Nilai teoritis seperti halnya adanya perwujutan dalam bentuk nilai kebenaran yaitu bersumber dari akal pikiran dan membutuhkan pertimbangan yang logis, objektif, dan rasional dalam proses memberikan bukti benar atau tidaknya suatu hal.
Bentuk tindakan sosial yang dianggap sebagai bagian daripada nilai teoritik ini tentusaja menjadi keyakinan prospektif dan preskriptif. Sehingga sistem sosial tersebut mempengaruhi perilaku etis seseorang atau merupakan dasar dari tindakan yang disengaja.
Nilai Teoritis
Nilai teoritis adalah bagian daripada arti nilai-nilai yang membutuhkan pertimbangan logis dan rasional untuk membuktikan kebenaran terhadap suatu hal. Berdasarkan pertimbangan akal pikiran, nilai teoritik mempunyai kadar benar-salah.
Oleh sebab itu, nilai teoritik berkaitan erat degan konsep, aksioma, dalil, prinsip, teori, dan generalisasi yang didapatkan dari sejumlah pengamatan dan pembuktian ilmiah.
Disisi lainnya, kadar kebenaran teoritik bisa memiliki bentuk yang beragam sesuai dengan wilayah kajiannya. Kebenaran teoritik dari filsafat lebih mencerminkan hasil pemikiran yang berisfat radikal dan komprehensif atas suatu gejala sosial yang lahir dalam kehidupan, sedangkan kebenaran teoritik dari ilmu pengetahuan menunjukkan kebenaran objektif yang dicapai dari hasil eksperimen dan observasi dengan mengikuti kaidah ilmiah tertentu.
Contoh Nilai Teoritik
Contoh adanya nilai teoritik di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Program pendidikan IPS
Program pendidikan IPS berupaya untuk membina peserta didik untuk mengembangkan kemampuan nalarnya, sehingga mereka mampu mengajukan hipotesis atau dugaan-dugaan sementara terhadap suatu persoalan. Atau dengan kata lain, kemampuan peserta didik dalam berteori dibina dan dikembangkan untuk menghadapi kehidupan sosial yang terus berkembang dan berubah.
-
Nilai yang diharapkan dari suatu persamaan
Nilai teoretis adalah nilai yang diharapkan oleh ilmuwan dari suatu persamaan, dengan asumsi kondisi sempurna atau mendekati sempurna. Hal itu berbeda dengan nilai eksperimental, yang mengacu pada apa yang sebenarnya diukur dari sebuah eksperimen.
-
Menentukan persentase kesalahan
Persentase kesalahan atau bisa juga dikatakan sebagai eror adalah perbedaan antara nilai yang diukur atau eksperimen dan nilai yang diterima atau diketahui, dibagi dengan nilai yang diketahui, dikalikan 100%, atau bisa dituliskan ke dalam rumus sebagai berikut:
Persen eror=[nilai eksperimen-nilai teoritis]/nilai teoritis x 100%
-
Memperkirakan harga opsi
Nilai teoritik kadang-kadang disebut sebagai nilai wajar atau nilai hipotetis untuk memperkirakan harga opsi. Penetapan harga opsi mungkin berkaitan dengan pembelian, penjualan, atau kombinasi keduanya.
Dalam kebanyakan kasus, nilai tersebut dihitung menggunakan beberapa jenis persamaan matematika tertentu. Salah satu model paling populer untuk memperkirakan harga opsi dikenal sebagai Model Penetapan Harga Opsi Black-Scholes.
-
Nilai teoritik dari suatu hak (right)
Sebagai contoh, harga saham saat ini adalah $40, dimana dalam harga pelaksanaan atau harga langganan (subscription price) adalah $35 dan empat hak diperlukan untuk membeli saham. Nilai teoritis dari hak adalah ($40 – $35) / (4 + 1) = $1.
-
Konflik Sosial di Masyarakat Terjadi Karena Ekonomi
Adanya beragam contoh konflik sosial di masyarakat sejatinya bisa dikatakan bagian daripada fenomena sosial yang menjadi objek kajian sosiologi. Prihal ini bagian daripada nilai kebenarannya tak dapat dipungkiri semuanya berhubungan dengan faktor ekonomi, dimana akhirnya terdapat persaingan ataupun pertikaian antara individu dan kelompok sosial lainnya.
Itulah saja penjelasan yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh nilai kebenaran di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.