10 Dampak Positif dan Negatif Emigrasi di Masyarakat

Diposting pada

Dampak Positif dan Negatif Emigrasi

Emigrasi pada hakekatnya menjadi salah satu bagian daripada arti migrasi penduduk. Aktivitas dalam proses perpindahan ini ialah hal yang normal bagi manusia, karena manusia selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mobilitas sosial yang terjadi.

Seseorang melakukan migrasi dari antar daerah, antar kota, bahkan antar negara. Sedangkan untuk emigrasi dikatakan sebagai berpindahnya penduduk meninggalkan suatu negara dengan berbagasi alasan yang terjadi. Sehingga kondisi ini memberikan dampak yang positif ataupun negatif bagi setiap negara atau individu yang melakukannya.

Emigrasi

Emigrasi adalah serangkaian proses perpindahan penduduk yang terjadi dengan meninggalkan satu negara untuk tinggal di negara lain, sehingga mampu meningkatkan kesempatan seseorang untuk bekerja atau meningkatkan kualitas hidup.

Disisi lain, yang perlu dipahami bahwa emigrasi mempengaruhi ekonomi negara-negara yang terlibat baik secara positif maupun negatif, tergantung pada keadaan ekonomi negara-negara tersebut saat ini.

Dampak Positif Emigrasi

Dampak positif terjadinya emigrasi, diantaranya yaitu:

  1. Mengurangi tingkat pengangguran di negara yang ditinggalkan

Ketika orang meninggalkan suatu negara, mereka menurunkan angkatan kerja dan belanja konsumen negara tersebut. Jika negara yang mereka tinggalkan mengalami kejenuhan angkatan kerja, hal ini dapat menghasilkan efek positif dari pengurangan atas berbagai jenis pengangguran yang tinggi.

  1. Meningkatkan pendapatan bagi emigran

Emigrasi dapat berdampak pada peningkatan pendapatan bagi para negara emigran yang bekerja di luar negeri, sebab upah mereka di negara penerima jauh lebih tinggi dibandingkan di negara asal. Sehingga dalam hal ini seseorang mampu meningkatkan kualitas kehidupannya lebih baik lagi.

  1. Meningkatkan standar hidup keluarga emigran

Para emigran yang sering mengirim uang ke kepada kelaurga mereka di rumah (di negara asal), dapat berdampak pada peningkatan standar hidup keluarga mereka, dengan demikian hal itu juga akan berkontribusi pada ekonomi rumah tangga dan neraca perdagangan negara-negara tersebut.

  1. Meningkatkan jumlah tenaga kerja produktif bagi negara penerima

Negara-negara penerima emigran akan cenderung mendapatkan keuntungan dari lebih banyak pekerja yang tersedia, yang juga berkontribusi pada perekonomian dengan mengeluarkan uangKondisi ini terjadi asalkan jenis tenaga kerja yang ada berkualitas.

  1. Dampak fiskal emigrasi berupa penerimaan pajak bagi negara penerima

Ketika orang beremigrasi ke negara baru, mereka membayar pajak di negara baru tersebut berdasarkan pendapatan, properti yang dimiliki, dan faktor lainnya. Mereka juga dapat membayar pajak penjualan atas pembelian jika berlaku.

Para emigran tersebut mungkin juga memenuhi syarat untuk layanan sosial yang disediakan oleh negara tersebut, seperti pendidikan untuk anak-anak yang menjadi tanggungan atau perawatan kesehatan universal. Setiap negara perlu memastikan pendapatan pajak baru sesuai dengan biaya tambahan untuk layanan sosial yang diberikan kepada para emigran dan keluarga mereka.

Dampak Negatif Emigrasi

Adapun untuk akibat negatif dari terjadinya emigrasi, diantaranya yaitu:

  1. Pengaruh emigrasi pada pasar kerja dan upah bagi negara penerima

Ketika sekelompok besar emigran memasuki pasar kerja di negara penerima, ada efek pada jumlah pekerjaan yang tersedia dan jumlah upah yang dapat diminta untuk pekerjaan tertentu. Negara penerima harus memiliki cukup lowongan pekerjaan untuk mendukung emigrasi tanpa merusak peluang bagi angkatan kerja penduduk asli untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, jika seorang emigran mengambil pekerjaan dengan upah yang lebih rendah daripada yang biasanya ditawarkan kepada angkatan kerja asli, hal itu dapat menurunkan upah bagi para emigran dan penduduk asli.

  1. Kesulitan emosional dan psikologis bagi emigran

Emigrasi dapat menimbulkan dampak negatif bagi emigran dalam kaitannya dengan kesulitan emosional dan psikologis mereka ketika meninggalkan negara asal mereka, meninggalkan lingkaran sosial mereka, dan bahkan meninggalkan keluarga di negara asal.

  1. Kesulitan dalam menemukan tempat baru atau pekerjaan baru

Ketika berada di negara penerima, ada kemungkinan bahwa emigran mengalami kesulitan apabila rencana emigrasinya belum dipersiapkan secara matang terlebih dahulu, misalnya kesulitan dalam menemukan tempat tinggal, mencari pekerjaan, menetap, dan lain-lain.

  1. Kesulitan dalam beradaptasi dengan negara penerima

Bukan hanya kesulitan yang terkait dengan kebutuhan material seperti tempat tinggal, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa emigran akan mengalami kesulitan yang berkaitan dengan adaptasi terhadap kebiasaan di negara penerima, bahkan perbedaan bahasa juga dapat menjadi kendala dalam berkomunikasi.

Akibatnya, mereka mungkin akan kesulitan dalam mencari teman baru dan lingkaran sosial baru dan karenanya merasa kesepian, terisolasi.

  1. Menghadapi stigma atau diskriminasi karena emigran adalah orang asing

Ada kemungkinan bahwa para emigrant akan menghadapi stigma atau deskriminasi dari masyarakat negara penerima karena mereka adalah orang asing bagi masyarakat negara penerima, yang tentunya memiliki unsur budaya yang berbeda dengan emigran.

Contoh Emigrasi

Sedangkan untuk contoh atas terjadinya emigrasi ini, antara lain sebagai berikut;

  1. Seseorang di Indonesia berpindah ke Malaysia, prihal kasus ini banyak di temukan dalam arti masyarakat. Alasannya karena menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) kadangkala melakukan emigrasi yang awalnya menjadi IRT kemudian mendapatkan suami orang Malaysia
  2. Rohingnya di Myanmar Melakukan Emigrasi ke Banglades, prihal ini dapat dilihat karena adanya pembantain etnis yang dilakukan oleh tentara Myanmar sehingga menjadi penyebab arti etnis Rohingnya tersebut melakukan proses perpindahan untuk mendapatkan kehidupan yang aman.

Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya dampak positif dan akibat negatif terjadinya emigrasi beserta dengan contohnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *