Pengertian Persuasif, Ciri, Manfaat, dan 9 Contohnya

Semua orang diharuskan memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai bentuk interaksi sosial dengan orang lain. Salah satu jenis interaksi yang sering kita dengar dalam iklan memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain. Jenis interaksi ini sendiri dapat kita sebut sebagai komunikasi persuasif.

Oleh karena itulah dalam artikel ini akan membahas tentang persuasif, ciri, manfaat, dan contoh tindakannya yang menggambarkan pola hubungan sosial atas individu yang berbeda.

Persuasif

Persuasif adalah tindakan sosial untuk mempengaruhi orang lain. Pengaruh yang diberikan berupa pengaruh positif dan juga negatif. Tindakan dalam karakteristik persuasif memiliki banyak tujuan berdasarkan keinginan individu atau organisasi sosial yang diikuti.

Bahkan untuk cara yang digunakan untuk mempengaruhi seseorang sangat beragam. Misalnya saja dalam perusahaan besar akan membuat iklan agar produk yang dijual dapat diminati oleh pangsa pasar, seorang pedagang keliling maka akan menawarkan kepada calon pelanggannya untuk membeli produk yang akan dibeli.

Hal-hal yang biasa dilakukan untuk meyakinkan orang lain antara lain, membuat orang lain percaya dengan apa yang di katakan, berkaitan dengan kepentingan kedua belah pihak, mengharap pesan yang disampaikan dipercayai orang lain, mengedepakan keterbukaan, dan menjalankan praktik manajemen yang jelas.

Pengertian Persuasif

Pesuasif adalah salah satu cara komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan atau mengambil keputusan sesuai dengan kemauan kita, sehingga orang lain akan mengubah keinginannya sesuai dengan apa yang kita pengaruhi.

Komunikasi persuasi yang berhasil tidak akan membuat kerugian antara satu dengan yang lain. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dilakukannya komunikasi jenis ini.

Kegiatan komunikasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor agar dapat berhasil sesuai dengan yang diharapakan. Faktor tersebut antara lain, kemampuan dari seorang komunkator (orang yang menyampaikan pesan), pesan yang disampaikan, lingkungan sosial sekitar yang mempengaruhi jalannya komunikasi, dan kesinambungan atas pesan yang disampaikan oleh seseorang.

Pengertian Persuasif Menurut Para Ahli

Adapun pendapat para ahli tentang pesuasif antara lain, sebagai berikut;

1. Andeersoon, persuasif ialah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mengubah keyakinan, sikap, atau perilaku individu dan kelompok melalui perpindahan pesan dari sumber satu dengan yang lain.
2. Bostrom, persuasif adalah bagian daripada perilaku komunikasi yang memiliki tujuan memgubah, membentuk, atau memodifikasi dengan membentuk sebuah respon dari seseorang yang menerima pesan.

Ciri Persusif

Karakteristik digolongkan sebagai persuasif antara lain sebagai berikut;

1. Besifat mengajak, kalimat yang digunakan untuk mengajak orang lain mengikuti apa yang dianjurkan oleh seorang komunikator, iklan, atau pihak-pihak yang berkepentingan. Biasanya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami untuk semua pihak.
2. Berbentuk kalimat perintah, bentuk kalimat lain yang ditandai dengan tanda seru (!) yang menandakan kalimat perintah. Perintah dapat berupa ajakan, selogan, atau memberikan tawaran atas suatu produk atau yang lainnya.
3. Digunakan untuk keperluan iklan, larangan, dan himbauan, kalimat persuasif dapat digunakan untuk beberapa keperluan baik pribadi atau umum. Kalimat persuasif sering kita temui dibeberapa media seperti iklan di Televisi, fasilitas umum, sekolah, kantor, dan di rumah.
4. Menggunakan kata yang bersifat ajakan, kata yang biasa digunakan antara lain, ayo, mari, jangan, bauanglah, bersihkan, rapikan, dan lain-lain. Semua kata tersebut sering digunakan dalam mengungkapkan kalimat persuasif.
5. Menggunakan bahasa yang menarik, bahasa yang digunakan menarik perhatian orang yang mendengar atau yang membaca kalimat tersebut.
6. Mudah dipahami, bahasa yang digunakan diaharpakan dapat melekat dipikiran siapapun yang membacanya. Walaupun orang lain tidak terpengaruhi setidaknya melekat dalam ingatan seseorang.

Manfaat Persuasif

Sedangkan kebergunaan persuasif dalam kehidupan sehari-hari ini antara lain sebagai berikut;

1. Memperbaiki berbagai macam moral masyarakat, perbaikan ini dapat diperoleh ketika masyarakat melakukan hal yang positif sesuai dengan anjuran dari pemerendah desa atau orang yang dituakan di daerah tersebut.
2. Dapat memberikan kontribusi yang baik untuk orang lain, arahan yang deberikan oleh seseorang demi kebersamaan atau kepentingan umum. Misal arahan dari pemerintah daerah untuk membayara pajak, menggunakan masker setiap keluar rumah, memperhatikan kebersihan lingkungan dan lain-lain.
3. Terjualnya produk yang ditawarkan, ketika mampu menawarkan produk dengan baik diharapkan dapat menambah jumlah penjualan pada produk tertentu. Ditambah bukti khasiat dari produk yang dijual maka akan mendapatkan pelanggan yang loyal dan tidak terlalu menghawatirkan keadaan pasar sementara waktu.
4. Mengubah pola pikir seseorang, pengaruh yang diberikan dari kalimat persuasif yang disampaikan akan mengubah pola pikir dan dapat memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melakukan tindakan atau keputusan tertentu.

Contoh Tindakan Persuasif

Tindakan yang dapat digolongkan sebagai salah satu penggabaran persuasif dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

1. Mengajak seseorang untuk ikut serta menandatangani petisi

Di negara demokrasi setiap rakyat memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan pendapat ialah dengan cara mendukung sebuah petisi yang memiliki pengaruh besar untuk kehidupan di masyarakat baik lingkup kecil atau luas.

Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang telah memanfaatkan cara ini untuk mempengaruhi orang lain dengan tujuan yang  berbeda-beda. Banyak petisi yang memiliki tujuan untuk kemanusiaan. Contoh: petisi atas kasus Novel Baswedan, Kebijakan mulainya pembelajaran tatap muka di masa pandemi corona, dan lain-lain.

2. Memberi pertimbangan dalam memilih program studi di perguruan tinggi

Tugas seorang guru ialah memberi arahan kepada siswanya. Guru akan memberikan bimbingan kepada siswanya dalam memilih program studi dengan segala kemungkinan yang akan dilakukan. Guru akan memberikan pandangan tentang akreditas, passange grade, dan lain-lain.

Pertimbangan tersebut diharapkan dapat memberikan pertimbangan kepada anak agar mantap dalam memilih pilihannya. Pilihan akhir yang dipilih dipastikan sesuai dengan keinginan anak sehingga tidak terdapat alasa salah jurusan.

3. Tata tertib yang di buat oleh sekolah

Sekolah membuat aturan agar siswa mau mengikuti aturan tersebut sehingga keadaan sekolah menjadi aman dan nyaman. Tata tertib biasanya disampaikan kepada siswa secara langsung atau ditulis di beberapa tempat strategis yang ada di sekolah.

Ketika siswa mentaati segala aturan yang dibuat dapat dikatakan sekolah telah berhasil mempengaruhi peserta didik untuk mengikuti aturan yang ada. Semakin tertib sekolah maka akan menambah kenyamanan dalam belajar yang menjadi cita-cita bersama.

4. Himbauan perilaku hidup sehat

Perilaku hidup sehat sangat penting di masa ini. Banyak himbauan yang terletak diberbagai tempat seperti budaya cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jangan sering-sering memegang wajah, dan lain-lain. Semua kebiasaan ini dimulai dengan anjuran atau himbauan yang menggunakan kalimat persuasif.

Ketika telah terbentuk kesadaran hidup dalam membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, maka dapat dikatakan himbauan tersebut ditaati oleh masyarakat.

5. Penyuluhan bahaya rokok

Salah satu program Puskesmas ialah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik di lingkungan masyarakat atau di sekolah. Bentuk sosialisasi ini bertujuan untuk mempengaruhi siswa agar tidak merokok, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan bersama dan memberitahuan bahaya dari asap rokok itu sendiri.

Ketika dilakukan sosialisasi dengan harapan siswa dapat memahami hal tersebut kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah adanya sosialisasi pasti ada yang takut, tidak peduli, atau tidak paham.

6. Penyuluhan bahaya narkoba

Penyuluhan sosial ini juga sama halnya sosialisasi pada umumnya. Tujuan utama agar mencegah masyarakat menggunakan obat terlarang dengan menunjukkan berbagai jenis dampak yang akan timbul ketika mengkonsumsi narkoba. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan efek rasa takut kemudian tidak melakukan hal tersebut.

7. Nasehat yang dilakuka seorang ibu kepada anaknya

Orang tua sering memberikan aturan atau batasan untuk anaknya agar tidak melakukan sesuatu yang tidak diinginkan oleh orang tua yang berdampak buruk untuk anaknya. Kadang nasehat diberikan untuk kepentingan masa yang akan datang, baik cita-cita atau perilaku yang tercermin dalam kehidupan seorang anak.

8. Iklan produk makanan

Kita sering melihat iklan dengan beberapa selogan yang mudah kita ingat, bahkan lagu yang identik dengan iklan tertentu kita akan hafal dengan sendirinya. Ketika hal tersebut terjadi maka perusahaan berhasil membuat semua orang mengingat produknya.

Produk yang memiliki kualitas baik dan sesuai dengan keinginan konsumen akan terjual dengan cepat, atau ada pemebeli yang merasa penasaran dengan produk karena iklan yang ditampilkan. Kemasan iklan akan dibuat semenarik mungkin dan menggugah selera.

9. Adanya Aturan di Masyarakat untuk Menjadwalkan Ronda

Kegiatan ronda yang dijalankan oleh masyarakat pesedesaan bisa dikatakan sebagai bagian daripada perilaku persuasif yang bisa dilihat dalam kegiatan sehari-hari. Selain bisa menghindari tindakan kriminalis seperti percurian juga bisa menjadi dorongan untuk menjalin proses sosial dan interaksi sosial yang positif.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian persuasif menurut para ahli, ciri, manfaat, dan contoh tindakan yang mudah ditemukan dalam keseharian. Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya.