Pengertian dan 3 Jenis Nilai Menurut Prof Notonegoro

Diposting pada

Nilai Menurut Prof Notonegoro

Nilai menjadi salah satu bahasan yang juga objek kajian sosiologi. Alasannya karena nilai ini menyangkut terkait dengan etika dan etiket seseorang menjalankan kehidupannya. Disisi lainnya banyak ahli yang memberikan definisi ataupun arti terkait dengan nilai, diantaranya ialah Prof Notonegoro.

Profesor Notonegoro adalah individu maupun tokoh terkemuka dalam bidang ilmu sosial di Indonesia. Ia dikenal sebagai ahli dalam berbagai aspek pembangunan sosial dan kebijakan publik, terutama dalam konteks Indonesia dan Asia Tenggara. Karya-karyanya juga sering kali mencakup analisis tentang ekonomi, politik, dan sosial budaya, dengan fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Nilai Menurut Prof Notonegoro

Sebagai seorang akademisi guru besar Prof Notonegoro juga berperan dalam proses sosial dan interaksi sosial terkait dengan kebijakan, baik sebagai penasihat pemerintah maupun melalui partisipasinya dalam organisasi dan forum internasional. Kontribusi dan pemikiran yang beliau lakukan telah banyak memberikan pandangan yang berharga dalam upaya memahami dan mengatasi tantangan pembangunan di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

Salah satunya tentang nilai. Nilai dalam pandangan Prof Notonegoro terbagi menjadi 3 jenis. Berikut penjelasan atau makna singkat dan contohnya dalam kehidupan. Antara lain;

  1. Nilai Material

Nilai material mengacu pada evaluasi atau pentingnya aspek material atau material dalam kehidupan manusia. Hal ini pembahasannya ialah segala sesuatu yang dapat diukur atau ditentukan secara fisik, termasuk properti, kekayaan, dan sumber daya material lainnya.

Nilai material sering dikaitkan dengan ekonomi, kekayaan, dan pencapaian material. Nilai materi adalah segala sesuatu yang fungsinya dapat dirasakan secara fisik (unsur materi). Nilai material juga sering dikaitkan dengan kekayaan dan harta benda. Kekayaan tersebut tentu saja dapat berupa tanah, harta benda, uang, dan barang materi lainnya. Nilai material dalam hal ini mencerminkan prioritas atau penilaian terhadap akumulasi aset dan kemampuan memiliki aset atau sumber daya.

Dalam konteks ekonomi, nilai material sendiri dapat tercermin dalam keberhasilan ekonomi dan keberhasilan finansial. Keberhasilan bisnis, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan standar hidup dapat dianggap sebagai nilai materi yang penting.

Nilai material juga dapat tercermin dalam pola konsumsi dan gaya hidup. Prihal ini misalnya saja makna kebutuhan untuk memiliki barang-barang mewah, peralatan elektronik terbaru, atau barang-barang konsumsi lainnya dapat mencerminkan penekanan pada nilai material.

Nilai material juga dapat tercermin dalam pola konsumsi dan gaya hidup. Kebutuhan untuk memiliki barang-barang mewah, peralatan elektronik terbaru, atau barang-barang konsumsi lainnya dapat mencerminkan penekanan pada nilai material.Dalam beberapa kasus, pendidikan dan keberhasilan profesional juga dapat dianggap sebagai nilai material.Misalnya, seseorang mungkin memandang pendidikan tinggi dan karier yang sukses sebagai pencapaian materi yang penting.

Nilai-nilai materi ini mencerminkan aspirasi dan prioritas dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan pola pikir seputar kekayaan materi, kemakmuran dan kesuksesan.Penting untuk kita ketahui bahwa nilai-nilai ini mungkin berbeda antara individu dan budaya.

Contoh Nilai Material

Yaitu:

Memiliki uang dan harta benda seperti investasi, tabungan, dan properti dapat menjadi tanda kekayaan materi. Uang sering dipandang sebagai alat untuk mencapai kepuasan materi. Air merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas bagaimana mungkin mahluk hidup tidak membutuhkan air, didalam tubuh manusia saja lebih dari 70% manusia terdiri dari air maka dari itu air termasuk dari contoh nilai material.

Nilai material juga dapat tercermin dalam minat terhadap barang-barang yang mewah berkedok untuk selfreward seperti mobil mahal, perhiasan berharga, atau barang-barang bermerk yang mencerminkan status dan keberhasilan. Nilai material dapat tercermin dalam pola konsumsi yang tinggi adu gengsi seperti yang biasa gen z sebut fomo, dengan keinginan untuk memiliki barang-barang terbaru dan terbaik yang menunjukkan gaya hidup konsumtif.

  1. Nilai Vital

Nilai vital terdiri dari segala sesuatu yang bermanfaat dalam mendukung aktivitas sehari-hari.Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau kegiatan dalam kehidupannya. Nilai-nilai tersebut harus dipelajari individu agar dapat hidup dan diterima ditengah-tengah masyarakat.

Contoh Nilai Vital

Sebagai contohnya, antara lain;

Cardigan, mantel selimut pada musim dingin atau hujan digunakan untuk menghangatkan tubuh. Namun, di musim panas atau kemarau jaket tidak memiliki nilai atau kegunaannya berkurang. cardigan ataupun mantel selimut berdasarkan fungsi termasuk dalam benda yang memiliki nilai vital.

  1. Nilai Kerohanian

Nilai-nilai kerohanian meliputi segala sesuatu yang manfaatnya dapat dirasakan secara batiniah atau batiniah. Nilai kerohanian meliputi nilai agama, moralitas atau kebaikan, keindahan atau estetika dan kebenaran. Misalnya, setiap individu menganut suatu agama atau kepercayaan tertentu dan mengamalkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dimana ajaran yang mereka yakini membawa kedamaian dan ketenangan dalam jiwa.

Kebebasan menganut suatu agama atau kepercayaan dan beribadah menurut ajaran agama merupakan bagian dari nilai-nilai spiritual.Nilai kerohanian mencerminkan aspek yang berkaitan dengan dimensi spiritual atau keagamaan dalam kehidupan seseorang.

Nilai-nilai kerohanian dapat berperan penting dalam membimbing perilaku, mengatasi tantangan hidup, dan memberikan landasan moral.

Contoh Nilai Kerohanian

Misalnya saja;

Untuk yang beragama muslim yaitu melaksanakan sholat. Dalam keadaan apapun ibadah tetap harus dilaksanakan.
Contoh atapun kasus lainnya ialah bersedekah kepada anak-anak yatim piatu yang tindakan sosial ini tentu saja menjadi pedorong daripada adanya perwujutan nilai kerahanian yang tidak dapat diukur dalam material.

Nah demikianlah saja artikel yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan pengertian nilai menurut Prof Notonegoro dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *