Pendidikan kejuruan yang dikenal dalam Bahasa Inggris vocational education adalah arti pendidikan pada tingkat menengah yang secara spesifik ditujukan agar peserta didik siap untuk bekerja dalam bidang tertentu. Seringkali, pendidikan formal kejuruan disebut juga sebagai pendidikan karir dan teknis yang mungkin saja kita pernah mendengar istilah sekolah vokasi atau sekolah kejuruan yaitu jenis lembaga pendidikan yang dirancang khusus untuk menyelenggarakan pendidikan kejuruan.
Oleh karena itulah pendidikan kejuruan dapat berlangsung pada jenjang pendidikan pasca sekolah menengah, pendidikan lanjutan, atau pendidikan tinggi dan dapat berinteraksi dengan sistem pemagangan. Di Indonesia sendiri, pendidikan kejuruan atau yang biasanya kita kenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), menyediakan berbagai bidang keahlian, diantaranya yaitu Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komuniaksi, Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, dan lain-lain.
Pendidikan Kejuruan
Istilah pendidikan kejuruan memiliki penyebutan yang berbeda-beda di luar negeri. Dalam kongres internasional kedua di Korea pada tahun 1999 ILO bersama dengan UNESCO untuk pertama kalinya menetapkan konsep pendidikan dan pelatihan teknikal dan kejuruan dengan nama Technical and Vocational Education and Training atau yang disingkat TVET (Sudira, 2016). Semenjak itulah istilah Technical and Vocational Education and Training (TVET) secara baku telah digunakan dalam kejian-kajian akademik dan literatur pendidikan kejuruan.
Pembelajaran melalui pendekatan kejuruan dapat meningkatkan wirausaha dan produktivitas ekonomi rakyat, sehingga pendidikan kejuruan memainkan peran penting untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan membantu mereka berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
Banyak negara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina telah mendapatkan banyak manfaat ekonomi melalui pendidikan kejuruan. Jadi telah terbukti bahwa implikasi ekonomi dari pendidikan kejuruan banyak, terutama untuk negara yang memiliki populasi buta huruf orang dewasa yang besar.
Program pendidikan kejuruan berfokus pada perolehan keterampilan, kemampuan, dan kompetensi yang sesuai sebagai perlengkapan yang diperlukan bagi individu untuk hidup dalam beradaptasi dengan situasi kerja nyata dan berkontribusi pada pengembangan masyarakatnya.
Pendidikan kejuruan membantu semua orang muda untuk mengamankan masa depan mereka sendiri dengan meningkatkan transisi mereka ke banyak peluang setelah sekolah. Pendidikan kejuruan dapat dilihat sebagai suatu aspek pendidikan yang memanfaatkan pengetahuan ilmiah dalam perolehan keterampilan praktis dan terapan dalam pemecahan masalah teknis.
Pendidikan kejuruan merupakan proses sosial dan interaksi sosial dalam upaya memperoleh sikap, pengetahuan, kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan di berbagai faktor ekonomi dan kehidupan sosial. Hal tersebut juga telah digambarkan sebagai pendidikan yang mempersiapkan siswa terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manipulatif dan dirancang untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, pemahaman, sikap dan kebiasaan kerja yang diperlukan untuk dasar yang berguna dan produktif.
Pengertian Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan adalah sistem sosial kependidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan keahlian tertentu dari peserta didiknya agar dapat bekerja dengan baik dan secara profesional. Hal itu menunjukkan bahwa pendidikan kejuruan berkaitan dengan upaya mempersiapkan seseorang untuk bekerja dan memperbaiki potensi yang dimiliki.
Proses pendidikan kejuruan menanamkan kepada siswa pentingnya menguasai pengetahuan dan teknologi, memiliki keterampilan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien, serta pentingnya keinginan sukses dalam karirnya sepanjang hayat.
Pengertian Pendidikan Kejuruan Menurut Para Ahli
Adapun definisi pendidikan kejuruan menurut para ahli, antara lain:
- UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, Pendidikan kejuruan ialah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
- Djohar (2007: 1285), Pengertian pendidikan kejuruan ialah program pendidikan yang mempersiapkan individu peserta didik menjadi jenis tenaga kerja yang professional.
- Hamalik (Rasto, 2015), Pendidikan kejuruan ialah bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan, dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan.
Ciri Pendidikan Kejuruan
Berikut ini karakteristik pendidikan kejuruan yang membedakannya dari pendidikan umum ditinjau dari beberapa faktor. Dinatranya;
- Tujuan pengendalian, Pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar dapat bekerja secara lebih efisien.
- Materi yang diajarkan, Pendidikan kejuruan memberikan materi berupa pelatihan khusus yang berkaitan dengan keterampilan dan pengetahuan untuk setiap pekerjaan tertentu.
- Kelompok yang dilayani, Pendidikan kejuruan memberikan pelayanan kepada mereka yang mempersipkan diri untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu atau sudah bekerja di bidang tersebut.
- Metode pengajaran dan pembelajaran, Pendidikan kejuruan menggunakan pengalaman sebagai metode utama. Pengalaman yang dimaksud dalam hal ini adalah melakukan suatu pekerjaan untuk mengembangkan keterampilan dan dalam memikirkan kinerja dalam suatu pekerjaan, sehingga memperoleh pemahaman dan inisiatif penuh dalam memecahkan masalah-masalah pekerjaan.
- Psikologi fundamental, Secara psikologis, hal mendasar yang harus diingat dalam pendidikan kejuruan yaitu benak (mind) ialah suatu mesin pembentuk kebiasaan yang dapat diajarkan melalui kebiasaan praktik dari tindakan serta pemikiran untuk mencapai suatu tujuan yang diminati oleh pembelajar.
Tujuan Pendidikan Kejuruan
Tujuan pelaksanaan pendidikan kejuruan yaitu untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu bekerja dan bersaing dalam pekerjaan yang dilakukan di masa mendatang. Secara lebih terperinci, tujuan umum pendidikan kejuruan, diantaranya yaitu:
- Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjalani kehidupan secara layak
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
- Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi warga negara yang memiliki sikap kemandirian dan bertanggung jawab
- Mempersiapkan peserta didik agar mampu memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
- Mempersiapkan peserta didik agar mampu menerapkan dan memelihara pola hidup sehat, mempunyai wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni
Sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan pendidikan kejuruan dibandingkan dengan pendidikan menengah lainnya diantaranya yaitu:
- Menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi tertentu sesuai tuntutan dunia usaha maupun dunia industri baik dalam lingkup nasional maupun global.
- Menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan vokasi pada program keahlian teknik yang memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan atau dipersyaratkan oleh dunia kerja serta asosiasi-asosiasi profesi dalam bidang teknik yang relevan dan mampu bersaing di pasar global.
- Menghasilkan produk-produk penelitian dan program-program yang inovatif dalam disiplin ilmu Pendidikan Teknlogi Kejuruan (PTK), serta disiplin ilmu teknik yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu SDM dalam pembangunan nasional.
- Menjadi pusat informasi dan diseminasi dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan serta bidang teknik.
- Menghasilkan pendidik atau pelatih di bidang teknologi kejuruan yang mempunyai jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship.
Fungsi Pendidikan Kejuruan
Berikut ini beberapa fungsi atau manfaat pelaksanaan pendidikan kejuruan, diantaranya yaitu:
- Pendidikan Kejuruan membantu orang-orang dalam kinerja yang lebih baik dari pekerjaan mereka karena mereka memperoleh pengalaman belajar yang luar biasa.
- Pendidikan Kejuruan merupakan semacam pengenalan yang membuat para siap untuk melakukan berbagai tugas ketika di tempat kerja.
- Jenis pendidikan ini merupakan aset besar bagi perekonomian. Pemerintah kita tidak perlu mengimpor teknisi asing dengan upah lebih tinggi karena kita sendiri dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan.
- Keterampilan kejuruan tertentu yang diperoleh dari pendidikan kejuruan mengajarkan siswa pentingnya pekerjaan manual. Kerja fisik yang dilakukan di bawah pekerjaan tertentu membuat mereka kuat, sehat, aktif.
- Mayoritas keterampilan kejuruan dapat diterapkan di seluruh dunia dan ini menciptakan peluang kerja di luar negeri.
- Pendidikan kejuruan mengembangkan ekonomi dengan menjembatani kesenjangan permintaan dan penawaran dengan pekerja yang sangat terampil. Ini juga memberi siswa kesempatan untuk mengambil keterampilan berharga dari kelas langsung ke dunia kerja.
- Pendidikan kejuruan yang lebih baik juga menarik investasi asing dan devisa dalam bentuk platform kerja asing.
Contoh Pendidikan Kejuruan
Contoh pendidikan kejuruan di Indonesia berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadu dua, yaitu:
-
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai kelanjutan dari SMP/MTs atau yang setara. SMK seringkali disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Program-program keahlian yang diajarkan di SMK meliputi:
- Penerbangan,
- Perkapalan,
- Tata Boga (Memasak),
- Tata Rias (Kecantikan),
- Tata Busana (Desain Baju),
- Akutansi,
- Administrasi,
- Perkantoran,
- Multimedia,
- Rekayasa Perangkat Lunak,
- Desain Grafis,
- Perhotelan,
- Keperawatan,
- Apoteker,
- Elektronik, Pertanian, Perikanan
- Pengolahan Kayu, dan lain-lain.
-
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
MAK ialah bentuk satuan pendidikan formal pada jenjang menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau yang setara, yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan di bawah binaan Menteri Agama. Sehingga pantas saja jikalau contoh lembaga pendidikan ini biasanya berada dalam ruang lingkup pondok pesantren.
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian pendidikan kejuruan menurut para ahli, ciri, tujuan, manfaat, dan contohnya yang ada di Indonesia. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian.