Pengertian Deduktif dan Induktif dalam Sosiologi Beserta Contohnya

Diposting pada

Deduktif dan Induktif Sosiologi

Pada dasarnya ilmu pengetahuan sosial memiliki istilah lain dalam bahasa asing yaitu social studies. Prihal inilah ilmu pengetahuan sosial dibagi dalam berbagai bentuk kajian, salah satu sosiologi yang dianggap sebagai suatu knowledge yang mengkaji tentang kehidupan masyarakat secara luas dan mendalam beserta dengan dampak yang diciptakan atas hubungan sosial yang terjadi. Adapun disisi lainnya, dalam memahami hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tidak terlepas daripada metode penelitian yang bisa bersifat deduktif dan induktif sosiologi.

Deduktif dan induktif dalam sosiologi menjadi termasuk bagian daripada penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif yang berhubungan penarikan atas contoh kesimpulan yang dalam hasil penelitian yang ada.

Deduktif dan Induktif Sosiologi

Arti deduktif dan induktif sebagai bagian daripada jenis metode dalam sosiologi. Yakni;

  1. Deduktif dalam Sosiologi

Deduktif adalah bagian daripada metodologi yang dipergunakan seorang peneliti untuk memperoleh kaidah umum
dengan terlebih dahulu mempelajari gejala khusus yang ada dalam topik penelitian terkait dengan masalah sosial maupun fenomena sosial di masyarakat.

Disinilah terlihat, bahwasanya yang dimaksud deduktif adalah kita mengambil suku kata pertama dari kata tersebut. Jadi pada kata deduktif suku kata pertamanya adalah de. Suku kata de pada kata deduktif mengandung arti depan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pola deduktif adalah penelitian dengan intinya yang di depan.

Memang harus pula menjadi perhatian bahwa penelitian kuantitatif inti dari penelitiannya adalah di depan. Di depan disini mengandung arti bahwa data utama dari ciri penelitian kuantitatif adalah unsur angka di dalamnya. Jadi jika penarikan kesimpulan merupakan suatu analisis deskriptif dari penelitian kuantitatif maka yang terjadi itu adalah pola deduktif.

  1. Induktif dalam Sosiologi

Induktif adalah bagian metode penelitian yang kerapkali dipergunakan untuk memperoleh kaidah sosial secara khusus dengan memahami terlebih dahulu gejala sosial yang umumnya terjadi di masyarakat, sehingga penarikan kesimpulannya berada di bagian akhirnya.

Contoh Metode Deduktif dan Induktif dalam Sosiologi

Adapun untuk contoh kasus yang berhubungan dengan deduktif dan induktif sosiologi dalam penelitian. Misalnya saja;

  1. Metode Deduktif

Adanya riset yang mengkaji tentang kecenderungan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Prihal ini untuk metode sosiologis yang dipergunakan ialah mempelajari gejala seseorang yang terpapar narkoba dengan mendalami hubungan antara orang tua dan remaja tersebut. Misalnya lahir dari keluarga broken home.

Maka setidaknya prihal ini, untuk rumusan permasalahan yang diambil berawal dari kedalam terkait hubungan keluarga, selanjutnya menarik kesimpulan masalah pribadi menjadi masalah umum yang mengacam masyarakat yaitu mempergunakan narkoba.

  1. Metode Induktif

Prihal metode induktif dalam kasus penelitian bisa mendalami tentang adanya keberhasilan tim kerja yang menjang adanya keberhasilan perusahaan dalam melakukan penjualan.

Penelitian ini contohnya bisa mengangkat tentang adanya tim dalam berkerja sedang proses mengerjakan pekerjaan kelompok, hal yang sering terjadi selama proses pengerjaan semua teman terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas. Maka, hubungan keberhasilan tidak terlepas daripada adanya kesadaran atas tanggung jawabnya sebagai pekerja.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, perlu setidaknya dipahami bahwa sangatlah penting mendalami hasil penelitian, lantaran mengidentifikasi bagaimana kita akan mengembangkan temuan penelitian kita. Dalam analisis kualitatif dan kuantitatif, biasanya ada fokus pada analisis data secara deduktif atau induktif. Deduktif berarti kita berpindah dari konsep ke contoh, sedangkan induktif berarti kita berpindah dari contoh ke konsep.

Cara lain untuk mempertimbangkan penalaran data yaitu deduktif adalah ketika kita telah memeriksa data dengan pikiran terbuka, mencari pola, mengembangkan hipotesis, dan kemudian beralih ke teori, sedangkan induktif adalah ketika kita bergerak dari teori dan menggunakan hipotesis dan data untuk mengkonfirmasi temuan kita.

Itulah tadi artikel yang bisa dibagaikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian deduktif dan induktif sosiologi beserta contohnya dalam penelitian. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *