Kenakalan remaja merupakan terjemahan dari kata ”Juvenile Delinquency”. Kata Juvenile itu sendiri berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat- sifat khas pada periode remaja.
Sedangkan delinquent berasal dari kata dalam bahasa Latin “delinquere” yang mempunyai arti terabaikan, mengabaikan; yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, anti sosial, kriminallis, pelanggar norma sosial, pembuat ribut, pengacau, penteror, tidak dapat diperbaiki lagi, durjana, dursila, dan lain-lain. Deliquency selalu memiliki konotasi serangan, pelanggaran, kejahatan, dan keganasan yang dilakukan oleh anak-anak muda di bawah usia 22 tahun.
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah serangkaian bentuk partisipasi yang dilakukan oleh seorang individu yang biasanya berusia antara 10 dan 17, dalam perilaku atau kegiatan illegal serta melanggar norma, nilai, dan etika sosial di masyarakat.
Sehingga dalam hal ini sebuah kenakalan remaja juga digunakan untuk merujuk pada anak-anak yang menunjukkan perilaku kenakalan atau ketidakpatuhan secara terus-menerus, sehingga dianggap di luar kendali orangtua, menjadi subyek tindakan hukum oleh sistem pengadilan.
Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan atau anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang.
Pengertian Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli
Adapun pendapat ahli terkait dengan definisi kenakalan remaja, antara lain adalah sebagai berikut;
- Gold dan J. Petronio( dalam Sarlito Wirawan Sarwono, 2019), Arti kenakalan remaja dapat didefinisikan sebagai tindakan seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya tersebut sempat diketahui oleh petugas hukum ia bisa dikenai hukuman.
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Penyebab kejahatan remaja biasanya ditemukan pada setiap tingkat dalam arti struktur sosial, termasuk masyarakat secara keseluruhan, lembaga sosial, kelompok dan organisasi sosial, dan hubungan interpersonal. Kenakalan remaja dipupuk oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu:
-
Teoritis
Penyebab teoritis dalam jenis kenakalan remaja yang bisa dikatakan sebagai faktor internal diantaranya yaitu:
-
Pilihan yang rasional
Sesuai dengan studi perilaku yang dilakukan pada anak-anak nakal oleh para psikolog, itu menunjukkan bahwa anak melakukan tindakan nakal karena pikirannya mengatakan kepadanya untuk melakukannya. Dengan kata lain dia melakukan ini karena dia ingin melakukannya.
Tindakan semacam ini memberikan kepuasan luar biasa bagi para pelanggar sehingga mereka tidak melihat ada yang salah di dalamnya.
-
Disorganisasi Sosial
Ketika sistem keluarga bersama berakhir, tren baru telah berkembang di mana kedua orang tua bekerja dan sebagai akibatnya anak-anak dibiarkan diabaikan dan isolasi semacam itu menyebabkan keterlibatan anak dalam tindakan yang salah.
-
Perkumpulan yang buruk
Salah satu alasan utama mengapa anak-anak memasuki dunia kejahatan adalah karena perkumpulan mereka yang buruk. Anak-anak yang berada di perusahaan yang buruk sadar atau tidak sadar terlibat dalam kegiatan kriminal. Perkumpulan yang buruk inilah yang memotivasi mereka untuk melakukan kejahatan.
-
Pelabelan
Pelabelan adalah teori masyarakat kita. Umumnya ketika kita melihat seseorang atau mendengar keterlibatan seseorang dalam suatu kejahatan, kita sebenarnya menyebutnya sebagai penjahat. Misalnya, menyebut seseorang gagal dapat mendorongnya melakukan tindakan yang salah.
Terminologi semacam itu menjadi tanda identifikasi individu-individu ini dan karena itu mereka jarang berusaha untuk keluar darinya.
-
Eksternal
Penyebab eksternal diantaranya yaitu:
-
Suasana di rumah
Seseorang mungkin memiliki masalah tertentu di dalam rumahnya yang mungkin membawanya ke masyarakat yang salah. Seperti perawatan dari ibu tiri, kemiskinan, Pengaruh T.V atau Internet atau media lain.
Kasus-kasus seperti itu sebagian besar terlihat pada anak-anak yang tidak memiliki siapa pun untuk merawat mereka setelah mereka kembali dari sekolah atau ada sedikit atau lebih dari disiplin yang dilakukan pada mereka oleh para keluarga.
-
Lingkungan
Lingkungan sosial adalah bagian dari masyarakat yang dapat mempengaruhi tindakan individu pada umumnya. Ini menandai kemampuan individu untuk berurusan dengan Kenakalan. Jika seseorang menemukan penjudi, pasangan yang bertengkar, pemabuk di sekelilingnya, maka hanya itu yang akan ia terima dan akhirnya berakhir sebagai penjahat.
-
Perilaku Wali
Wali di sini merujuk pada orang tua, kakek nenek, saudara, guru, dan pengasuh lain yang mungkin dijumpai anak dalam kehidupan sehari-harinya. Perilaku semua hal di atas terhadap anak harus ideal, pada saat yang sama mereka harus memahami kebutuhan dan masalah anak untuk mencegahnya terlibat dalam kejahatan.
Contoh Kenakalan Remaja
Sebagai penjelas atas arti yang dituliskan dalam kenakalan remaja diatas, penting bagi tulisan ini untuk mengulas bentuk kenakalan remaja yang ditemukan dalam sekolah, keluarga, dan masyarakat serta cara mengatasinya.
-
Sekolah
Contoh kenakalan remaja dalam lembaga pendidikan khususnya sekolah ialah ditemukannya para siswa/i yang membolos di jam pelajaran aktif, tindakan ini tentusaja melanggar tata tertib yang ada di sekolahan.
Oleh karena itulah untuk solusi yang bisa dipergunakan dalam mengetasi bentuk kenakalan remaja di sekolah khususnya dengan membolos ini ialah dibuatlah sistem pembalajaran yang menyenangkan oleh guru, membuat peraturan tegas, serta membangun pagar di lingkungan sekolahan.
-
Keluarga
Adapun untuk contoh kenakalan remaja yang ditemukan dalam lembaga keluarga biasanya adalah terkait dengan adanya anak yang pulang laut malam, melebihi batas maksimal yang diperbolehkan oleh orangtua. Tindakan ini kerapkali ditemukan, oleh karenanya solusi dalam mengetasi permasalahan ini salah satunya diantaranya yakni;
- Memberikan perhatian lebih kepada anak bagi orangtua, lantaran kurangnya perhatian inilah bisa jadi menjadi salah satu faktor adanya kenakalan remaja
- Memberikan saran dengan lemah lembut untuk pertama dan kedua melakukan kesalahan, selanjutnya ketika tidak menghiraukan diberikan hukuman yang tegas.
- Selalu menjadi kuminikasi secara online mempergunakan media sosial, agar memastikan anak dalam keadaan baik.
-
Masyarakat
Contoh adanya bentuk kenakalan remaja yang ada di masyarakat misanya saja ialah seorang individu mempunyikan motor di lingkungan masyarakat dengan keras-keras, tindakan ini sangatlah sering ditemukan padahal sudah sangat jelas bahwa dalam lingkungan sosial ia tidak hidup sendiri.
Oleh karena itulah cara untuk mengatasi dalam proses kenakalan remaja seperti ini ialah dengan memberikan perhatian khusus bagi aparat kampong agar dengan tegas memberikan larangan, bahkan jikalau perlu membuat suatu aturan yang itu harus ditaati oleh setiap element masyarakat sekiatar.
Nah, itulah tadi serangkaian tulisan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan faktor penyebab kenakalan remaja, contoh, dan cara mengatasinya di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Semoga bisa bermanfaat.