7 Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni Serta Contohnya

Diposting pada

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Istilah “seni rupa” pada hakekatnya mengacu pada jenis nilai seni yang dipraktekkan terutama karena nilai estetika dan keindahannya (“seni untuk seni atau art for art’s sake “) daripada nilai fungsionalnya. Oleh karena itulah seni rupa berakar pada gambar dan karya berbasis desain seperti lukisan, seni grafis, dan patung. Seni rupa bisa berupa seni murni maupun seni terapan.

Dimana pada seni rupa murni lebih menonjolkan bagian keindahan yang dapat dinikmati oleh siapapun yang melihatnya, contohnya yaitu kaligrafi, relief, seni koreografi, seni fotografi, dan lain-lain. Sedangkan seni rupa terapan lebih menonjolkan arti nilai praktis atau penggunaannya. Contohnya saja yaitu batik, guci dari tanah liat, anyaman, keramik. Hal itulah yang menjadi salah satu pembeda utama antara seni rupa murni dan terapan.

Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Penjelasan terkait dengan seni rupa terapan dan seni rupa murni adalah sebagai berikut;

Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah jenis seni rupa yang hasil karyanya memang sengaja dibuat untuk tujuan praktis atau membantu kegiatan manusia. Dalam seni rupa terapan, pada dasarnya tinggi-rendahnya nilai estetika tidak terlalu menjadi pertimbangan utama, karena yang lebih ditonjolkan adalah kegunaannya.

Seni rupa terapan dapat kita temukan pada benda-benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, sebab sekali lagi nilai gunalah yang menjadi fokus utama. Seniman yang membuat karya seni rupa terapan harus mempertimbangkan sisi keamanan, kenyamanan, nilai guna, dan tapi juga harus tetap memperhatikan nilai estetika.

Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang hasil karyanya dibuat oleh seorang seniman yang semata-mata hanya untuk tujuan estetis atau dinikmati keindahannya saja, tanpa bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari.. Kebanyakan seni rupa yang bisa ditemui merupakan hasil yang memiliki arti simbolik.

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Perbedaan antara seni rupa terapan dan seni rupa murni bisa ditinjau dari beberapa aspek, salah satunya adalah dari segi fungsi seperti yang telah dijelaskan di atas. Aspek pembeda lainnya diantaranya yaitu dari segi jenis dan bentuknya. Berikut penjelasannya:

  1. Berdasarkan Jenisnya

Yaitu;

Jenis Seni Rupa Terapan Jenis Seni Rupa Murni
  1. Arsitektur, Arsitektur merupakan seni dalam pembangunan rumah. Arsitektur masuk ke dalam seni terapan yang seringkali kita temui dalam pembuatan bangunan gedung, rumah, sekolah
  2. Dekorasi, Dekorasi merupakan seni rupa terapan yang bertujuan untuk menghias suatu ruangan agar lebih indah daripada yang sebelum dihias. Seni dekorasi seringkali kita temui beberapa acara pertunjukan, perkawinan, pameran dan acara lainnya.
  3. Seni Ilustrasi, Seni ilustrasi merupakan seni rupa terapan yang berupa karya dalam bentuk gambar atau foto, yang seringkali digunakan pada buku pelajaran sekolah dasar untuk memudahkan pembaca isi suatu cerita atau artikel.
  4. Keterampilan Tangan, Ketrampilan tangan atau disebut juga seni kriya merupakan seni rupa terapan yang berfungsi untuk memudahkan dalam mengolah bahan baku yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar. Bahan baku tersebut kemudian diolah menjadi benda yang memiliki nilai estetis dan bernilai pakai.
  5. Seni Grafis, Seni grafis merupakan seni rupa dalam pembuatan teknik cetak. Karya seni grafis memiliki arti sebagai alat komunikasi.
  1. Seni lukis, Seni lukis ialah kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa yang berupa garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang 2 dimensi. Seni lukis yang kita kenal saat ini biasanya dibuat pada kanvas, yang bisa disebut sebagai seni lukis modern.
  2. Seni grafis, Seni grafis ialah cabang seni yang tergolong ke dalam bentuk 2 dimensi. pada mulaya jenis seni yang satu ini merupakan keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan.
  1. Berdasarkan Bentuknya

Yaitu;

Bentuk Seni Rupa Terapan Bentuk Seni Rupa Murni
  1. Karya seni terapan dwi matra (dua dimensi)
  2. Karya seni terapan tri matra (tiga dimensi)
  1. Karya 2 dimensi, Karya seni rupa yang mempunyai 2 ukuran (Panjang dan Lebar)
  2. Karya 3 dimensi, Karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau mempunyai ruang.

Contoh Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Adapun untuk contoh seni rupa terapan, diantaranya yaitu:

  1. Desain Grafis
  2. Desain Arsitektur
  3. Desain Pakaian
  4. Desain Produk
  5. Kriya Kayu
  6. Kriya Bambu
  7. Kriya Kulit
  8. Kria Logam
  9. Kria Rotan
  10. Ukiran
  11. Batik
  12. Guci dari tanah liat
  13. Anyaman
  14. Keramik
  15. Kerajinan Furnitur
  16. Seni tembikar
  17. Rumah atau bangunan
  18. Dekorasi
  19. Busana
  20. Sepatu

Sedangkan contoh seni rupa murni, diantaranya yaitu:

  1. Lukisan
  2. Patung
  3. Grafiti
  4. Kaligrafi
  5. Relief
  6. Seni Koreografi
  7. Seni Fotografi

Fungsi Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan memiliki beragam fungsi, diantaranya yaitu:

  1. Sebagai kebutuhan pokok

Fungsi seni rupa terapan sebagai kebutuhan pokok meliputi:

  1. Pangan, Makanan membutuhkan keindahan dari segi warna, maupun citarasa yang yang lezat.
  2. Sandang (Pakaian), Pakaian bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari kondisi lingkungan, tapi juga sebagai sarana sosial yaitu sebagai identitas budaya masyarakat.
  3. Papan, Rumah bukan hanya digunakan sebagai tempat untuk berteduh, tapi rumah yang indah, rapi, dan bersih, juga akan lebih nyaman untuk ditinggali.
  1. Sebagai kebutuhan Sosial

Fungsi seni rupa terapan sebagai kebutuhan sosial meliputi:

  1. Pendidikan seni, manusia memiliki kehalusan dalam budi pekerti, seni bisa mengolah kepekaan manusia terhadap lingkungan sekitar yang berkaitan dengan keindahan.
  2. Keagamaan, Tempat ibadah merupakan bentuk ungkapan manusia yang bernilai keindahan selain nilai religi.
  3. Ritual kehidupan, Ritual kehidupan yang dilakukan oleh setiap manusia yang berkaitan dengan seni misalnya yaitu dekorasi, tempat upacara adat

Selain diciptakan untuk tujuan praktis, karya seni rupa terapan juga bisa dinikmati keindahannya, yaitu sebagai sarana:

  1. Ritual keagamaan atau kerohanian
  2. Pendidikan moral masyarakat
  3. Pengungkapan ekspresi pribadi
  4. Untuk mengenang suatu kejadian

Fungsi Seni Rupa Murni

Seni rupa murni mempunyai fungsi untuk memberikan kepuasan batin bagi siapapun yang melihat atau menikmati keindahannya, sehingga seni rupa murni lebih menonjolkan nilai keindahan yang dapat diekspresikan melalui media:

  1. Titik
  2. Garis
  3. Bidang
  4. Bentuk
  5. Warna
  6. Tekstur
  7. Gelap terang

Semua unsur tersebut ditata dengan berpedoman pada prinsip tertentu hingga menghasilkan suatu karya yang indah dan memiliki makna. Selain itu, seni rupa murni  biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri.

Itulah saja artikel yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan perbedaan seni rupa terapan dan seni rupa murni, contoh, dan fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *