Pengertian Toleransi, Ciri, Bentuk, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Toleransi

Toleransi bisa dikatakan sebagai salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu dan kelompok yang hidup berdampingan. Alasannya tanpa adanya sikap ini maka keutuhan dan integrasi sosial di masyarakat akan bisa terpecah belah antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Oleh karena itulah perwujutan sikap toleransi ini senantisa harus dipeliharan sedemikian dalam bentuk kegiatan maupun pengamalan dalam keseharian. Bahkan, khusus di Indonesia yang dikenal dengan masyarakat multikultural diakui ataupun tidak sejatinya sudah dilakukan semua orang, prihal ini misalnya saja kebebasan memilih agama serta kemudian kebebasan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.

Toleransi

Toleransi dalam istilah arab disebut tasamuh dari lafadz samaha (سمح) yang artinya ampun, maaf, dan lapang
dada atas perbedaan yang ada. Adapun untuk istilah bahasa Inggris berasal dari toleration yang juga menjadi bagian daripada syarat suksesi dalam proses sosial dan interaksi sosial terhadap asimilasi di dalam kehidupan masyarakat.

Sehingga prihal ini klis bahwa tanpa adanya tolerasi masyarakat tidak akan bisa bersatu lantaran selalu ada masalah-masalah sosial atau bahkan konflik sosial.

Pengertian Toleransi

Toleransi adalah sikap saling menghargai dalam masyarakat, sikap ini tergolong dalam akomodasi dalam sosiologi yang terjadi tanpa persetujuan-persetujuan formal (resmi), meskipun begitu terkadang dalam toleransi terjadi secara tidak sadar dan tanpa direncanakan karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.

Pengertian Toleransi Menurut Para Ahli

Adapun untuk definisi toleransi menurut para ahli, antara lain;

  1. W. J. S. Poerwadarminto (1986), Definisi toleransi adalah sikap yang memiliki kecenderungan untuk menghargai serta memperbolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang
    lainnya dari lain pihak meskipun bertentangan dengan pendirian sendiri.
  2. KBII (2008), Arti toleransi adalah kecenderungan seseorang untuk bersikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian pihak lain yang berupa pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan meskipun bertentangan dengan pendirian sendiri.
  3. Ensiklopedi Nasional Indonesia (2001), Toleransi adalah perwujutan sikap kelapangan dada, suka rukun dengan siapa pun, membiarkan orang berpendapat, atau berpendirian lain asalkan dengan syarat tidak mengganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan.

Ciri Tolerasi

Ciri sikap seseorang yang memiliki tolerasi, antara lain;

  1. Menghormati perbedaan
  2. Menghargai perbedaan
  3. Tidak membeda-bedakan dalam pergaulan maupun pertemanan. Terutama dalam perbedaan ras, suku, dan budaya
  4. Menyadari kemajemukan dalam berpendapat

Bentuk Toleransi

Macam bentuk toleransi yang ada di dalam kehidupan masyarakat, dapat dibedakan dalam berbagi jenis. Yakni;

  1. Agama

Yang diperlukan dan seringkali dijalankan dalam toleransi adalah beragama, agama ini menjadi segmen sensitif dalam setiap kehidupan masyarakat. Dengan penuh keyakinan masyarakat menjalankan agama, dengan adanya perbedaan yang tidak diikuti pada toleransi tak sering agama menjadi sumber perpecahan dan peperangan dalam masyarakat.

Contoh Toleransi Beragama

Misalnya saja seperti adanya orangtua kita di rumah, terganggu dengan mahasiswa yang kost tinggal di dekat rumah yang melakukan ibadah dengan membakar dupa yang menimbulkan asap yang cukup pekat. Akan tetapi tindakan yang dilakukan oleh orangtua dalam arti keluarga tetap membiarkannya karena hal tersebut bagian daripada ibadah (sembahyang).

  1. Budaya

Arti budaya juga menjadi salah satu bentuk toleransi yang penting untuk dipahami oleh masyarakat, nilai budaya yang berbeda mengakibatkan adanya adat dan istiadat yang berbeda pula. Dalam hal ini perlua adanya regulasi untuk mengatur keanekaragaman yang ada. Adapun untuk contoh aturan yang bisa dikatakan sebagai regulasi toleransi dalam budaya misalnya adanya semboyan “Masyarakat Indonesia” yang terletak pada pancasila “Bhineka Tunggal Ika”. Tujuan semboyan tersebut tak lain adalah untuk menciptakan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat.

Contoh Toleransi Budaya

Prihal ini misalnya saja ketika salah seorang teman yang berasal dari etnis yang terbiasa berbicara dengan keras. Meskipun kita kadangkala merasa terganggu dengan cara dia berbicara, karena kita berasal dari etnis
yang memiliki kebiasaan berbicara dengan lembut dan pelan. Akan tetapi sikap bijak kita ialah emahami dan memaklumi cara teman Anda berbicara, karena yang penting adalah isi dari pembicaraannya bukan cara dia berbicara.

  1. Politik

Politik adalah bagian daripada toleransi, perbedaan pilihan dalam kepemimpinan menjadi salah satu sumber masalah sosial. Sumber ini diakibatkan karena tidak adanya sikap saling menghargai pilihan masing-masing indivdiu dalam masayrakat, misalnya saja saat pemilihan yang dilakukan lembaga politik, dalam Pilihan Kepala Daerah, atau bahkan dalam pilihan kepada desa.

Contoh Toleransi Politik

Toleransi politik misalnya saja dalam Pemilihan Presiden di Indonesia, banyak pemilihan presiden yang menmbulkan konflik sosial karena berbeda pandangan, bahkan konflik ini karap diselesaikan dalam lembaga hukum atau Mahkamah Konsitusi sebagai upaya penyelesainnya. Seharunya sebagai masyarakat menyepakapi pemilihan dan kemenangan serta menerima kekalahan yang diterimanya.

Manfaat Toleransi

Manfaat yang bisa didapatkan dari toleransi ini antara lain;

  1. Mampu mengintegrasikan masyarakat dalam berbeda pilihan, agama, dan budaya, alasannya dengan toleransi yang tinggi masyarakat akan bisa hidup rukun serta bersama-sama melakukan pembangunan
  2. Membangun hubungan yang harmonis dan rukun antar individu bahkan antar masyarakat yang berbeda latar belakangnya
  3. Mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat
  4. Menjaga bangsa dan negara dari adanya bahaya ataupun serangan baik dari dalam maupun luar negeri
  5. Menghindari terjadinya konflik sosial yang bisa memecah kesatuan dan persatuan

Contoh Toleransi

Berbagai contoh cerminan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

  1. Agama Islam

Pertama yang bisa disebutkan adalah mengenai toleransi  dalam umat beragama, khususnya antara Agama Islam dan Agama lainnya di Indonesia. Toleransi  ini kian terlihat pada saat menjalankan Ibadan Puasa ya Ramadhan, orang atau masyarakat lain yang berbeda agama tidak makan di sembarang tempat.

Bahkan untuk beberapa toko atau warung diliburkan pada saat Puasa. Ini adalah contoh nyata dalam toleransi beragama di Indonesia.

  1. Anshor Menjaga Gereja

Mengenai toleransi beragama misalnya adalah penjagaan kemanaan yang dilakukan oleh Ansor, salah satu Badan Otonom Organisasi Islam di Indonesia. Ansor secara sengaja memberikan keamanan kepada umat Kristiani yang akan menjalankan Hari Raya Natal.

  1. Kehidupan Masyarakat Trasmigrasi

Mengenai toleransi budaya misalnya saja dalam hal ini adalah kehidupan masyarakat yang melakukan trasmigrasi di lingkungan atau daerah berbeda. Masyarakat yang biasanya cenderung memiliki kebudayaan berbeda tidak kekeh dalam kebudayaannya, ia akan menjalankan proses asimilasi atau akulturasi sebagai upaya menciptakan kehidupan bersama dengan masyarakat.

  1. Lingkungan Sosial Bermasyarakat

Prihal ini misalnya saja ketika kita baru saja ditempatkan di suatu daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, sedangkan kita adalah seseorang yang beragama muslim yang taat.

Kita tentusaja merasa susah ketika akan beribadah maupun mencari makanan yang halal. Sehingga setiap hari merasa tidak nyaman karena menghadapi hal ini dan sering kali dia cuma makan roti saja demi menghindari makanan yang non halal.

Meskipun demikian, usaha yang bisa kita lakukan selain terus menerus melakukan penekatan dengan masyarakat agar kemudian bisa berbaur, dan beradaptasi dengan masyarakat sekitar

  1. Kehidupan Sehari-Hari

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari perwujutan sikap tolerasi juga mudah ditemukan. Misalnya saja ketika dalam organisasi kita sedang mengadakan pertemuan di sebuah ruangan kampus tertentu untuk merapatkan
sebuah proyek penting yang benar-benar menyangkut organisasi tersebut.

Akan tetapi pada saat itu juga di salah satu ruangan tersebut sedang ada acara keagamaan sehingga mengganggu kondusifnya rapat. Sehingga dalam hal ini tindakan yang kita ambil ialah bisa memilih dimana tempat yang lebih sunyi dan tidak terganggu oleh acara keagamaan tersebut tanpa harus memeringkatkan kegiatan agama lainnya.

Demikianlah tulisan dan penjelasan mengenai pengertian toleransi menurut para ahli, ciri, bentuk, manfaat, contohnya yang ada di masyarakat. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mencari referensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *