaat produk, status produk termasuk kepemilikan ataupun cara pembayaran produk tersebut. Adapun tujuan yang diharapkan dari proses distribusi di antaranya adalah:

  1. Menjaga kelangsungan perusahaan, melalui distribusi produk yang baik dan lancar, sebuah perusahaan akan dapat bertahan karena produk yang dihasilkan dapat diterima di pasar serta menghasilkan keuntungan sehingga tercipta kesinambungan dalam produksi barang dan jasa dengan perusahaan. Dengan terjaganya kesinambungan tersebut tentu akan terjamin pula kualitas dan nilai barang produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.
  2. Pemerataan dalam pemenuhan konsumen di berbagai daerah atau menghindari kelangkaan. Distribusi produk tidak saja bermanfaa bagi perusahaan namun juga bagi masyarakat yang memerlukan produk tersebut atau menjadikan produk yang dipasarkan sebagai produk primer dalam pemenuhan kehidupannya. Dengan mengantisipasi masyarakat dari kelangkaan melalui pemerataan pemenuhan konsumen juga akan berdampak baik pada harga yakni harga menjadi stabil dan dapat dijangkau oleh masyarakat umum

Tahap selanjutnya setelah barang terdistribusi dengan baik kemudian dibeli atau ditukar oleh konsumen adalah konsumsi. Konsumsi merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, berupa produk barang maupun jasa baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus.

Menurut N.Gregory Mankiw, konsumsi diartikan sebagai kegiatan pembelajaan barang dan jasa oleh rumah tangga, meliputi: perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama seperti makanan dan pakaian. Sementara pembelajaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud konkrit seperti pendidikan. Pihak yang menghabiskan daya guna produk atau memakai produk tersebut disebut dengan konsumen.

Apabila produk dibeli bukan untuk dikonsumen sendiri melainkan dijual atau diolah kembali maka pihak tersebut disebut pengecer atau distributor. Oleh karenanya jenis konsumsi dibagi menjadi dua yakni konsumsi langsung yang pihaknya disebut konsumen dan konsumsi tidak langsung yang pihaknya disebut distributor atau pengecer.

Tujuan dari aktivitas konsumsi tersebut tidak lain adalah untuk pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani sehingga konsumen ataupun distributor dapat memakai atau menjual nilai guna suatu barang sekaligus maupun berangsur-angsur (bertahap).

Lebih lanjut guna membedakan aktivitas konsumsi perlu diketahui ciri-ciri kegiatan konsumsi yang meliputi:

  1. Dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia
  2. Produk yang dikonsumsi memiliki nilai serta manfaat bagi manusia
  3. Produk baik berupa barang maupun jasa yang digunakan dapat berkurang atau habis, dan
  4. Produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi yang didapat dengan pengorbanan seperti ditukar maupun dibeli

Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Setelah memahami definisi serta aktivitas terkait produksi, distribusi dan konsumsi atas, guna mengetahui praktik produksi, distribusi dan konsumsi di masyarakat. Berikut akan disebutkan beberapa contoh aktivitasnya yang ada di masyarakat. Antara lain;

  1. Petani mengelola sawah untuk menghasilkan pagi sebagai bentuk produksi
  2. Adanya seorang yang membudidayakan Jamur Tiram sebagai produksi yang juga bagian daripada peningkatan ekonomi atas pendapatan yang dimilikinya.
  3. Sebuah pabrik memproduksi sepatu untuk dijual di toko sepatu
  4. Sebuah pabrik memperbaiki barang elektronik yang rusak agar menjadi layak digunakan untuk kemudian dijual
  5. Ibu rumah tangga mengolah bahan yang dibelinya di pasar menjadi masakan untuk dijual di pinggir jalan
  6. Perusahaan memproduksi perlengkapan pesawat terbang
  7. Perusahaan memproduksi mie instan
  8. Penjual bakso menjual makanannya kepada konsumen di pinggir jalan
  9. Perusahaan mie instan memasarkan produk mie instan ke minimarket di seluruh Indonesia
  10. Sebuah perusahaan mie instan memasarkan produk mie instan ke pasar
  11. Sebuah perusahaan mebel menjual produk mebelnya ke berbagai pulau di Indonesia
  12. Pabrik tekstik menjual produknya berupa baju ke department store
  13. Penjual sayur melakukan penjualan sayur keliling dengan menggunakan gerobak
  14. Penjual jamu menjual jamunya keliling desa dengan cara dibakul
  15. Penjual balon berkeliling perumahan menggunakan sepeda motor menjual balonnya
  16. Seorang anak memakan snack yang dijajakan di dekat sekolahnya
  17. Naik angkot untuk berangkat ke sekolah sebagai bentuk mengonsumsi jasa angkutan
  18. Berobat ke dokter sebagai bentuk mengonsumsi layanan kesehatan
  19. Seorang anak membeli nasi kuning di pinggir jalan untuk dikonsumsi saat istirahat di sekolah
  20. Seorang pengendara sepeda motor membeli bensin untuk kendaraannya
  21. Seorang remaja mengunjungi department store untuk membeli baju untuk dikenakannya saat pesta tahun baru

Itulah tadi serangkain penjelasan serta pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang ada di masyakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan dan pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *