9 Contoh Perubahan Sosial Kekerasan di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Perubahan Sosial Kekerasan

Diakui ataupun tidak, adanya bentuk perubahan sosial adalah berubahnya cara berinteraksi dan berhubungan antara individu dan kelompok yang dapat berdampak pada perubahan kondisi masyarakat dari waktu ke waktu. Sebagian besar perubahan tidak instan. Dalam masyarakat, adanya arti perubahan sosial seringkali sangat lambat. Selain itu, perubahan sosial bisa juga terjadi karena tindak kekerasan tertentu yang disebut perubahan dengan kekerasan.

Contoh kasus perubahan yang diakibatkan oleh penjajahan, pemberontakan, perang, terorisme, dan lain sebagainya. Meskipun yang dipahami, bahwa adanya perubahan dalam interaksi dan hubungan manusia yang mengarah pada perubahan institusi budaya dan sosial. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dari waktu ke waktu dan seringkali memiliki konsekuensi yang mendalam dan berjangka panjang bagi masyarakat.

Perubahan Sosial Kekerasan

Perubahan dengan kekerasan adalah perubahan sosial yang terjadi melalui cara-cara kekerasan, baik kekerasan secara fisik maupun psikis yang bertujuan untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Perubahan yang dilakukan dengan cara kekerasan dapat menimbulkan dampak negatif atau kerugian akibat rusaknya bangunan, fasilitas, sarana dan prasarana, bahkan hilangnya nyawa manusia.

Contoh Perubahan Kekerasan

Contoh-contoh perubahan sosial yang dilakukan dengan kekerasan, diantaranya yaitu:

  1. Perubahan akibat penjajahan

Contoh perubahan dengan kekerasan yaitu perubahan sosial yang diakibatkan karena penjajahan atau kolonialisme. Di Indonesia sendiri, penjajahan yang telah dilakukan oleh bangsa Belanda pada masa itu telah membuat rakyat menderita. Salah satu penyebabnya yaitu penerapan sistem tanam paksa yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830.

  1. Perubahan akibat invasi

Invasi merupakan serangan militer di mana sejumlah besar kombatan dari satu entitas geopolitik secara agresif memasuki wilayah yang dimiliki oleh entitas lain.

Pada umumnya invasi dilakukan dengan tujuan untuk menaklukkan bentuk membebaskan atau membangun kembali kendali atau otoritas atas suatu wilayah; memaksa pemisahan suatu negara; mengubah pemerintahan yang sudah mapan atau memperoleh konsesi dari pemerintah tersebut; atau kombinasinya.

  1. Perubahan akibat operasi militer

Operasi militer merupakan tindakan militer terkoordinasi dari suatu negara, atau aktor non-negara, yang dirancang sebagai rencana militer untuk menyelesaikan situasi yang menguntungkan negara atau aktor. Operasi militer dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dengan kekerasan apabila dilakukan melalui pertempuran.

  1. Perubahan akibat perang

Perang adalah konflik bersenjata yang umumnya ditandai dengan kekerasan ekstrim, agresi, kehancuran, dan kematian, menggunakan kekuatan militer tertentu. Perang dapat terjadi antara negara, pemerintah, masyarakat, atau kelompok paramiliter seperti tentara bayaran, pemberontak, dan milisi.

  1. Perubahan akibat pemberontakan

Pemberontakan merupakan suatu keadaan ketika orang menolak untuk mematuhi perintah dan melawan otoritas. Di Indonesia sendiri pernah terjadi beberapa pemberontakan bersenjata diantaranya yaitu Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Pemberontakan Andi Azis, Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), Peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI).

  1. Perubahan akibat terorisme

Terorisme merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan untuk menciptakan iklim ketakutan umum dalam suatu populasi. Contoh kasus terorisme di Indonesia misalnya Bom Bali yang terjadi pada 1 Oktober 2005 yang menyebabkan sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka.

  1. Perubahan akibat demonstrasi

Demonstrasi adalah pawai atau pertemuan yang diikuti oleh orang-orang untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap sesuatu atau dukungan mereka terhadap sesuatu.

Pada dasarnya, aksi demonstrasi bisa dilakukan secara damai, tapi seringkali aksi tersebut disertai dengan tindak kekerasan tertentu, misalnya baku hantam antara demonstran dan apparat kepolisian, atau bisa juga berupa perusakan fasilitas.

  1. Perubahan akibat eksploitasi

Eksploitasi adalah tindakan yang melibatkan pemaksaan untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan demi keuntungan orang lain. Eksploitasi merupakan permasalahan yang kompleks dan tersembunyi. Orang-orang yang dieksploitasi dapat menemukan diri mereka dalam situasi di mana mereka mengalami pelecehan dan kekerasan, dan mungkin dipaksa untuk mengambil bagian dalam kegiatan kriminal.

  1. Bencana

Meskipun bencana dapat terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, tapi perubahan sosial yang ditimbulkan akibat suatu bencana alam dapat menyebabkan dampak negatif berupa kerusakan kondisi lingkungan dan banyaknya korban jiwa yang meninggal dunia atau luka-luka. Bahkan bagi korban yang berhasil selamat, seringkali mereka masih memiliki trauma secara psikologis.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh perubahan kekerasan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu untuk memberi wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *