10 Contoh Koersi dalam Kehidupan Sehari-hari

Diposting pada

Contoh Koersi

Berbagai bentuk tindakan sosial dalam proses pengendalian sosial salah satunya dapat dilakukan dalam arti persuasif dan koersi. Dimana kedua istilah ini secara mendalam menjadi objek kajian sosiologi.

Adapun yang pasti, untuk makna koersi sendiri yaitu praktik pemaksaan terhadap pihak lain untuk bertindak secara tidak sukarela dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Hal ini tentusaja untuk proses penyelesainnya melibatkan serangkaian tindakan paksa yang melanggar keinginan bebas seseorang untuk menimbulkan respons yang diinginkan.

Koersi

Koersi yang dikenal dalam istilah asing coersion adalah proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain melalui serangkaian proses ancaman atau sanksi sosial untuk merubah sikap, opini, dan tingkah laku. Atas alasan demikianlah para ahli komunikasi sosial seringkali menekankan bahwa persuasi adalah kegiatan psikologis. Dimana penegasan ini dimaksudkan untuk mengadakan perbedaan dengan koersi.

Contoh Koersi

Sedangkan untuk contoh tindakan koersi yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Adanya tindakan seorang manajer dalam perusahaan memberhentikan salah seorang karyawannya yang melakukan pelanggaran berat di tempat kerja
  2. Tindakan yang dilakukan oleh Polantas memberikan surat tilang kepada pengendara yang melanggar aturan
  3. Adanya prilaku seorang senior di Sekolah yang meminta uang makan kepada juniornya secara paksa, bahkan hingga memukulnya
  4. Adanya penertiban pedagang kaki lima yang dilakukan oleh satpol PP di Kota Surakarta
  5. Hukuman orang tua yang diberikan kepada seorang anak yang ketahuan merokok, sehingga dalam hal ini orangtua langsung memukulnya
  6. Adanya tindakan yang dilakukan Amerika Serikat kepada Iran. Prihal ini bisa dikatakan sebagai konflik yang dijalankan melalui koersi, khususnya akomodasi. Alasannya karena Amerika Serikat meminta negara sekutunya untuk memberikan embargo ekonomi.
  7. Adanya proses sosial dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Indonesia, khususnya dalam hal ini adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang ingin memisahkan diri dari Indonesia sehingga pemerintah secara tegas untuk menurunkan Tentara disana.
  8. Adanya hukuman yang diberikan kepada para pencuri dengan menempatkan dipenjara selama kurun waktu tertentu
  9. Tindakan yang dilakukan oleh seorang Satpam di Sekolah yang memberikan hukuman kepada para siswa/i yang terlambat.
  10. Adanya kebijakan pemerintah kepada setiap warga negara Indonesia untuk mau di vaksin dalam rangka menekan adanya penyebaran virus corona. Adapun bagi yang tidak berkenan akan diberikan hukuman berupa penyetopan segala bantuan atau bahkan ancaman untuk tidak mendapatkan pelayanan dalam kehidupannya.

Jenis Koersi

Adapun untuk macam-macam bentuk tindakan koersi, antara lain sebagai berikut;

  1. Fisik

Pemaksaan fisik adalah bentuk pemaksaan yang paling sering dianggap, di mana isi dari ancaman bersyarat adalah penggunaan kekerasan terhadap korban.

Dimana pemaksaan sebagai “penggunaan kekuatan yang mengancam, termasuk penggunaan kekuatan yang sebenarnya secara terbatas untuk mendukung ancaman, untuk mendorong lawan berperilaku berbeda dari yang seharusnya“.

Contoh Kasusnya

Yang seringkali dipergunakan adalah “menodongkan pistol ke kepala seseorang” (dengan todongan senjata) atau meletakkan “pisau di bawah tenggorokan” untuk memaksa tindakan atau korban terbunuh atau terluka. Ini sangat umum sehingga mereka juga digunakan sebagai metafora untuk bentuk pemaksaan lainnya.

Dimana angkatan bersenjata di banyak negara menggunakan regu tembak untuk menjaga disiplin dan mengintimidasi massa, atau oposisi, agar tunduk atau diam. Namun, ada juga bentuk pemaksaan nonfisik, di mana cedera yang terancam tidak langsung berarti penggunaan kekerasan.

  1. Psikologis

Dalam tindakan koersi psikologis, ancaman cedera berkaitan dengan hubungan korban dengan orang lain. Contoh paling nyata adalah pemerasan, di mana ancamannya berupa penyebaran informasi yang merusak.

Namun, banyak jenis lain yang mungkin, misalnya “pemerasan emosional”, yang biasanya melibatkan ancaman penolakan dari atau ketidaksetujuan oleh kelompok sebaya, atau menciptakan perasaan bersalah/kewajiban melalui tampilan kemarahan atau sakit hati oleh seseorang yang dicintai atau dihormati oleh korban.

Contoh Kasusnya

Pemaksaan psikologis yang dipergunakan secara luas dan sistematis oleh pemerintah Republik Rakyat Cina selama kampanye “Reformasi Pemikiran” tahun 1951 sampai dengan 1952.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa tindakan koersi adalah tindakan yang dapat diketegorikan sebagai proses pemerasan, penyiksaan, ancaman untuk mendapatkan bantuan, atau bahkan penyerangan seksual.

Nah, demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh tindakan koersi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *