Lembaga agama tentu menjadi salah satu tipe lembaga sosial yang berawal dan kebutuhan manusia akan rasa ketenangan di dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itulah lembaga agama menjadi pengatur perilaku masyarakat agar terhindar dan bentuk perilaku menyimpang yang dapat merusak keteraturan dalam kehidupan.
Meski terkadang masyarakat mengabaikan kebutuhan spiritual atau kerohanian dengan berbagai macam alasan seperti kesibukan bekerja. Tetapi yang pasti setiap manusia akan tetap kembali pada fitrah untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya.
Lembaga Agama
Istilah lembaga agama termasuk dalam social institution yang menerapkan sistem sosial atas norma, nilai, organisasi sosial, maupun bentuk prilaku di lingkungan sosial dalam kehidupan masyarakat terkait dengan keyakinan yang dibawanya sejak lahir.
Oleh karena itulah lembaga sosial agama dianggap sebagai pranata sosial yang mengutamakan arti nilai dan norma sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat, sehingga memiliki manfaat dalam mengatur hubungan dengan tuhan dan sesama
Pengertian Lembaga Agama
Lembaga agama adalah institusi yang mengatur kehidupan manusia untuk upaya mempersatukan semua penganutnya menjadi satu komunitas moral berdasarkan nilai-nilai bersama atas kepercayaan yang memuat ajaran dan petunjuk agar penganutnya selamat di dunia dan pada kehidupan selanjutnya.
Pengertian Lembaga Agama Menurut Para Ahli
Adapun definisi lembaga agama menurut para ahli, antara lain;
- Emile Durkheim, Lembaga agama adalah suatu sistem kepercayaan dalam institusi sosial yang senantsia memberikan regulasi dalam tingkah laku sehingga berhubungan dengan hal-hal yang dianggap sakral dan dilarang.
- Robert Maclver dan C.H. Page, Lembaga agama adalah bagian insititusi sosial yang memberikan sebuah langkah atau tata cara yang diciptakan untuk membuat segala peraturan hubungan antar manusia dengan tuhannya bisa terwujud dengan baik.
Ciri Lembaga Agama
Lembaga agama memiliki beberapa ciri sebagai berikut;
- Merupakan sistem keyakinan
- Merupakan perwujudan sesuatu yang diyakini sebagai hal gaib
- Menjadi pendorong, penggerak, dan pengendalikan perilaku menyimpang yang terjadi
- Mempersatukan umat beragama
- Bertujuan memuliakan umatnya dengan ajaran yang sudah dijadikan ketetapan
Fungsi Lembaga Agama
Peran yang menjadi fungsi lembaga agama secara garis besarnya dibedakan menjadi dua, yaitu manifes (nyata) dan later (tersembunyi). Penjelasan tersebut, antara lain;
Antara lain;
- Edukatif
Lembaga agama mengajarkan dan membenikan pendidikan moral (berfungsi edukatif) bagi pemeluknya tentang hal-hal yang baik atau buruk sebagai pedoman tingkah laku pemeluknya. Ajaran agama memberikan penjelasan mengenai bentuk tindakan sosial yang harus dilakukan dan dihindari oleh umat beragama.
- Penyelamat
Melalui lembaga agama setiap masyarakat memiliki keyakinan akan terselamatkan kehidupannya baik di dunia maupun pada kehidupan selanjutnya. Setiap manusia tidak terhindar dan berbagai masalah dalam kehidupannya sehingga agama dapat menjadi penyelamat manusia.
- Pengawas Sosial
Lembaga agama berperan Iangsung untuk mewujudkan keteraturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat melalui larangan-larangan yang ada dalam kitab suci setiap agama. Dalam kitab suci dan ajaran agama terdapat sanksi yang kelak akan diterima apabila masyarakat melanggarnya.
- Persaudaraan
Lembaga agama mampu mempertemukan kelompok sosial atau golongan manusia yang heterogen dalam kebudayaan, arti ras, dan suku bangsa ke dalam suatu keluarga besar lembaga agama. Keterikatan persaudaraan terjalin ketika masyarakat merasakan adanya solidaritas dan kesatuan yang kuat karena adanya satu kepercayaan agama tertentu.
Fungsi laten lembaga agama antara lain;
- Fanatisme
Memunculkan berbagai contoh sikap fanatisme ini hadir dari anggapan bahwa agama tertentu lebih balk daripada agama lain dapat menimbulkan sikap fanatisme sehingga dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama dan ketenteraman hidup beragama.
Contoh Lembaga Agama
Adapun untuk contoh lembaga agama. Misalnya saja;
- Islam
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak agama, tentusaja menciptkaan berbagai lembaga agama. Salah satu contohnya lembaga agama di Indonesia adalah MUI (Majelis Ulama’ Indonesia) yang mengakomodasi dan mengewasi setiap kegiatan agama, khususnya Agama Islam.
- Kristen
Agama kristen terdapat pula contoh lembaga agamanya yaitu PGI (Persekutuan Gereja-Gereje Indonesia). Namun pastinya untuk setiap denominasi lembaga agama dalam Kristen memiliki struktur organisasi gereja yang berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
- Katolik
Dalam agama katolik ada KWI yang artinya adalah Konferensi Wali Gereja Indonesia. Prihal ini setidaknya dibentuk untuk mengakomodasi setiap kepentingan dalam agamanya.
- Hindu
Lembaga agama yang membawahi agama hindu adalah Parisada Hindu Dharma Indonesia atau yang kemudian disingkat PHDI.
- Kuil
Kuil adalah bagian daripada tipe lembaga agama yang ditemukan dalam agama-agama seperti Hindu, Buddha, Taoisme, dan sebagainya. Kuil ini sendiri menjadi tempat pemujaan dan ibadah bagi umat agama tersebut. Contohnya saja untuk kuil terkenal adalah Kuil Angkor Wat di Kamboja, Kuil Borobudur di Indonesia, dan Kuil Angkor Wat di India.
- Vihara
Vihara adalah jenis tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Buddha. Vihara juga dipergunakan sebagai tempat persembahyangan, meditasi dan untuk penetingan beragam studi agama Buddha. Contoh vihara terkenal adalah Vihara Borobudur di Indonesia.
Dari penjelasan maka dapatlah dikatakan bahwa lembaga agama adalah salah satu jenis lembaga sosial yang mengatur hubungan antara manusia dengan Sang Penciptanya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Dalam lembaga agama ini juga diatur hubungan manusia satu dengan manusia lainnya serta hubungan manusia dengan lingkungannya.
Adapun disisi lain, agama juga merupakan seperangkat hukuman atau aturan tingkah laku yang selalu mengacu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan untuk agama yang diakui di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Demikinalah pembahasan mengenai pengertian lembaga agama menurut para ahli, ciri, fungsi, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini dapat memberikan referensi bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.