Manusia adalah individu yang ramah dan telah mengembangkan banyak cara untuk menyampaikan pesan, pendapat, dan perasaan kepada orang lain. Hal tersebut dilakukan melalui suatu proses sosial dan interaksi sosial yang kerapkali disebut dengan komunikasi sosial. Komunikasi sosial adalah bagaimana kita secara terus-menerus memberi isyarat kepada orang lain. Baik komunikasi verbal dan komunikasi non verbal tentang niat dan sikap kita.
Begitu pula cara kita “membaca” niat dan sikap orang lain di sekitar kita. Proses komunikasi sosial dapat dilakukan secara langsung tanpa adanya perantara maupun secara tidak langsung, misalnya melalui media sosial. Terlepas dari jenis komunikasi sosial yang kita lakukan, keduanya sama-sama penting sebagai bentuk interaksi sosial kita karena manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa hidup sendiri tanpa komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial sejatinya aturan dalam arti interaksi sosial, seperti memulai percakapan, mengambil giliran untuk berbicara, dan menggunakan isyarat nonverbal. Oleh karena itulah prihal ini adanya komunikasi sosial juga dapat dianggap kombinasi antara interaksi sosial, kognisi sosial, pragmatik, dan bahasa reseptif/ekspresif.
Pengertian Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial adalah proses yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam situasi sosial yang setidaknya mengacu pada kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi.
Atas alasan jnilah kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain dan memodifikasi penggunaan bahasa yang sesuai yang disebut sebagai Theory of Mind ToM.
Pengertian Komunikasi Sosial Menurut Para Ahli
Adapun definisi komunikasi sosial menurut para ahli, antara lain:
- Barbara Cook, Komunikasi sosial adalah sebagai kemampuan seorang individu untuk berkomunikasi secara sosial.
- The American Speech-Language-Hearing Association, Definisi komunikasi sosial adalah penggunaan bahasa dalam konteks sosial, yang mencakup interaksi sosial, kognisi sosial, pragmatik, dan pemrosesan bahasa. Dimana keterampilan dalam komunikasi sosial mencakup kemampuan untuk memvariasikan gaya bicara, mengambil perspektif orang lain, memahami dan secara tepat menggunakan aturan untuk komunikasi verbal dan nonverbal, dan menggunakan aspek struktural bahasa. Misalnya, kosa kata, sintaksis, dan fonologi untuk mencapai tujuan ini.
- International Association of Communication Activists, Arti komunikasi sosial adalah sebagai penggunaan beragam contoh sosial media atau bidang studi yang mengeksplorasi bagaimana informasi bisa dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta dampak yang diberikan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa komunikasi sosial lebih menekankan pada bidang politik dan sosial.
Ciri Komunikasi Sosial
Karakteristik yang menggambarkan adanya komunikasi sosial. Antara lain;
- Terdapatnya interaksi sosial mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengakui bahwa orang lain adalah makhluk sosial. Interaksi sosial tersebut mencakup, namun tidak terbatas pada, gaya komunikasi, penggunaan bahasa/alih kode, penalaran dan kompetensi sosial, dan resolusi konflik.
- Hadirnya kognisi sosial menggambarkan kemampuan seseorang untuk terhubung dengan dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain, serta memahami nuansa bahasa dan membuat kesimpulan dari isyarat konteks.
- Terdapatnya pragmatik yang terkait dengan bagaimana kita menggunakan bahasa dalam situasi sosial dengan menggunakan aturan tidak tertulis berdasarkan konteksnya. Misalnya, seseorang mungkin menggunakan bahasa secara berbeda ketika berbicara dengan teman sebaya versus orang tua. Dimana untuk keterampilan pragmatis termasuk, tetapi tidak terbatas pada, mempertahankan topik percakapan, memulai percakapan atau interaksi, melakukan kontak mata, memperbaiki gangguan percakapan, dan bergiliran untuk berbicara.
- Mempergunakan bahasa reseptif yang setidaknya mengacu pada pemahaman bahasa, sedangkan bahasa ekspresif mengacu pada keluaran ekspresif bahasa. Bahasa meliputi membaca, menulis, berbicara, memberi isyarat, dan memahami. Komponen bahasa reseptif/ekspresif adalah sintaksis (urutan kata), morfologi (bentuk kata), dan semantik (kosa kata), dan fonologi (bunyi ujaran).
Jenis Komunikasi Sosial
Macam komunikasi sosial antara lain;
- Komunikasi sosial langsung (Direct social communication)
Komunikasi sosial langsung adalah komunikasi yang terjadi secara tatap muka antara si pengirim dan penerima pesan, tanpa adanya perantara diantara keduanya.
Jenis komunikasi ini biasanya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena tanggapan dari si penerima pesan bisa langsung diketahui oleh pengirim pesan, maka jenis komunikasi sosial yang satu ini dapat menciptakan susasana keakraban dan saling percaya.
-
Komunikasi sosial tidak langsung (Indirect social communication)
Komunikasi sosial tidak langsung adalah komunikasi yang terjadi melalui adanya perantara diantara pengirim dan penerima pesan. Jenis komunikasi ini dilakukan karena adanya berbagai pertimbangan, misalnya terkendala jarak dan sifat dari pesan yang disampaikan itu sendiri yang kurang sesuai jika disampaikan secara langsung.
Komunikasi sosial tidak langsung dapat dilakukan melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Snapchat, Twitter, dan lain-lain.
Tujuan Komunikasi Sosial
Adapun untuk tujuan komunikasi sosial dapat dilihat dari sudut pandang pengirim pesan (yang disebut komunikator) maupun sudut pandang penerima pesan (yang disebut komunikan). Berikut penjelasannya:
- Tujuan komunikasi sosial dari sudut pandang komunikator yaitu untuk memberikan informasi, pelajaran, hiburan, dan persuasi kepada komunikan.
- Tujuan komunikasi sosial dari sudut pandang komunikan yaitu untuk memahami, mempelajari, menikmati, menolak atau memutuskan pesan yang diperoleh dari komunikator.
Selain dibedakan berdasarkan sudut pandang penerima dan pengirim pesan, tujuan komunikasi sosial juga dapat dilihat secara sosial maupun individual, yaitu sebagai berikut:
- Tujuan secara sosial, diantaranya yaiti: Mensosialisasikan peran dan norma-norma serta kebiasaan yang berlaku di masyarakat kepada anggota masyarakat yang baru; Menciptakan konvensi atau kesepakatan bersama tentang kebijakan, menjadi penentang atau pendukung, serta pengontrol perilaku terkait pengelolaan sumber daya ke dalam arah yang diinginkan.
- Tujuan secara individual, diantaranya yaiti: Mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan nyaman dalam suatu masyarakat; Mencapai keputusan dalam menentukan suatu hal dengan banyak pilihan, mengambil tindakan yang didasarkan pada informasi yang ada, serta berperilaku sesuai dengan apa yang diinginkan secara sosial.
Manfaat Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena dapat memberikan beragam manfaat, antara lain:
- Membantu mengeluarkan muatan negatif dalam diri kita, sehingga kita dapat mengungkapkan apa yang kita rasakan kepada orang-orang terdekat kita dan merasa nyaman. Selain itu, kita juga dapat saling membantu dalam memecahkan masalah.
- Komunikasi sosial mengajarkan kita keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang dapat diterapkan di berbagai bidang pekerjaan, karena hal tersebut memperkenalkan kita pada kekuatan dan kelemahan kepribadian kita dan meningkatkan rasa percaya diri kita.
- Komunikasi sosial membantu kita dalam hal kebangkitan dan perkembangan masyarakat, karena ketika kita berbicara, kita berkontribusi pada pembangunan dan memecahkan masalah yang dihadapi tanah air, dan kita tahu apa yang kita hadapi dan menawarkan solusi untuk mengatasinya.
- Komunikasi sosial memberi kita banyak keuntungan dengan bersikap terbuka terhadap dunia dan budaya yang berbeda di sekitar kita, dan membuat kita lebih up-to-date dan akrab dengan perkembangan terbaru.
- Komunikasi sosial adalah cara penting untuk mendapatkan hiburan dan kesenangan dalam hidup, misalnya kita dapat menghabiskan waktu dengan pasangan atau teman-teman kita untuk meningkatkan keakraban.
Contoh Komunikasi Sosial
Contoh ketrampilan komunikasi sosial diantaranya termasuk:
- Menyapa orang lain
- Menggunakan kontak sosial dengan indera mata
- Memulai interaksi
- Memahami dan menggunakan isyarat non-verbal seperti postur, ekspresi wajah, nada suara, dan gerak tubuh
- Memahami makna tersirat
- Menghargai ruang pribadi
- Terlibat dalam percakapan, termasuk mengajukan pertanyaan, mendengarkan, dan menawarkan tanggapan yang relevan
- Mengetahui seberapa banyak informasi yang cukup untuk mengomunikasikan sesuatu; menghindari terlalu banyak menjelaskan atau mengulangi suatu kata
- Mampu “membaca ruangan” dan menyesuaikan perilaku dengan situasi (misalnya saat di perpustakaan, perilaku tenang dan suara tenang)
- Berpartisipasi dalam tugas-tugas kooperatif, termasuk menawarkan ide-ide yang relevan, mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan kerja sama tim
- Menggunakan humor dengan tepat
- Membayangkan sesuatu dari sudut pandang orang lain; memikirkan bagaimana tindakan kita memengaruhi orang lain
Selain contoh ketrampilan komunikasi sosial seperti yang telah disebutkan di atas, ada pula tantangan yang harus kita dalam proses komunikasi sosial yang ditandai oleh beberapa hal, diantaranya yaitu:
- Orang lain tampaknya saling membaca pikiran, memproses informasi dan pesan yang tidak pernah diungkapkan dengan kata-kata, dan mereka tampaknya secara tidak adil mengharapkan kita melakukan hal yang sama
- Kita tidak mengubah cara kita berbicara dari situasi ke situasi (kecuali jika kita marah atau kesal), dan kita juga tidak memperhatikan ketika orang lain mengubah gaya bicara, atau kita tidak tahu bagaimana menafsirkan perubahan tersebut
- Kita berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang yang sudah lama mengenal kita, tetapi merasa sulit untuk membuat koneksi sosial baru
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berekanaan dengan pengertian komunikasi sosial menurut para ahli, ciri, macam, tujuan, manfaat, dan contohnya di masyarakat. Semoga saja mampu memberi wawasan sekaligus pengetahuan.