16 Contoh Organisasi Sosial di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Organisasi Sosial

Organisasi sosial terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang menjadi bagian dari berbagai struktur sosial, termasuk kelembagaan dan informal. Contoh-contoh organisasi sosial tersebut termasuk klub, organisasi profesional, dan lembaga keagamaan. Untuk memiliki rasa identitas dengan organisasi sosial, lebih dekat satu sama lain membantu membangun rasa kebersamaan.

Sementara organisasi menghubungkan banyak orang yang berpikiran sama, itu juga dapat menyebabkan pemisahan dengan orang lain yang tidak ada dalam organisasi mereka karena perbedaan pemikiran. Organisasi sosial terstruktur di mana terdapat sistem hierarkis. Struktur hierarkis dalam ciri kelompok sosial memengaruhi cara struktur suatu kelompok dan seberapa besar kemungkinan kelompok itu tetap bersama, karena memang organisasi sosial dalam masyarakat terus berubah.

Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah pola non random dalam populasi manusia yang terdiri dari masyarakat dengan berbagi aspek utama dari keberadaan bersama dari waktu ke waktu serta pola non random, aktivitas manusia dan antar manusia di mana pola dibentuk, dipertahankan, diubah, atau diganti.

Saat ini istilah organisasi sosial digunakan untuk merujuk pada saling ketergantungan sosial bagian-bagian dalam kelompok. Kelompok-kelompok ini dapat bervariasi dalam ukuran dan sifat dari pekerja ke pabrik. Banyak sosiolog lebih suka menggunakan istilah sistem sosial untuk merujuk pada masyarakat seperti itu daripada organisasi sosial.

Contoh Organisasi Sosial

Berikut ini contoh-contoh yang menggambarkan dalam organisasi sosial yang ada di masyarakat, antara lain:

  1. Keluarga

Keluarga (dari bahasa Latin: familia) adalah sekelompok orang yang terkait baik oleh kerabat (dengan kelahiran yang diakui) atau afinitas (dengan perkawinan atau hubungan lainnya).

Fungsi keluarga adalah untuk menjaga kesejahteraan anggota dan masyarakatnya. Idealnya, keluarga akan menawarkan prediktabilitas, struktur, dan keselamatan saat anggota menjadi dewasa dan berpartisipasi dalam komunitas.

  1. Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk menyediakan ruang belajar dan lingkungan belajar untuk pengajaran siswa di bawah arahan guru. Sebagian besar negara mempunyai sistem pendidikan formal, yang pada umumnya bersifat wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian proses pembelajaran yang dilakukan.

Konsep pengelompokan siswa untuk belajar bersama di lokasi terpusat untuk belajar telah ada sejak jaman klasik. Sekolah formal telah ada setidaknya sejak Yunani kuno, Roma kuno, India kuno, dan Cina kuno  

  1. Panti Asuhan

Panti asuhan ialah contoh lembaga sosial nirlaba yang bertujuan untuk menampung, mendidik dan memelihara anak-anak yatim dan piatu, serta anak-anak telantar. Di Indonesia sendiri, Panti asuhan berada dibawah pengawasan Dinas sosial.

Dasar hukum  yang digunakan yaitu tercantum dalam UU Perlindungan Anak, Pasal 20, yang menyatakan bahwa “Negara, Pemerintah, Masyarakat, Keluarga dan Orang Tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak”.

  1. Partai Politik

Partai politik adalah kelompok orang terorganisir yang memiliki ideologi yang sama, atau yang sebaliknya memiliki posisi politik yang sama, dan yang mengajukan kandidat untuk pemilihan, dalam upaya untuk membuat mereka terpilih dan dengan demikian melaksanakan agenda partai.

Sementara ada beberapa kesamaan internasional dalam cara partai politik diakui dan dalam cara mereka beroperasi, sering ada banyak perbedaan, dan beberapa signifikan. Sebagian besar partai politik memiliki inti ideologis, tetapi beberapa tidak, dan banyak yang mewakili ideologi yang sangat berbeda dari ideologi mereka pada saat partai didirikan.

Banyak negara, seperti Jerman dan India, memiliki beberapa partai politik yang signifikan, dan beberapa negara memiliki sistem satu partai, seperti Cina dan Kuba. Amerika Serikat dalam praktiknya adalah sistem dua partai tetapi dengan banyak partai kecil juga ikut serta.

  1. Lembaga Swadaya Masyarakat

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa berorientasi pada keuntungan dari kegiatan yang dilakukan. Organisasi ini bisa didirikan oleh perorangan maupun kelompok.

  1. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ialah organisasi kemasyarakatan yang tujuannya yaitu memberdayakan wanita agar ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Terdapat 10 program PKK, yang meliputi:

  1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
  2. Gotong Royong
  3. Pangan
  4. Sandang
  5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
  6. Pendidikan dan Keterampilan
  7. Kesehatan
  8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
  9. Kelestarian Lingkungan Hidup
  10. Perencanaan Sehat
  1. Lembaga Bantuan Hukum

LBH ialah salah satu pemberi bantuan hukum yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.

Tujuan utama pendirian lembaga yang satu ini adalah untuk membantu masyarakat tanpa memandang jenis status sosial dan ekonomi, terutama bagi orang-orang yang berkeinginan dalam penegakkan keadilan dan kedudukan yang sama di mata hukum.

  1. Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia (PMI) ialah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Hingga saat ini, PMI telah berada di 34 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) yang tersebar di seluruh Indonesia.

  1. Karang Taruna

Karang Taruna ialah organisasi kepemudaan di Indonesia di tingkat desa atau kelurahan yang dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan seluruh potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah tersedia.

  1. Sistem Keamanan Lingkungan

Sistem Keamanan Lingkungan  (Siskamling) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang berupaya dalam memenuhi tuntutan kebutuhan pada kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan. Siskamling dilaksanakan dengan tujuan, yaitu:

  1. menciptakan situasi dan kondisi yang aman, tertib, dan tentram di lingkungan masing- masing;
  2. terwujudnya kesadaran warga masyarakat di lingkungannya dalam penanggulangan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (“kamtibmas”).
  3. Organisasi Masyarakat

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dapat didefinisikan sebagai organisasi sosial yang pendirian dan pembentukannya dilakukan secara sukarela oleh masyarakat atas dasar kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan.

Organisasi Massa (ormas) di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

  1. Ormas Agama
  2. Ormas Adat/Budaya
  3. Ormas Nasional
  1. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ialah sebuah organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba dan independen. Organisasi ini didirikan  pada tanggal 11 Mei 1973. Keberadaan YLKI diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kepedulian kritis konsumen atas hak dan kewajibannya untuk melindungi dirinya sendiri, keluarga, serta lingkungannya.

  1. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam merupakan koperasi yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada para anggotanya dengan bunga yang rendah. Beberapa prinsip dasar koperasi simpan pinjam yaitu:

  1. Keanggotaan sifatnya terbuka dan sukarela.
  2. Koperasi ini dikelola secara mandiri dan demokratis.
  3. Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota.
  4. Laba koperasi dari Sisa Hasil Usaha (SHU) diberikan kepada anggota secara adil sesuai kesepakatan
  1. Bank

Bank adalah lembaga keuangan yang dilisensikan untuk menerima setoran dan memberikan pinjaman. Bank juga dapat menyediakan layanan keuangan seperti manajemen kekayaan, penukaran mata uang, dan brankas. Ada beberapa jenis bank termasuk bank ritel, bank komersial atau perusahaan, dan bank investasi. Di sebagian besar negara, bank diatur oleh pemerintah nasional atau bank sentral.

  1. Perusahaan

Perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh sekelompok individu untuk terlibat dalam dan mengoperasikan bisnis. Suatu perusahaan dapat diatur dengan berbagai cara untuk keperluan pajak dan kewajiban keuangan tergantung pada hukum perusahaan dari yurisdiksinya.

Lini bisnis yang dijalankan perusahaan pada umumnya akan menentukan struktur bisnis yang dipilihnya seperti kemitraan, kepemilikan, atau korporasi.

Struktur ini juga menunjukkan struktur kepemilikan perusahaan. Perusahaan juga dapat dibedakan antara perusahaan swasta dan publik. Keduanya memiliki struktur kepemilikan, peraturan, dan persyaratan pelaporan keuangan yang berbeda.

  1. Posyandu

Posyandu adalah salah satu bentuk organisasi sosial yang bergerak pada bidang kesehatan. Dimana, keberadannya senantisa dibimbing oleh petugas yang berada di Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Adapun pesertanya ialah ibu-ibu hamil, menyusui, dan Belita.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh organisasi sosial yang ada di masyarakat dan dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi edukasi serta referensi bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *