Perdagangan internasional menjadi salah satu faktor perkonomian yang menunjang bagi suatu negara atau wilayah tertentu. Perdagangan ini tidak terbatas pada ruang dan waktu. Hal ini sebagai akibat daripada berkembangnya globalisasi ekonomi yang terjadi bagi di negara maju atau negara berkembang.
Oleh karena itulah pada tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian perdagangan internasional, faktor dan contonya. Namun pastinya dalam sistem sosial perekonomian adanya perdagangan yang terjadi memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, keuntungan komparatif dan pemberdayaan bagi setaip negara-negara yang terlibat
Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah bagian dari adanya kegiatan perdagangan yang dihasilkan dari serangkaian kesepakatan atau perjanjian antara penduduk/badan usaha suatu negara dengan penduduk atau badan usaha negara lain. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa peran negara punya kesempatan yang sama untuk turut serta memperkenalkan dan mendistriibusikan perdangannya di negara-negara lain.
Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
Adapun definisi perdagangan internasional menurut pendapat para ahli antara lain;
- Huala Adolf
Pengertian perdagangan internasional adalah proses globalisasi ekonomi yang terjadi dengan sistem tukar menukar barang/jasa melalui uang internasional yang didasari atas kehendak dari setiap individu yang bekiatan secara sukarela tanpa adanya unsur keterpaksaan.
- Wikipedia
Definisi perdagangan internasional menurut situs terpolpuler dalam segala bidang keilmuan ini adalah prosesi perdagangan yang dilakukan oleh penduduk negara yang berbeda, dengan tujuan mendapatkan barang/jasa melalui kesepakatan bersama.
- Adam Smith
Perdagangan internasional adalah bagian dari pertukaran barang dan jasa antara negara-negara yang berbeda sehingga dalam hal ini tentu saja memungkinkan negara memanfaatkan keunggulan komparatifnya dan meningkatkan kesejahteraan sosial bagi setiap masyarakatnya.
- Paul Krugman
Perdagangan internasional adalah kontribusi setiap negara-negara untuk memanfaatkan skala produksi yang lebih besar dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sehingga kondisi ini setidaknya memberikan penekanan pada peran inovasi dan skala ekonomi dalam melakukan perdagangan.
Faktor Perdagangan Internasional
Faktor pendorong yang bisa mengakibatkan terjadinya perdagangan internasional dalam masyarakat, antara lain;
- Perbedaan sumber daya alam, iklim, kualitas sumber daya manusia, budaya, dan jumlah penduduk. Hal ini alamiah terjadi dalam setiap negara yang punya keleihan dan kekuarang masing-masing. Misalnya untuk Indonesia punya kelebihan dalam SDA serta kekuarangan dalam SDM yang mumpuni.
- Keinginan memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa di dalam negeri. Prosesi perdagangan internasional seperti ini dilakukan dengan solusi mengimpor barang/jasa dari negara lainnya dalam upaya memenuhi segala kebutuhan hidup dan hajat masyarakat.
- Memperoleh keuntungan dan meningkatk an pendapatan negara melalui perluasan pasar produk dalam negeri. Prosesi ini bisa dikatakan sebagai manfaat perdagangan internasionalyang bisa meningkatan pendapatan negara malalui pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan.
- Perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
- Keinginan menjalin kerja sama antar negara.
- Kesamaan selera masyarkat di dunia.
Manfaat Perdagangan Internasional
Tujuan dilakukannya perdagangan internasional memiliki manfaat bagi suatu bentuk negara. Yakni;
- Menjalin persahabatan antarnegara
- Negara memperoleh keuntungan dan spesialisasi produksi
- Memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa di dalam negeri
- Menambah devisa negara dan perluasan pasar produksi.
- Terciptanya stabilitas harga di dalam negeri.
- Semakin luasnya pasar produk dalam negeri
- Mempercepat proses transfer ilmu pen getahuan dan teknologi (iptek).
Dalam mendulang segala bentuk suksesi dalam perdagangan internasional, tentusaja tidak terlepas daripada kebijakan yang ada dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini dimasudkan untuk memberi sitimulus keberhasilah serta menmabah keuntungan bagi negara. Oleh karena itulah beberapa kebijakan dalam perdagangan internasional antara lain:
- Pembebanan pajak atas barang yang melewati wilayah pabean suatu negara.
- Kebijakan membatasi jumlah produk impor atau ekspor selama periode tertentu.
- Larangan ekspor dan impor. Kebijakan pelarangan ekspor dan impor produk tertentu untuk melindungi konsumen dan produsen dalam negeri.
- Kebijakan memberikan perlindungan atau bantuan berupa modal dan lain-lain.
- Kebijakan pembenian hadiah atau insentif kepada produsen dalam negeri.
- Diskriminasi harga (dumping). Kebijakan penetapan harga jual barang yang berbeda antara satu negara dengan negara. lain.
Contoh Perdagangan Internasional
Beberapa contoh perdagangan internasional yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Indonesia
Indonesia sebagai karakteristik negara berkembang, menjadi salah satu kajian menarik dalam menelisik lebih dalam, terutama dalam bidang perdagangan internasional ini. Contonya saja dalam mengekpor barang, Indonesia mampu memberikian kontribusi dalam SDA (Sumber Daya Alam) yang dimilinya, untuk keperluan negara lain, dalam hal ekpor Minyak Bumi, Tambang Emas, dan ekpor SDA lainnya.
Selain pada bidang pertambangan contoh perdagangan internasional di Indonesia yang mampu dikenal diseluruh dunia adalah bidang makanan dan obat-obatan. Makanan siap saji seperti Mie telah banyak diproduksi di pangsa pasar luar negri, atau masakan padang yang mampu berdiri di negara maju, seperti Inggris dan Arab Saudi. Dalam obat-obatan salah satu produksi dari Indonesia adalah Minyak Telon Cap Lang. Yang ternyata sangat dibutuhkan oleh negara seperti Australia, Malaysia, dan negara di kawasan Asia tenggara lainya.
-
Benda Hidup
Contoh lain, dari perdangan internasional benda hidup yang ada di Indonesia dan negara lainnya. Misalnya saja dalam kebutuhan daging di Indonesia yang semakin meningkat mengakibatkan Indonesia harus mengimpor Hewan Sapi dari Asutralia yang dikenal sebagai negara penghasil sapi terbesar di dunia.
-
Bilateral
Contoh mengenai perdagangan internasional bilateral di Indonesia dan dunia, banyak ditemukan dalam produksi dua negara yang saling tukar menukar. Hal ini didasari pada bilateral sendiri yaitu perdangan yang hanya dilakukan dua negara.
Contohnya saja Malaysia dan Indonesia melakukan kerjasama ini dapat indutri perkebunan kelapa sawit. Kedua negara berkerjasam untuk mengelola dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melalui prosesi perdagangan internasional kelapa sawit.
-
Multilateral
Contoh terkhir, mengenai perdangan internasional yang bersifat multilateral misalnya saja dalam perdangan dan penyebarluasan produksi Smartphone Samsung yang diproduksi oleh Korea Selatan, atau dalam penyebaranluasan MS Word yang dibutuhkan oleh banyak negara. Prosesi penjualan seperti inilah dimasudkan sebagai bentuk perdagangan internasional multilateral.
Selain adanya contoh tersebut, pada dasarnya setiap perdagangan internasional juga membawa dampak negatif antara lain;
- Semakin lemahnya daya saing produk dalam negeri
- Semakin ketatnya persaingan pasar bagi produk dalam negeri
- Meningkatnya utang (pinjaman) luar negeri
- Bertambahnya ketergantungan terhadap negara lain
- Bertambahnya jumlah pengangguran akibat serbuan tenaga kerja asing
- Kuatnya tekanan negara maju terhadap negara berkembang
Dari penjelasan dapatlah dikatakan bahwa sebenarnya ada permasalahan perdagangan internasional yang sulit untuk dihindari persamalah tersebut disebabkan oleh hambatan geografis, waktu penginiman, kebijakan yang diterapkan suatu negara dan kualitas komoditas yang diperdagangkan.
Namun yang pastinya setiap perdagangan internasional tersebut membuka kesempatan antar pihak yang berkegiatan untuk melakukannya, baik dalam dua negara (bilateral) ataupun dalam banyak negara sekalipun.
Demkianlan serangkaian penjelasan mengenai pengertian perdagangan internasional menurut para ahli, faktor, manfaat, dampak dan contohnya. Semoga denganadanya artikel ini bisa memberikan wawasan dan juga memberikan pengetahuan yang mendalam bagi segenap pembaca yang memerlukan referensinya.