Pada dasarnya setiap manusia yang terlahir dengan berbagai jenis karakter. Definisi karakter yang ada akan terbentuk dengan kondisi lingkungan sosial tempat orang melakukan sosialisasi. Kita sering menjumpai orang yang merasa lebih baik dari orang lain. Sikap orang yang merasa diistimewakan inilah dapat diaktakan meraka menganut paham eksklusivisme.
Dimana prilaku esklusivisme memiliki dua sudut pandang sari segi paham dalam sebuah agama atau unsur budaya yang ada di masyarakat. Contoh ekslusivisme dari sudut pandang agama adalah salah satu cara pandang suatu agama terhadap agama lain. Terdapat beberapa tokoh agama yang menganggap bahwa agama yang dianut merupakan agama yang paling baik.
Eksklusivisme
Ekslusivisme pada dasarnya berasal dari kata eksklusif yang berarti sesuatu yang khusus. Orang yang menerapkan paham eksklusivisme ialah merasa dikhususkan pada suatu permasalahan tertentu. Hal ini jelas membuat seseorang merasa istimewa.
Atas dasar inilah hal yang dapat digunakan untuk mengurangi ekslusivisme antara lain, berbaur dengan yang lain, tidak menganggap orang lain lebih rendah, dan tidak ada anggapan kelompoknya yang paling baik. Semua itu banyak terjadi di lingkungan sosial kita.
Contoh Eksklusivisme
Berikut merupakan beberapa contoh eksklusivisme yang ada di masyarakat. Antara lain;
-
Kelompok keren
Seseorang yang memiliki berbagai contoh kelompok sosial dengan pandangan bahwa apa yang dilakukan merupakan sesuatu yang keren. Hal ini akan membuat orang lain merasa kurang nyaman berada di lingkungan tersebut. Kelompok ini tentu dinilai dari penampilan yang mereka miliki.
-
Kumpulan Orang Kaya
Orang yang memiliki kekayaan berlebih kadang tidak mau bergaul dengan kemampuan ekonomi yang lemah. Mereka cenderung bergerombol dengan orang yang memiliki kemampuan secara ekonomi yang baik. Kondisi inipula membuat kesenjangan terjadinya hubungan sosial yang ada di masyarakat.
-
Status Sosial Tinggi
Status sosial yang terbentuk karena berbagai alasan dan segala kemampuan yang dimiliki masing-masing individu. Kemampuan dapat dilihat dari jabatan, tingkat pendidikan dan lain-lain. Status sosial memiliki suatu nilai tersendiri untuk seseorang yang menggunakan paham eksklusivisme.
-
Masyarakat yang menolak sosialisasi
Masyarakat yang tertutup dan kolot dapat dikatakan sebagai masyarakat yang menolak untuk melakukan bentuk sosialisasi. Hal ini jelas menjadi perhatian tersendiri. Rasa khawatir dari masayarakat di luar kelompok tersebut apabila tidak mampu mengikuti perubahan yang ada, baik secara langsung terlihat atau tidak terlihat.
Hingga pada akhirnya, orang yang memilih untuk menggunakan paham eksklusivisme ini akan menjah dari masyarakat dan membuat orang lain merasa ragu untuk mendekati orang tersebut. paham ini juga berpotensi menghilangkan segala bentuk sosialisasi dan memilih melakukan sesuatu secara individu.
-
Menolak Adanya Covid
Adanya masalah sosial di Indonesia pada saat ini salah satunya sikap eksklusivisme yang dilakukan masyarakat dalam menolak adanya virus corona bahkan membuatnya tidak mengikuti program vaksin yang diberikan oleh sistem sosial pemerintahan.
Padahal sejatinya tindakan tersebut menjadi bagian daripada dampak eksklusivisme yang merugikan diri sendiri lantaran menganggu kesetabilan kehidupan.
-
HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)
Adanya contoh kasus eksklusivisme di Indonesia yang pada saat ini di larang keberadaannya ialah HTI yang juga dikenal dengan kepanjangan dari Hizbut Tahrir Indonesia.
Kelompok ini bagian dari bentuk kelompok sosial yang bersifat radikal lantaran menggunakan media sosial dan propaganda untuk menyebarkan ideologi ekstrem dan mempengaruhi pemikiran dan tindakan orang lain, terutama kalangan pemuda untuk mengubah sistem sosial kedenagaraan dari demokrasi menjadi khilafah.
-
Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Prihal contoh-contoh eksklusivisme dalam masyarakat lainnya yang berhubungan dengan pemberontakan ialah adanya GAM yang ingin memisahkan dari dari Indonesia. Gerakan ini setidaknya dapat menjadi ancaman serius terhadap prinsip kebhinekaan dan pluralisme yang menjadi dasar bagi kehidupan sosial Indonesia
Macam Eksklusivisme
Adapun untuk jenis macam eksklusivisme yang ada di masyarakat. Antara lain;
-
Bidang Agama
Setiap agama pada dasarnya memiliki pandangan yang eksklusif bagi penganutnya. Setiap orang yang menganut agama selalu percaya agama yang dipeluknya merupakan yang terbaik. Beberapa orang bahkan memberikan pernyataan yang menganggap bahwa agama lain merupakan sesuatu yang sesat. Hal ini tentu sebagai bukti nyata adanya eksklusivisme yang ada di masyarakat.
Ekslusivisme dalam beragama lebih pada doktrin-dooktrin dari segala hal yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Doktrin ini yang membuat seseoorang dengan mudah menilai sesuatu dari satu sudut pandang.
-
Bidang Kebudayaan
Budaya adalah hal yang pasti ada di lingkungan masyarakat. Seseorang yang menjaga budaya yang dimiliki kadang berlebihan, sehingga memandang remeh budaya laun. Ekslusivisme agama menimbulkan berbagai jenis problem yang membuat orang lain merasa tersinggung.
Orang yang kadang tidak mengetahui asal usul akan sebuah sifat kebudayaan sudah melakukan penilaian sesuai dengan sudut pandangnya. Anggapan buruk terhadap budaya lain termasuk sebuah sikap eksklusivisme.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bawah ekslusivisme merupakan sebuah paham yang memiliki suatu kecenderungan untuk menjauh atau memisahka diri dari masyarakat. Paham ini banyak terjadi di lingkungan kota terutama orang yang memiliki kekayaan. Orang yang kaya ataiu memiliki jabatan cenderung memilih tidak berbaur dengan masyarakat.
Adapun ciri orang yang menganut eksklusivisme mementingkan kepentingan pribadi dan seseorang memiliki kecenderungan untuk menjauh dari hal-hal yang sudah disepakati oleh kelompok. Orang tersebut cenderung ingin diistimewakan.
Demikinalah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkaitan dengan adanya contoh eksklusivisme yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi pemahaman untuk kalian yang sedang membutuhkannya.