Konsep penting dalam melakukan analisa mengenai dinamika kelompok sosial serta beragam adanya perubahan masyarakat dan sifat kebudayaan tidak akan bisa lepas sedikitpun dengan istilah internalisasi.
Internalisasi selalu muncul bahkan ada dalam seiap bahasan ilmu sosial, seperti internalisasi sosial, internalisasi pendidikan, internalisasi budaya, dan internalisasi dalam bentuk lainnya. Oleh karena itulah tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian internalisasi dan contohnya di masyarakat.
Internalisasi
Internalisasi dalam Bahasa Inggris “internalization” adalah proses pembejalaran panjang yang dilakukan sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal. Dalam proses ini setidaknya seseorang akan kontinu (berkesinambungan) melakukan belajar dalam untuk mengembangkan kepribadiannya.
Pengertian Internalisasi
Internalisasi adalah proses yang dilakukan berkali-kali di dalam meniru tindakannya seseorang, hingga akhirnya keadaan ini menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Maka dari itulah internalisasi sebagai bagian daripada faktor pendorong perubahan sosial.
Disisi lain adanya internalisasi merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan yang melibatkan interaksi antara individu dengan lingkungan sosial mereka. Hal ini mempengaruhi cara individu berpikir, merasa, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Internalisasi Para Ahli
Definisi internalisasi menurut para ahli. Antara lain;
- Sujatmiko (2014)
Internalisasi adalah pembelajaran selama hidup di dunia, yang dilakukan oleh seseorang kepada masyarakat atau kelompok-kelompok sosial. Pembelajaran ini sendiri berupa penyerapan aturan dalam masyarakat, nilai, dan norma.
- Kartono (2011)
Definisi internalisasi adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang melalui prakter dengan kesadaran. Tanpa adanya paksaan, definisi ini berarti bahwa internalisasi dilakukan secara sadar yang akan membentuk adat atau kebiasaan dalam diri seseorang.
- Pupita Sari (2014)
Internalisasi adalah penanaman prilaku, sikap, dan nilai seseorang yang di dapatkannya dalam proses pembinaan, belajar, dan bimbingan. Harapannya agar apa yang di dapatkan dan dilakukannya sesuai dengan keinginan dan harapan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ciri Internalisasi
Adapun untuk karakteristik yang menunjukan adanya proses internalisasi pada individu dan kelompok. Antara lain;
-
Konsistensi
Internalisasi yang berlaku biasanya cenderung menyebabkan konsistensi dalam perilaku individu. Hal ini terjadi karena setiap orang akan mengadopsi norma, nilai, atau perilaku yang konsisten dengan keyakinan dan prinsip yang telah dilakukannya setiap waktu maupun setiap saat.
-
Kesadaran
Adanya konsep internalisasi yang terjadi juga melibatkan tingkat kesadaran yang tinggi. Realitas sosial ini terjadi katika ndividu yang menginternalisasi norma atau nilai-nilai memiliki pemahaman yang mendalam tentang arti dan pentingnya hal aturan tersebut untuk dilakukan.
Contoh Internalisasi
Contoh internalisasi yang seringkali terjadi dalam masyarakat, antara lain;
-
Keluarga
Dalam keluarga segala bentuk kepribadian yang kita lakukan pada kehidupan sehari-hari sangatlah mengadopasi oleh bagaimana orangtua kita memberikan pendidikan dan bimbingannya sewaktu kita di masa kanak-kanak, sebagaimana banyak pepatah mengetakan, bahwa “Buah jatuh tidak juh dari pohonnya”.
Jika orangtua mendidikan dengan cara baik tentusanya pada saat ini kita dapat mengiternalisasikan apa yang kita dapatkan. Dan sebaliknya, jika orangtua kita sering berseteru dan emosi dalam memberikan didikan maka prilaku kita tidak jauh dari kepribadian seperti itu, meskipun ada pengerauh lingkungan di dalamnya.
-
Budaya
Menegenai internalisasi budaya dapat kita lihat pada zaman sekarang, dimana kecenderungan pemuda dan pemudi mayoritas mencintai budaya Korea, seperti musik K-Pop. Segala apa yang dilakukannnya ingin mencontoh pada apa yang dilihatnya, keberhasilan internalisasi budaya yang dilakukan masyarakat Korea khususnya di Indonesia ini disebebkan karena keratifitas dan inovasi yang dilakukan dalam mewujudkan peran Korea sebagai sentral kebudayaan.
Dalam hal ini tentusaja dirangsang dan dipengaruhi oleh nilai dan norma dalam sistem budaya Korea dan juga oleh sistem sosial yang telah diinternalisasi melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan seseorang mencintai Budaya Korea lambat laun akan bisa menjadi ancaman bagi kebudayaan di negri sendiri.
-
Agama
Dalam beragama atau kepercyaan juga tidak luput daripada internalisasi, banyak sekali bentuk internalisasi yang dilakukan. Misalnya saja dalam bangunan-bangunan Masjid atau Gereja. Bangunan yang ada biasanya contoh daripada internalisasi dari negara-negara lain, yang dianggap baik dan memberikan kesan indah.
-
Pendidikan
Dalam pendidikan juga kerap mengenai internalisasi, misalnya sistem pendidikan di Indonesia yang pada umumnya mengadopsi adanya sistem pendidikan dari Belanda, seperti wajib memakai seragam saat sekolah, memakai meja saat belajar, dan lain sebagainya.
-
Nilai
Nilai adalah prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh individu atau masyarakat. Contohnya saja dalam hal ini adanya kasus terhadap seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang sangat menghargai kejujuran dan integritas akan cenderung menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
-
Perilaku dan Etika
Perilaku yang kerapkali dilakukan dengan bentuk etika adalah prinsip-prinsip moral yang mengatur tindak laku semua manusia. Melalui proses internalisasi sejatinya setiap individu dapat mengadopsi perilaku etis yang dapat dilihat dan pelajari dari lingkungan.
Kasus ini misalnya saja pada seseorang dapat menginternalisasi prinsip-prinsip seperti kejujuran, penghargaan terhadap hak orang lain, atau ketidakdiskriminasi, dan menggunakannya sebagai panduan dalam tindakan dan keputusan.
Dari penjelasan dapatlah dikatakan bahwa adanya internalisasi ini secara tidak langsung akan memberikan dampak sering dikatakan memiliki dua sisi, baik dan buruk. Akan tetapi yang pasti melalui serangkaianproses yang panjang dalam internalisasi inilah, tiap individu belajar menghayati, meresapi, kemudian menginternalisasi berbagai nilai, norma, polapola tingkah laku sosial ke dalam mentalnya
Sehingga dari berbagai hal yang diinternalisasi itulah seseorang memiliki kecenderungan untuk berperilaku menurut pola-pola tertentu yang memberi ciri watak yang khas sebagai identitas diri dan terbentuklah kepribadian yang ada pada dirinya.
Demikinalah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian internalisasi menurut para ahli, ciri dan contohnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga memberikan pengetahuan yang mendalam, terutama bagi segenap pembaca yang membutuhkan referensi mengenai “Materi Internalisasi”.