7 Unsur Estetika dan Ergonomis Beserta Contohnya

Diposting pada

Unsur Estetika dan Ergonomis

Istilah nilai estetika dan ergonomis akan senantisa ditemukan dalam berbagai produk kerajinan, baik yang dari kerajinan lunak, tekstil, karya seni dalam unsur budaya, dan lain sebagainya.

Meskipun keduanya memiliki sejumlah perbedaan akan tetapi yang pasti antara estetika dan ergonomis dalam berbagai contohnya saling berkesinambungan. Oleh karena demikianlah penting bagi siapapun untuk memahami lebih dalam tentang estetika dan ergonomis.

Estetika dan Ergonomis

Sebagai ulasan yang memahamkan. Berikut ini adalah bahasan tentang pengertian estetika dan ergonomis. Yakni;

  1. Estetika

Estetika adalah bagian dari filosofi yang mencoba menguraikan sifat seni. Sehingga dalam istilah awam istilah ini dianggap sebagai seperangkat norma sosial yang membantu kita dalam menilai karya seni. Dimana, pada fakta sosialnya bahwa seni berasal dari filsafat masuk akal karena persepsi kita tentang seni terutama tergantung pada sifat manusia, oleh karena itu, wajar bahwa estetika adalah filosofis.

  1. Ergonomis

Ergonomis adalah kerajinan yang harus memiliki arti nilai ergonomis tinggai di masyarakat. Sehingga secara keamanan, kenyamanan, dan keluwesan dapat dilihat secara langsung, meskipun dengan tanpa adanya bantuan alat apapun.

Unsur Estetika dan Ergonomis

Adapun untuk unsur yang ada dalam estetika dan unsur ergonomis. Diantaranya;

Unsur Estetika

Yakni;

  1. Kesatuan

Kesatuan dalam estetika bisanya disebut dengan unity..Artinya dalam setiap bentuk kerajinannya tidak bisa dipisah untuk dapat dihargai.

Hal ini sesuai dengan estetika dalam pengertian sentral yang dikatakan dimulai dengan serangkaian artikel tentang “Kesenangan Imajinasi” yang ditulis oleh jurnalis Joseph Addison dalam terbitan awal majalah The Spectator in 1712. Istilah “estetika” disesuaikan dan diciptakan dengan makna baru oleh filsuf Jerman Alexander Baumgarten dalam disertasinya Meditationes filsica de nonnullis ad poema pertinentibus (“Pertimbangan filosofis dari beberapa hal yang berkaitan dengan puisi”) pada 1735.

  1. Keselatasan

Keselatasan yang dikenal dengan atau harmoni adalah bagian daripada karya yang memiliki estetika sebagaimana seniman membayangkan, membuat, dan melakukan karya seni, serta bagaimana orang menggunakan, menikmati, dan mengkritik seni.

  1. Keseimbangan

Keseimbangan dalam estetika dikenal dengan balance merupakan keseragaman dalam karya seni yang kemudian membahas bagaimana perasaan seseorang tentang seni secara umum, mengapa mereka menyukai beberapa karya seni dan bukan yang lain, dan bagaimana seni dapat memengaruhi suasana hati kita atau bahkan kepercayaan kita.

  1. Kontras

Kontras dalam estetika bisa dikatakan sebagai serangakaian keindahan mencakup hal-hal yang baik saja. Apabila nilai yang ditimbulkan belum baik maka belum bisa dikatakan indah. Oleh karena itulah istilah kontras sangat penting dalam legitimiasi untuk karya yang mengandung nilai estetika.

Contoh Produk Estetika

Produk estetika diantaranya;

  1. Pahatan pada patung
  2. Archa
  3. Candi
  4. Lukisan
Unsur Ergonomis

Yaitu;

  1. Keamanan

Kemanan dalam karya yang mengdung unsur ergonomis bisa dikatakan sebagai pengakuan terhadap kerajinan yang telah dipublikasikan. Alasannya karena tidak seluruh produk kerajinan yang telah tersedia dianggap sebagai produk yang aman untuk difungsikan.

  1. Kenyamanan

Kenyamanan menjadi unsur penting dalam nilai ergonomis dalam karya seni yang dibuat. Sehingga setiap produk yang diciptakan setidaknya memenuhi unsur ini, sebagai upaya memberikan corak yang dapat membantu penampilan seorang pemakainya.

  1. Keluwesan

Makna keluwesan dalam ergonomis bisa dikatakan sebagai sebuah produk kerajinan yang digunakan sesuai dengan fungsi yang ditawarkan. Misalnya dalam hal ini seperti para desainer bagu yang mencipatakan kerajinan tekstil sesuai dengan warna kulit pemakainya.

Contoh Ergonomis

Adapun untuk contoh produk ergonomis. Seperti;

  1. Guci
  2. Gerabah
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa estetika adalah penilaian berdasarkan penampilan suatu objek dan respons emosional yang ditimbulkannya. Sehingga dalam persefektifnya sendiri terdapat berbagai teori. Misalnya seperti subyektif dan obyektif.

Adapun jikalau ergonomis adalah karya yang memiliki nilai secara ekonomis dalam pemenuhan pasar yang bisanya dibuat dengan tujuan memenuhi arti kebutuhan.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan tentang pengertian unsur estetika dan unsur ergonomis beserta contoh produknya. Semoga saja mampu memberikan pemahaman bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan literasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *