Pengertian Gejala Sosial, Faktor, Jenis, Dampak dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Gejala Sosial

Gejala sosial tentu saja menjadi salah satu bahasan penting dalam ilmu sosial, khususnya di dalam ilmu sosiologi. Gejala sosial bahkan menjadi objek kajian sosiologi. Selain menjadi objek kajian fenomena tentang gejala sosial diengaruhi pula dengan pergerakan yang ada dalam masyarakat yang bergerak dinamis dan berubah-ubah.

Oleh karena itulah maka di dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian gejala sosial, faktor, jenis, dan dampaknya di masyarakat.

Gejala Sosial

Kajian tentang adanya bentuk gejala sosial pada hakikatnya dapat berbeda dalam setiap konteks dan masyarakat tertentu, alasannya karena fenomena sosial seperti ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti unsur budaya, kebijakan pemerintah dan dinamika kelompok sosial yang ada.

Pengertian Gejala Sosial

Gejala sosial dalam masyarakat adalah hasil interaksi sosial antarmanusia dalam masyarakat. Gejala sosial ini sendiri dapat sesuai harapan masyarakat dan tidak sèsuai harapan masyarakat. Oleh karena itu, setiap gejala sosial dapat berdampak positif atau negatif bagi masyarakat.

Pengertian Gejala Sosial Menurut Para Ahli

Sedangkan definisi gejala sosial menurut pendapat para ahli antara lain;

  1. Pitirim A. Sorokin

Menurutnya, definisi gejala sosial adalah hubungan timbal balik gejala sosial dan gejala nonsosial yang terjadi karena hubungan yang ada di dalam masyarakat. Gejala sosial ini menurutnya terbagi menjadi 4, yaitu gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga dan gejala moral.

  1. Anthony Giddens

Gejala sosial adalah bagian dari adanya manifestasi dari dinamika dan kompleksitas kehidupan sosial. Gejala sosial ini bisa saja melibatkan interaksi antara individu dan struktur sosial yang membentuk pola-pola perilaku dan hubungan sosial dalam masyarakat.

  1. Max Weber

Arti gejala sosial sebagai bentuk tindakan sosial yang terkait dengan makna dan tujuan yang diberikan oleh individu. Sehingga adanya gejala sosial mencakup tindakan individu atau kelompok yang mempengaruhi pola-pola sosial dalam masyarakat.

Faktor Penyebab Gejala Sosial

Faktor penyebab gejala sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial, penyimpangan sosial, dan perubahan sosial. Faktor penyebab tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut.

  1. Gejala Sosial akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat heterogen. Heterogenitas dalam masyarakat ditandai adanya perbedaan, balk secara horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, muncul gejala sosial seperti stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.

Stratifikasi sosial merupakan penggolongan warga masyarakat dalam kelompok kelompok tertentu secara bertingkat-tingkat (hierarki) menurut dimensi kekuasaan, kehormatan, dan prestise. Sementara itu, diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat secara horizontal atau memiliki kedudukan sejajar.

Sebagai contoh gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial adalah tentang ras, agama, suku bangsa, dan profesi.

  1. Gejala Sosial Akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial merupakan perbuatan yang melanggar aturan dan norma sosial dalam masyarakat. Penyimpangan sosial dapat memunculkan berbagal gejala sosial di antaranya pergeseran peran, contoh kenakalan remaja, kriminalitas, dan penyimpangan seksual. Akan tetapi, tidak semua penyimpangan bersifat negatif

Ada pula penyimpangan sosial yang bersifat positif, misalnya pergeseran peran yang banyak dilakukan dala lembaga sosial, tujuannya pergeseran peran adalah untuk mengganti atau meregenerasi kepemimpinan baru dalam upaya mewujudkan cita-cita dan keinginan bersama.

  1. Gejala Sosial akibat Pengaruh Perubahan SossiaI

Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku, nilai, dan norma yang menjadi pedoman masyarakat. OIeh karena itu, muncul gejala sosial dalam masyarakat seperti globalisasi, westernalisasi, modernisasi, contoh hedonisme, culture shock, culture lag, konsumerisme, industrialisasi, dan dekadensi moral. Selengkapnya, baca; Pengertian Konsumerisme, Ciri, Dampak, dan Contohnya

Perubahan sosial dapat terjadi ketika unsur materiel memberikan pengaruh lebih besar pada unsur imateriel. Misalnya, penggunaan teknologin mesin dalam industrialisasi. Penggunaan teknologi mesin dalam industrialisasi merupakan unsur materiel.

Sementara itu, bentuk imateriel menekankan pada perubahan sikap akibat keberadaan penemuan baru atau pengaruh materiel.  Oleh karena itu, segala bentuk perubahan sosial dalam masyarakat harus disikapi secara bijak agar tidak berdampak negatif.

Dampak Gelaja Sosial

Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berdampak positif dan negatif. Dampak tersebut bergantung pada sikap masyarakat dalam menghadapinya. Masyarakat hendaknya menyikapi gejala sosial secara bijak agar berdampak positif bagi diri dan kehidupannya.

Jika tidak disikapi secara bijak, gejala sosial dapat berdampak negatif. Secara umum, gejala sosial dalam masyarakat menimbulkan dampak negatif.

  1. Dampak Negatif Gelaja Sosial

Penjelasan mengenai dampak negatif dalam gelaja sosial adalah sebagai berikut;

  1. Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat.
  2. Penyimpangan sosial semakin meningkat.
  3. Terjadi kerusakan lingkungan alam.
  4. Terjadi masalah kependudukan.
  5. Konflik sosial meningkat.
  6. Dekadensi moral.
  1. Dampak Positif Gelaja Sosial

Adapun dampak positif yang ada di dalam gejala sosial masyarakat sebagai berikut;

  1. Kualitas pendidikan masyarakat meningkat.
  2. Masyarakat semakin maju dan produktif.
  3. Timbulnya rasa toleransi.
  4. Kesetaraan gender.

Contoh Gejala Sosial

Contoh mengenai gelaja sosial yang terjadi dalam masyarakat, misalnya saja adalah;

  1. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi yang semakin maju pada akhirnya mampu mengubah cara berkomunikasi masyarakat. Sebagai contohya di dalam masyarakat cenderung menggunakan telepon seluler dan media sosial untuk menghubungi kerabat dekat walaupun jarak yang harus ditempuh relatif dekat. Kondisi tersebut terjadi karena hampir setiàp orang memiliki telepon seluler dan media sosial.

Contoh mengenai fenomena gelaja sosial diatas, dapat dikatakan sebagai gejala sosial yang dapat mengurangi interaksi sosial Iangsung alasannya karena perubahan cara berkomunikasi manusia dengan menggunakan perantara seperti telepon seluler menjadi sebuah tanda bahwa masyarakat telah mengalami perubahan sosial. Dahulu masyarakat berkomunikasi dengan mendatangi orang lain secara langsung walaupun jarak yang harus ditempuh sangat jauh. Akan tetapi, saat ini masyarakat cenderung berkomunikasi menggunakan telepon seluler.

Perubahan tersebut dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positif perubahan tersebut yaitu mempermudah manusia menjalin komunikasi dengan orang lain di tempat yang jauh. Adapun dampak negatif gejala sosial akibat perubahan sosial tersebut yaitu mengurangi interaksi sosial antarmanusia secara langsung. Akibatnya. manusia menjadi kurang peka terhadap orang lain.

  1. Kriminalitas

Kriminalitas menjadi bagian dari adanya gejala sosial yang setidaknya mencakup berbagai tindakan yang melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Hal ini seperti adanya pencurian, kekerasan, penipuan, atau kejahatan lainnya. Gejala ini mencerminkan ketidakpatuhan terhadap aturan dan nilai-nilai yang mengatur masyarakat.

  1. Konflik Sosial

Konflik sosial juga menjadi salah satu gejala sosial yang terjadi ketika ada ketegangan, perbedaan kepentingan, ataupun adanya ketidaksetaraan yang mengarah pada konfrontasi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Konflik ini sendiri dapat timbul dalam berbagai bentuk, seperti konflik kelas, etnis, agama atau politik.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian gejala sosial menurut para ahli, faktor, jenis, dampak dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan referensi dan pemahaman mendalam bagi pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *