Diakui ataupun tidak, ada beragam contoh permasalahan sosial terkait ekonomi akan selalu muncul di lingkungan sosial bermasyaralat. Dimana untuk permasalahan ini memang tidak bisa hilang namun bisa dikendalikan agar jumlahnya tidak melebihi batas wajar. Contoh permasalahan yang kita temui ialah hadirnya beragam jenis pengangguran, salah satunya ialah pengangguran konjungtur atau dikenal dengan siklis.
Pengangguran konjungtural pernah dialami oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai karakteristik negara berkembang. Contohnya saja seperti pada Tahun 1998 dimana pada saat itu terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan tingginya angka pengangguran yang ada.
Pengangguran Konjungtur (Siklis)
Pengangguran konjungtur yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan cycle unemployment terjadi karena bertambanhnya jumlah orang yang tidak bekerja karena adanya bentuk perubahan sosial pada tatanan perekonomian.
Tatanan perekonomian juga berkaitan dengan keadaan politik dan sistem sosial yang ada dalam suatu negara, secara tidak langsung memberikan dampak pada perekonomian. Sehingga apabila jumlah pengangguran konjungtur semakin banyak maka akan banyak menimbulkan masalah, bentuknya seperti tingkat kriminalitas yang meningkat.
Contoh Pengangguran Konjungtur
Adapun untuk contoh kasus dari adanya pengangguran konjungtural. Misalnya saja;
-
Krisis pada tahun 1997 sampai 1998
Pengangguran ini terjadi karena krisis ekonomi yang membuat perekonomian semakin lumpuh. Lumpuhnya ekonomi karena inflasi yang sangat parah, hingga taraf hyperinflasi. Kasus ini yang merasakan tidak hanya masyarakat biasa. Bahkan dibeberapa daerah hingga terjadi penjarahan yang sangat mengerikan. Kerusuhan terjadi dimana-mana, banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan.
Krisis ekonomi tahun 1998 bahkan berkaitan dengan politik yang ada di Indonesia. Peristiwa ini membuat perekonomian sangat kacau dan membuat semua orang merasa kesulitan ekonomi. Apabila dilihat dari penghitungan agregat krisis yang terjadi sangat parah dibanding dengan negara lain.
-
Krisis pada tahun 2008
Peristiwa global yang terjadi dan membuat banyak negara mengalami krisis. Peristiwa ini membuat beberapa negara mengalami kerugian dalam jumlah yang besar.
Akibat peristiwa ini membuat banyak perusahaan yang mengalami kerugian besar dan banyak karyawan yang di rumahkan dengan berbagai alasan. Peristiwa ini memang tidak begitu terlihat di Indonesia, namun di negara lain banyak yang mengalami kerugian.
-
Turunya mata uang rupiah
Mata uang Indonesia yang mengikuti kurs luar negeri yang terus mengalami perubahan tergantung pada keadaan perekonomian global. Ketika perekonomian Indonesia lemah maka nilai rupiah akan turun. Apabila terjadi secara terus menerus maka akan berdampak pada perusahaan yang ada di Indonesia pada berbagai sektor.
Hal ini membuat penurunan berbagai sektor dan peristiwa ini akan menimbulkan permasalahan lain yaitu berkaitan dengan tenaga kerja. Keadaan keuangan yang kurang mapan membuat perusahaan mempertimbangkan banyak hal salah satunya jumlah karyawan. Jumlah karyawan akan dikurangi menyesuaikan arti kebutuhan perusahaan dalam kondisi tersebut.
-
Revolusi industri 4.0
Perubahan teknologi membawa dampak yang besar untuk perekonomian di dunia. Pengguaan teknologi yang canggih menjadi penyebab berkurangnya jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk proses produksi. Keadaan ini akan membuat perusahaan mempertimbangan penggunaan sumber daya manusia dalam proses produksi.
Teknologi yang canggih akan mengurangi kebutuhan karyawan dan membutuhkan tenaga ahli yang handal. Jumlah karyawan yang berkurang maka akan menimbulkan pengangguran. Peristiwa revolusi industri 4.0 membuat perubahan keadaan dan menimbulkan pengangguran.
-
Pandemi virus corona
Salah satu isu yang meresahkan masyarakat adalah masalah kesehatan. Saat ini banyak negara di dunia yang masing berjuang menghadapai salah satu virus yang baru muncul di akhir tahun 2019 yaitu virus corona 2019. Isu kesehatan ini memberikan banyak dampak pada berbagai sektor.
Salah satu sektor yang paling terasa ialah sektor ekonomi. Pembatasan pergerakan masyarakat membuat banyak hal yang harus diberhentikan dan banyak usaha kecil yang mengalami kerugian besar. Hal ini juga terjadi pada berbagai perusahaan yang terpaksa merumahkan pekerjanya atau memberlakukan sistem kerja yang baru agar dapat menutup segala biaya produksi.
Adapun contoh kasusnya seperti yang terjadi pada NPC International, dimana perusahaan pemegang hak dari 1.200 gerai Pizza Hut dan 400 restoran Wendy’s di seluruh Ametika Serikat ini bangkrut dan melakukan PHK lantaran adanya virus corona yang tidak bisa dikendalikan.
-
PHK perusahaan
Perusahaan dalam menjalankan usahanya kadang mengalami kenaikan dan penurunan pendapatan. Ketika perusahaan dalam keadaan lesuh akan membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam keuangan. Hal ini membuat perusahaan mengambil tindakan yang dianggap dapat menyelamatkan keadaan perusahaan.
Perusahaan ini akan mengambil langkah yang bijak salah satunya dengan cara pengurangan jumlah karyawan. Pengurangan jumlah karyawan ini akan membuat munculnya permasalahan ekonomi yaitu pengangguran.
-
Persaingan perusahaan
Persaingan bisnis membuat perusahaan saling merebutkan posisi untuk mendapatkan sasaran usaha yang telah ditetapkan. Persaingan ini kadang membuat seseorang menang dan kadang kalah. Keadaan perusahaan yang kalah dalam sebuah persaingan akan berdampak pada keberjalanan perusahaan.
Perusahaan yang tidak mampu bertahan dan bersaingan akan berdampak pada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan yang mengalami penurunan produktivitas rata-rata akan mengurangi jumlah karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
Nah, demikianlah penjelasan terkait dengan contoh adanya kasus pengangguran konjungtur atau siklis yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.