7 Dampak Positif Demoralisasi dan Contohnya di Masyarakat

Diposting pada

Dampak Positif Demoralisasi

Demoralisasi yang terjadi di masyarakat dapat membawa dampak yang bersifat positif terkait, hal ini biasanya upaya pencegahan yang bisa dilakukan namun juga dapat berdampak negatif terkait kerugian yang ditimbulkan, baik untuk diri orang itu sendiri maupun orang lain.

Namun yang pastinya adanya demoralisasi juga dapat didefinisikan sebagai kondisi moral atau standar moral suatu lingkungan, baik dalam lingkup besar maupun kecil, yang mengalami penurunan atau pengurangan. Dalam skala yang lebih luast atau skala makro, demoralisasi adalah kondisi penurunan moral suatu bangsa yang terjadi akibat semakin gencar dan tidak terkontrolnya arus globalisasi karena masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Demoralisasi

Demoralisasi adalah kemerosotan akhlak atau kerusakan moral. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa demoralisasi atau disebut juga dekadensi moral adalah terjadinya penurunan atau kemerosotan moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat.

Dampak Positif Demoralisasi

Pada dasarnya, terjadinya demoralisasi lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif. Akan tetapi kita dapat mengaitkan dampak positif demoralisasi dengan upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya demoralisasi tersebut, diantaranya yaitu:

  1. Mendorong penigkatan keimanan dan ketakwaan

Untuk mencegah terjadinya demoralisasi atau mengatasi demoralisasi yang terlanjur terjadi salah satunya yaitu dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu terutama penting untuk para generasi muda yang seringkali masih labil dalam bersikap, sehingga mudah terbawa atau terpengaruh dengan hal-hal yang negative apabila tidak memiliki pondasi iman dan takwa yang kuat.

  1. Mendorong sikap bijak dalam menggunakan media sosial

Media sosial dapat memudahkan kita untuk mengetahui informasi-informasi terbaru dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi, media sosial juga dapat menyebarkan informasi-informasi yang sifatnya hoax atau palsu bahkan hal-hal yang negatif dengan mudah tersebar lewat media sosial. Untuk mencegah terjadinya demoralisasi akibat pengaruh buruk media sosial, maka kita harus bersikap bijak dalam menggunakan media sosial dan memfilter informasi yang kita terima.

  1. Mendorong diri sendiri untuk lebih produktif

Ketika kita aktif dalam kegiatan-kegiatan yang produktif, maka semakin kecil kemungkinan kita untuk terjerumus kedalam kegiatan negatif yang mengarah pada demoralisasi. Contoh kegiatan yang produktif misalnya membaca buku, berolahraga, berkebun, belajar bahasa asing, menulis artikel, dan lain sebagainya.

  1. Membuat kita lebih selektif dalam memilih pergaulan

Lingkungan pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian kita dan tindakan-tindakan yang kita lakukan.

Ketika kita bergaul dengan orang-orang yang baik di lingkungan yang baik pula, maka kepribadian dan tindakan kita juga akan baik, begitu pula sebaliknya, ketika lingkungan pergaulan buruk maka tidak menutup kemungkinan kita juga akan mendapat pengaruh buruk yang mengarah pada demoralisasi.

  1. Membuat kita lebih bijak dalam menghadapi arus globalisasi

Seiring perkembangan teknologi, arus globalisasi pun semakin gencar dalam memberikan pengaruh positif maupun negatif. Agar kita tidak terseret arus negatif globalisasi, misalnya meniru budaya orang-orang dari negara lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya kita, maka kita harus lebih bijak dalam menghadapi arus globalisasi tersebut.

  1. Mendorong kita untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila

Untuk mencegah agar kita tidak mengalami kemerosotan moral atau demoralisasi, maka kita perlu memahami dengan baik nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideology negara kita. Bukan hanya dipahami, tapi penting juga untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

  1. Menempatkan diri di lingkungan yang positif dan jauh dari tindak kriminalitas

Agar tidak terseret arus demoralisasi, sebisa mungkin kita harus mampu menempatkan diri kita di lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan diri kita ke arah yang lebih baik, serta menjauhkan diri dari tindak kriminalitas.

Contoh Dampak Positif Demoralisasi

Adapun untuk contoh adanya dampak positif adanya demoralisasi antara lain sebagai berikut;

  1. Penipuan yang Berdampak Kewaspadaan

Penipuan yang terjadi di masyarakat merupakan sebuah kebohongan yang dilakukan untuk keuntungan pribadi yang merugikan orang lain.

Contoh-contoh penipuan kriminal misalnya pengiklanan palsu, pencurian identitas, tagihan palsu, pemalsuan dokumen atau tanda tangan, pembuatan perusahaan palsu, dan lain-lain. Namun yang pastinya adanya dampak positif adanya penipuan ini akan memunculkan kewaspadaan di masyarakat.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan adanya dampak positif demoralisasi di masyarakat dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberikan wawasan kepada para pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *