Pengertian Nilai Vital, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Nilai Vital

Prof Notonegoro dalam Karya yang Berjudul Maringan (2012) membagi jenis nilai kedalam 3 bentuk. Antara lain nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian. Namun yang pastinya khususnya nilai vital lebih mengacu pada keyakinan, prinsip atau pandangan yang dianggap fundamental ataupun esensial bagi sebuah individu dan kelompok.

Bahkan adanya beragam jenis nilai-nilai vital ini membentuk landasan bagi perilaku, keputusan, dan interaksi sosial, serta mempengaruhi bagaimana individu maupun kelompok beradaptasi dan berinteraksi dalam kehidupan masyarakatnya.

Nilai Vital

Nilai vital adalah bagian nilai sosial yang berkaitan dengan manfaat bagi manusia untuk menjalankan sebuah kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengadakan suatu bentuk kegiatan serta memberikan kenyamanan bagi yang menggunakannya.

Konsep perwujutan nilai tersebut harus dipelajari tersendiri agar memahaminnya untuk kehidupan, atas dasar inilah setidaknya nilai vital dalam artian landasan utama dalam membentuk kepribadian atau kehidupan yang lebih baik.

Pengertian Nilai Vital

Nilai vital adalah keyakinan, prinsip atau pandangan yang dianggap penting atau esensial bagi individu atau masyarakat dalam memandu perilaku, interaksi, dan struktur sosial. Arti ini setidaknya mencakup aspek-aspek seperti norma, moralitas, keadilan, kesetaraan, solidaritas sosial, dan identitas budaya, yang berperan dalam membentuk identitas kolektif dan tata nilai suatu kelompok atau masyarakat.

Pengertian Nilai Vital Menurut Para Ahli

Adapun definisi nilai vital menurut para ahli, antara lain;

  1. Max Weber, Nilai vital adalah bagian dari etika protestan yang dipergunakan untuk mempengaruhi perkembangan kapitalisme. Bagi Weber inilah nilai vital melibatkan hubungan antara nilai-nilai spiritual, moral, dan ekonomi dalam masyarakat.
  2. Emile Durkheim, Nilai vital dalam membentuk solidaritas sosial. Baginya, nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota masyarakat merupakan dasar bagi integrasi sosial.
  3. Karl Marx, Nilai vital sebagai hasil dari relasi kekuasaan dalam masyarakat kelas. Bagi Marx, nilai-nilai vital sering kali mencerminkan dominasi kelas tertentu dan dapat digunakan untuk mempertahankan struktur sosial yang ada.

Ciri Nilai Vital

Untuk karakteristik yang ada dalam nilai vital antara lain;

  1. Mempengaruhi Perilaku, Nilai vital mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Mereka dapat membentuk orientasi, preferensi, dan prioritas dalam tindakan sosial.
  2. Beragam, Nilai vital dapat bervariasi antarbudaya, antarkelompok, atau antarindividu dalam suatu masyarakat. Meskipun ada nilai-nilai yang dianggap penting secara luas, ada juga variasi dan perbedaan nilai di antara kelompok-kelompok sosial.
  3. Menentukan Identitas Kolektif, Nilai vital membantu membentuk identitas kolektif suatu masyarakat atau kelompok sosial. Mereka memberikan dasar bagi solidaritas sosial dan integrasi dalam masyarakat.
  4. Berubah Seiring Waktu, Meskipun relatif stabil, nilai vital juga dapat berubah seiring waktu, terutama dalam respons terhadap perubahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang terjadi dalam masyarakat.
  5. Fundamental, Nilai vital merupakan keyakinan atau prinsip-prinsip yang dianggap esensial bagi individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Mereka menjadi dasar bagi perilaku, interaksi, dan struktur sosial.
  6. Stabil, Nilai vital dalam karakteristiknya cenderung relatif stabil dan terus-menerus hadir dalam suatu masyarakat. Mereka membentuk bagian dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Contoh Nilai Vital

Sedangkan untuk contoh perwujutan adalah nilai vital di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Adanya laptop untuk bekerja dan ponsel untuk hiburan. Alasannya karena nilai sosial kategori nilai vital ini berkaitan dengan manfaat bagi manusia, nilai yang bermanfaat bagi manusia untuk menjalankan kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Memilih melakukan pola makan mengurangi gula karena orang tersebut memiliki penyakit diabetes, meskipun kegiatan makan adalah nilai material, namun pilihan diet gula tersebut menjadikannya sebuah nilai vital.
  3. Kasus adanya seorang mahasiswa yang akan berangkat atau menuju kekampus membutuhkan dan mengendarai suatu kendaraan baik menggunakan mobil atau maupun menggunakan kendaraan roda dua dengan menggunakan kendaraan dari salah satu kendaraan tersebut maka akan mempermudah seorang siswa yang akan berangkat menuju kampus baik yang lokasinya jauh maupun dekat dengan adanya kendaraan maka akan mempermudah seseorang termasuk mahasiswa tersebut untuk menuju ke kampus, dan jika seseorang tersebut pekerja maka akan mempermudah orang tersebut untuk berangkat ke kantor atau menuju ke suatu tempat lainnya.
  4. Adanya cangkul untuk memudahkan masyarakat yaang bertani untuk bercocok tanam

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya pengertian nilai vital menurut para ahli, ciri, dan contohnya di masyarakat. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya lho ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *