4 Bentuk Perilaku Menyimpang dan Contohnya

Diposting pada

Bentuk Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang yang juga kerap disebut dengan deviasi sejatinya menjadi bagian daripada bentuk tindakan sosial yang menjelaskan tentang kelakukan warga masyarakat yang tidak sesuai dengan norma sosial dan nilai sosial yang sedang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaku-pelaku penyimpangan disebut devian (deviation) sementara perilaku tidak menyimpang disebut konformitas (conformity). Disisi lainnya dalam pengelongannya sendiri terdapat beragam bentuknya. Oleh karenanya dalam mengatasi perilaku penyimpangan serta pelaku menyimpang dalam masyarakat perlu dilakukan pengendalian sosial atau kontrol sosial oleh keluarga, masyarakat, contoh lembaga sosial ataupun pemerintah.

Perilaku Menyimpang

Perilaku penyimpangan sejatinya dapat terjadi tidak semata hanya disebabkan oleh pelaku penyimpangan, namun dapat pula disebabkan oleh tidak optimalnya aparat penegak hukum, keadaan masyarakat yang kacau, status sosial budaya dalam masyarakat yang semakin buruk, longgarnya peran nilai dan norma sosial dalam masyarakat, proses pewarisan budaya yang tidak berhasil serta proses sosialisasi yang tidak sempurna.

Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli

Menilik definisi perilaku menyimpang menurut para ahli, antara lain;

  1. James W. Van Der Zanden, menurutnya penyimpangan sosial adalah perilaku yang merupakan perilaku yang dilakukan oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.

Bentuk Perilaku Menyimpang

Adapun macam-macam prilaku yang berkategori menyimpang disini mengambil dari kajian Lemert yang menjelaskan perilaku menyimpang dengan membagi perilaku penyimpangan dalam dua bentuk, yakni;

  1. Penyimpangan Primer (primary deviation)

Pengertian penyimpangan primer yang dimaksudkan Lemert meliputi sebuah perilaku penyimpangan yang dilakukan seseorang namun masih dapat diterima masyarakat secara luas sehingga tidak berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri bentuk penyimpangan primer adalah bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang serta masih dapat diterima (toleransi) oleh masyarakat. Menunggak iuran listik sebulan dan sesekali melanggar rambu-rambu lalu lintas di jalan raya sebagai misalnya.

  1. Penyimpangan Sekunder

Penyimpangan sekunder adalah nentuk penyimpangan ini didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut. Dilaku secara berulang-ulang sehingga tidak lagi mendapatkan toleransi dari masyarakat. Contoh bentuk penyimpangan sekunder adalah pemabuk, pengguna obat-obatan terlarang seperti narkotika, melakukan perampokan, pemerkosaan, pelacuran, penjudian dan lainnya.

Berangkat dari bentuk-bentuk perilaku penyimpangan, berikutnya kita mengenali jenis-jenis perilaku penyimpangan dalam masyarakat. Jenis-jenis perilaku menyimpang dibagi menjadi dua yakni;

  1. Individual Deviation

Perilaku penyimpangan yang dilakukan oleh satu orang atau individu yang disebut jenis penyimpangan individual (individual deviation). Jenis penyimpangan individual merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang yang berupa pelanggaran terhadap norma-norma suatu kebudayaan yang berlangsung lama atau telah mapan.

Jenis penyimpangan ini dapat disebabkan oleh kelainan yang menjangkiti jiwa seseorang atau karena perilaku tindak kriminalitas.

  1. Group Deviation

Group deviation adalah jenis penyimpangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang atau bersama-sama yang disebut jenis penyimpangan kolektif. Biasanya penyimpangan kolektif terjadi akibat pengaruh pergaulan, lingkungan termasuk teman atau komunitas bermain.

Umumnya, kesatuan dan persatuan dalam kelompok dapat seketika memaksa seseorang terpancing dan ikut melakukan sebuah aksi yang melewati norma.

Hal lain yang dapat menjadi faktor penyebabnya adalah tingkatnya rasa gengsi serta ingin diakui oleh lingkungan sosial atau teman dapat pula memberikan arus yang kurang sehat dalam pergaulan, hal ini karena mulai timbul rasa khawatir tidak diterima dalam pergaulan sehingga seseorang nekad melalukan sesuatu yang boleh jadi melanggar nilai dan norma.

Contoh Perilaku Menyimpang

Untuk memperjeas terkait dengan contoh perilaku yang berkategori dalam penyimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat, maka berikut ini adalah penjelasan lengkapnya;

  1. Dekadensi moral merupakan kemerosotan sikap dan perilaku seseorang menjadi negatif atau lebih buruk daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan karena hilangnya budaya rasa malu dalam kehidupan seseorang atau karena seseorang tidak mendapatkan sosialisasi yang sempurna dari lingkungannya.
  2. Kenakalan remaja merupakan contoh perilaku penyimpangan yang umumnya dilakukan secara berkelompok atau kolektif. Dalam hal ini, di bawah pengaruh usia yang belum stabil; remaja yang condong memiliki keinginan untuk membuktikan diri mampu, berani serta keadaan bergengsi nekad membentuk geng-geng melakukan aksi kebut-kebutan dijalan.
  3. Membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi pada pelajar. Hal ini dapat disebabkan akibat terjadinya ketidakberterimaan nilai dan norma di sekolah oleh pelajar tersebut atau terjadinya proses sosialisasi terhadap pelajar tersebut sehingga ia enggan mengikuti pembelajaran disekolah.
  4. Tawuran atau perkelahian pelajar merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi antar pelajar. Umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai akibat dari kompleksnya kehidupan di kota besar. Hal lain yang menjadi sebab dari penyimpangan ini adalah niat balas dendam atau pamer untuk unjuk kemampuan semata.
  5. Kriminalitas adalah tindakan yang melanggar norma hukum dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat baik dari segi moral maupun material. Perilaku penyimpangan ini dapat dilakukan baik secara individu maupun kolektif. Hal yang umumnya mendorong timbulnya penyimpangan kriminalitas ini adalah adanya kemiskinan dalam suatu wilayah, sehingga seseorang demi bertahan hidup nekad melalukan aktivitas yang melanggar norma seperti perampokan atau pencurian.
  6. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang merupakan perilaku penyimpangan yang tidak saja berbahaya bagi diri sendiri namun juga bagi lingkungan sekitar. Akibat bentuk penyimpangan ini, seseorang dapat nekad melakukan apapun termasuk bentuk penyimpangan lainnya karena candu akan obat terlarang yang notabene sulit didapat atau dapat diperoleh dengan harga yang tinggi. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang umumnya digunakan dalam dunia medis untuk proses penyembuhan penyakit tertentu, namun disalahgunakan dan memberikan efek diluar peruntukkan akibat pemakaian dengan dosis yang berlebihan. Ini menjadikan seseorang dapat mengalami halusinasi, depresan pun ketakukan berlebihan akan cahaya juga lingkungan. Bila dibiarkan hal ini akan berdampak buruk pada lingkungan karena dapat menularkan perilaku yang tidak sehat.
  7. Korupsi adalah bentuk penyimpangan yang bisa menjangkiti siapapun tanpa pandang bulu, dapat anak-anak hingga lanjut usia. Bentuk penyimpangan ini cukup sering dijumpai mulai dari korupsi waktu hingga korupsi uang hingga bertriliun jumlahnya. Korupsi adalah tindakan yang menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada seseorang untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Contoh korupsi meliputi penyalahgunaan wewenang, kesempatan, atau sarana yang dimaksudkan untuk memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi serta merugikan pihak lain atau keuangan Negara (perekonomian Negara).
  8. Kolusi merupakan bentuk penyimpangan yang kerap kali dikaitkan dengan korupsi. Kolusi adalah sikap atau perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembuyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang dicirikan dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu. Pemberian fasilitas tertentu disebut dengan gratifikasi sebagai sogokan atau pelican agar segala sesuatu yang merupakan momok dalam kesepatan menjadi lancar. Penyimpangan jenis ini sering terjadi dalam kerjasama yang dilakukan oleh dua perusahaan atau lebih.
  9. Nepotisme merupakan tindakan memilih seseorang dalam pekerjaan atau jabatan tertentu berdasarkan hubungan kedekatan atau keluarga dan bukan berdasarkan kemampuannya. Bentuk penyimpangan ini pun kerap dikaitkan dengan dua bentuk penyimpangan di atas yakni korupsi dan kolusi. Salah satu contoh praktik KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di Indonesia adalah pada pemerintahan Orde Baru, yang sekaligus menjadi pemicu gerakan reformasi tahun 1998.
  10. Kejahatan dunia maya (cyber crime) merupakan tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya melalui koneksi internet. Bentuk penyimpangan ini dapat dilakukan oleh satu orang orang atau lebih meliputi penipuan lelang online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, pornografi serta traksaksi jual beli barang tertentu.
  11. Penyebaran hoax di dunia maya merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi melalui koneksi internet. Bentuk penyimpangan ini merupakan terdapat pihak tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan internet serta perangkat tertentu guna menimbulkan keresahan termasuk melakukan penipuan terhadap seseorang. oleh karenanya sebagai pengguna internet, perlu edukasi dalam memilah informasi termasuk mencocokan kebenaran informasi sebelum disebarluaskan.
  12. Pergadangan manusia (human trafficking) merupakan transaksi yang menjadikan manusia sebagai objek jual beli. Hal ini dapat diawali dengan penculikan, penipuan serta pemaksaan terhadap korban. Umumnya, penyimpangan jenis ini tidak semata melibatkan satu Negara melaikan multi-Negara, serta didorong oleh faktor kemiskinan serta keinginan untuk mensejahterakan diri dengan menjual organ tubuh miliknya.
  13. Penyimpangan seksual merupakan bentuk penyimpangan orientasi seksual seseorang. Orientasi dalam aktivitas seksual seseorang menjadi obyek dalam penyimpangan ini. Hal ini tidak semata merupakan masalah individu namun dapat memicu masalah lain seperti penculikan anak akibat anak menjadi orientasi seks seorang pelaku penyimpangan seksual.
  14. Hamil diluar nikah merupakan bentuk penyimpangan yang menunjukkan pentingnya memberikan edukasi mengenai reproduksi khususnya terhadap remaja agar terhindar dari perilaku seks bebas. Agen sosialisasi yang berperan dalam edukasi tersebut tidak lain adalah orangtua, guru bahkan pengenalan resiko pada alat reproduksi dan masa depan pada diri sendiri.
  15. Penyimpangan dalam arti kebudayaan merupakan bentuk penyimpangan yang menyangkut kebudayaan tertentu dalam masyarakat. Bentuk penyimpangan ini kerap kali disebabkan oleh tuntutan zaman sehingga terjadi pelanggaran terhadap nilai dan norma budaya tertentu. Meninggalkan pemberian mas kawin tinggi dalam adat pernikahan di suatu masyarakat tradisional sebagai misalnya.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan. Dapatlah dikatakan bahwa terjadinya bentuk perilaku penyimpangan dalam masyarakat, ialah ketidakfungsiannya nilai dan norma. Sehingga prihal inilah perlu ditekankan bahwa nilai bukanlah norma, begitupun norma bukanlah nilai. DImana keduanya saling berkaitan, namun bukan berarti memiliki definisi yang sama.

Baik nilai dan norma, keduanya sama-sama diperlukan dalam masyarakat guna menciptakan keadaan masyarakat yang harmoni dan berjalan sebagaimana kesepakatan dalam masyarakat. Nilai merupakan hal abstrak yang dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku; sedangkan norma adalah wujud nyata dari nilai, berupa peraturan, kaidah serta hukuman.

Nilai merupakan unsur penyusun norma, sementara norma merupakan abstraksi rill (nyata) dari nilai yang ditujukan untuk mengatur masyarakat melalui kaidah-kaidah (tata aturan) yang wajib diikuti. Apabila terdapat pelanggaran pada norma tersebut, maka pihak yang melanggar tersebut akan dikenakan hukuman atau sanksi sebagaimana yang telah ditetapkan saat norma tersebut dibuat dan diberlakukan dalam masyarakat. Norma juga merupakan unit terkecil dalam struktur sosial dalam masyarakat yang dapat memudahkan sebuah proses sosial serta hubungan sosial dalam masyarakat menuju keadaan masyarakat yang ideal.

Demikianlah serangkain artikel yang sudah kami tuliskan serta jabarkan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan beragam bentuk perilaku menyimpang di masyarakat dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui materi ini memberikan wawasan dan referensi mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *