7 Contoh Nilai Rohani dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Nilai Rohani

Dafinisi nilai rohani akan senantisa mengacu segala hal yang bermanfaat bagi arti kebutuhan rohani manusia. Hal inilah setidaknya menjadi kosentrasi dalam objek kajian sosiologi.

Adapun pembagian atas nilai rohani ini menurut Prof. Dr. Notonegoro tergabung dalam nilai vital dan nilai material yang semuanya saling terkait satu sama lainnya. Adapun implementasi atas nilai rohani misalnya sholat, mengaji, berdzikir, berpuasa, pergi ke tempat ibadah dan rekreasi.

Nilai Rohani

Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang penting bagi kebutuhan rohani manusia sehingga tidak dapat diukur keberadaan dalam material, oleh karena itulah nilai kerohnian disebut juga dengan spiritual, artinya nilai integratif jiwa manusia yang terdiri dari berbagai macam nilai altruistik, humanistik, personal, ketuhanan, dan afektif yang mengarah pada perkembangan spiritual.

Contoh Nilai Rohani

Adapun untuk contoh nilai rohani yang ada dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya;

  1. Sholat

Sholat merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim bahkan termasuk dalam 5 Rukun Islam. Umat muslim yang baik harus menunaikan sholat wajib lima waktu, dan diupayakan untuk menunaikan sholat-sholat sunnah lainnya pula.

  1. Mengaji

Selain sholat, bagi seorang muslim mengaji juga harus dilakukan sebagai bentuk ibadah agar hati manusia merasa lebih tenang. Kegiatan ini dilakukan dengan membaca dan memahami isi Al-Qur’an dan sebisa mungkin mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berdzikir

Berdzikir merupakan suatu kegiatan mengingat Allah yaitu dengan menyebut atau mengingat Allah secara lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah. Bagi seorang muslim berdzikir dipercaya untuk membantu aliran rezeki seseorang juga agar hati merasa tenang dengan mengingat Allah.

  1. Berpuasa dan Pergi Haji

Puasa dan pergi haji dilakukan untuk memperkuat nilai kerohanian seseorang agar merasa lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Pada dasarnya berpuasa bukan hanya ada dalam ajaran Islam, agama lain, misalnya Hindu, juga ada yang mengajarkan tentang puasa. Adapun untuk berhaji, itu memang diperuntukkan bagi umat muslim yang sudah terbilang mampu, terutama secara finansial. 

  1. Pergi ke tempat ibadah

Pergi ke tempat ibadah dilakukan untuk kegiatan beribadah maupun berdoa. Setiap agama memiliki tempat ibadah yang berbeda-beda seperti misalnya masjid merupakan tempat ibadah umat Muslim, gereja merupakan tempat ibadah umat Kristiani, pura sebagai tempat ibadah umat Hindu dan vihara sebagai tempat ibadah umat Budha.

  1. Rekreasi atau hiburan

Kegiatan rekreasi atau mononton hiburan merupakan salah satu bentuk tindakan sosial yang dilaukan untuk memenuhi kebutuhan rohani manusia. Karena hal tersebut dapat menimbulkan kepuasan dan rasa bahagaia di hati manuisa agar lebih semnagat serta mengurangi rasa tertekan dan stress dalam aktivitas sehari-hari.

  1. Mengeluarkan Zakat

Zakat bagi umat Islam termasuk menjadi rukun yang harus dilakukan. Zakat ini bisa saja berupa uang ataupun benda, seperti halnya beras sebagai makanan pokok ketika dikeluargkan pada Bulan Ramadhan. Perwujutan dalam penerapan zakat ini sendiri berfungsikan untuk mensucikan harta benda.

Jenis Nilai Rohani

Nilai kerohanian dapat dibagi menjadi:

  1. Nilai moral (kebaikan), Nilai yang bersumber dari kemauan (etika sosial dan karsa) dan kehendak
  2. Nilai keindahan, Nilai keidahan merupakan nilai yang bersumber dari perasaan mausia (estetis)
  3. Nilai kebenaran, Nilai kebenaran merupakan nilai yang berasal atau bersumber dari akal pikiran manusia
  4. Nilai religius, Nilai religius meruapakan nilai yang berasal dari nilai ketuhanan atau kerohanian yang tertinggi dan mutlak.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa secara umum nilai rohani bisa diartikan sebagai gagasan moral, konsepsi umum, atau orientasi terhadap dunia atau terkadang hanya minat, sikap, preferensi, kebutuhan, sentimen dan disposisi.

Tetapi kebanyakan para sosiolog menggunakan istilah nilai rohani dalam arti yang lebih tepat untuk berarti “tujuan umum yang memiliki konotasi kebenaran, kebaikan,  atau keinginan yang melekat dalam beragama”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *