Pada metode penelitian terdapat teknik pengumpulan data. Metode penelitian dapat berupa wawancara apabila penelitian tersebut dalam karakteristik kualitatif dan dapat berupa kuesioner apabila penelitian tersebut bersifat kuantitatif.
Kuesioner yang berlaku disini dalam penelitian kuantitatif tentusaja untuk sebuah penelitian, baik penelitian bersifat sederhana. Seperti pendidikan, kepuasaan produk, bidang kesehatan, ekonomi, dan lain sebaginya. Oleh sebab itulah artikel ini akan mengulasnya secara lengkap.
Kuesioner
Pengertian kuesioner adalah teknik pengumpulan data untuk menganalisis karakteristik responden yang dijadikan subjek penelitian dan bersifat mempengaruhi responden pada setiap pertanyaan yang telah/akan diajukan. Kuesioner memiliki kesamaan dengan angket karena kuesioner jawaban diisi sendiri oleh responden tanpa harus ditanyakan langsung oleh peneliti.
Selain itupula untuk data yang terdapat dalam sebuah kuesioner harus mencerminkan pada kegiatan atau perilaku responden agar mendapatkan hasil yang maksimal. Data yang dicari pada sebuah kuesioner adalah data yang dimiliki oleh responden seperti data pribadi, keadaan pengalaman, tingkat pengetahuan, dan lain-lain.
Pengertian Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang ada dalam pada suatu penelitian dengan metode penelitian kuantitatif yang mana dalam hal ini antara responden dan si peneliti tidak perlu bertemu langsung secara tatap muka, yang artinya bisa dilakukan secara offline ataupun online untuk zaman sekarang.
Apalagi sistem penelitian secara online dengan memperguankan kuesioner telah lumrah ditemukan untuk keseharian di era sekarang. Meskipun melalui metode seperti ini sangatlah riskan data yang dikumpulan valid secara keseluruhan, lantaran secara karakteristik dan kepribadian seseorang yang mengisinya seorang peneliti kurang memahami.
Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli
Adapun definisi kuesioner menurut para ahli, antara lain;
- Bimo Walgito (1987)
Definisi kuesioner adalah kegiatan seorang peneliti membuat daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden karena jawaban dari responden tersebut digunakan untuk analisis data penelitian sebagaimana nantinya akan dipergunakan untuk penarikan kesimpulan pada suatu penelitian.
Tujuan Kuesioner
Sama seperti sub bab penelitian yang lain, kuesioner memiliki tujuan yang dapat membantu jalannya sebuah penelitian secara lancar agar penelitian dapat selesai dengan baik. Tujuan pokok dari kuesioner antara lain;
- Seorang peneliti dapat memperoleh data yang relevan dengan tujuan dari variabel penelian
- Dan kuesioner mampu untuk membantu peneliti mendapatkan data dengan reabilitas dan validitas yang tinggi. .
Fungsi Kuesioner
Sama seperti sub bab penelitian yang lain, kuesioner memiliki fungsi yang dapat membantu jalannya sebuah penelitian secara lancar agar penelitian dapat selesai dengan baik. Kuesioner berfungsi untuk;
- Membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi sebagai bahan analisis dalam penyusunan penelitian
- Terjaminnya validitas informasi yang diberikan oleh responden
- Menjadikan suatu bahan evaluasi, dan fungsi kuesioner yang terakhir adalah untuk mengambil contoh dari jawaban yang diberikan responden.
Jenis Kuesioner
Secara keseluruhan untuk macam-macam bentuk kuesioner dalam ciri penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut;
- Kuesioner Tertutup, dimana pertanyaan dalam kuesioner diberi batasan atau sudah ditentukan sehingga responden tidak ada pilihan lain dari jawaban yang tersedia.
- Kuesioner Terbuka, adalah pertanyaan dalam penelitian kuantitatif untuk jawaban yang diberikan secara leluasa atau bebas.
- Kuesioner Campuran, adalah pertanyaan terbuka dan tertutup adalah campuran antara jenis pertanyaan terbuka dan jenis pertanyaan tertutup. Pertanyaan jenis ini mengandung arti bahwa isi dari sebuah kuesioner tersebut bercampur antara batasan dalam jawaban yang diberikan responden dan pendapat dari seorang responden.
Contoh Kuesioner
Untuk memperdalam dalam penjelasan diatas, berikut ini adalah contoh-contoh kuesioner untuk sebuah penelitian yang bisa dipergunakan untuk skripsi, thesis, kinerja karyawan, kepuasan pelanggan, atau dalam bidang kesehatan atau dalam bidang pendidikan.
Petunjuk pengisian:
- Berilah tanda ( x ) pada tempat yang telah disediakan di setiap pertanyaan.
- Berikan jawaban yang paling benar, sesuai dengan diri anda.
Bagian I : Data Responden
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
- Jenis Kelamin
- ( ) Pria
- ( ) Wanita
- Usia
- ( ) kurang dari 17 tahun
- ( ) 17 – 25 tahun
- ( ) 26 – 35 tahun
Bagian II : Pemahaman Objek Penelitian
- Apakah anda pernah berpacaran ?
- ( ) Ya
- ( ) Tidak
- Bagaimana pendapat anda dengan “Pemilihan jodoh sebelum menikah” ?
- ( ) Bebas
- ( ) Kurang Bebas
- ( ) Selektif
- ( ) Sangat Selektif
- ( ) Lainnya, ________________
- Bagaimana pendapat anda dengan “Dijodohkan Orang tua dalam pernikahan ”?
- ( ) Tidak Penting
- ( ) Biasa biasa saja
- ( ) Penting
- ( ) Sangat Penting
- ( ) Lainnya, ________________
- Bagaimana pendapat anda jika “anda berada pada posisi keluarga yang mengharuskan anaknya menikah dengan satu marga/keturunan”?
- ( ) Tidak Siap
- ( ) Kurang Siap
- ( ) Siap
- ( ) Sangat Siap
- ( ) Lainnya, ________________
Bagian III Preferensi dan Persepsi Responden
- Menurut Anda, berapakah umur yang “ideal” untuk melangsungkan pernikahan ?
- ( ) Dibawah 20 tahun
- ( ) Kisaran 20-25 tahun
- ( ) kisaran 26-30 tahun
- ( ) Lainnya, ________________
- Seberapa puas anda dengan pemilihan jodoh yang anda lakukan?
- ( ) Tidak Memuaskan
- ( ) Kurang Memuaskan
- ( ) Memuaskan
- ( ) Sangat Memuaskan
- ( ) Lainnya, ________________
- Bagaimana pendapat Anda, “jika Orang tua menyiapkan jodoh untuk anaknya dalam pernikahan”?
- ( ) Tidak Memuaskan
- ( ) Kurang Memuaskan
- ( ) Memuaskan
- ( ) Sangat Memuaskan
- ( ) Lainnya, ________________
- Bagaimana Pendapat anda dengan “Membuat pertimbangan dalam menjalani perjodohan”?
- ( ) Tidak Penting
- ( ) Biasa biasa saja
- ( ) Penting
- ( ) Sangat Penting
- ( ) Lainnya, ________________
Untuk bahasan terkait dengan kuesioner singkat diatas bisa dipergunakan untuk penelitian baik penelitian dalam proses pembuatan skripsi, thesis, tugas akhir, makalah, atau yang lainnya. Akan teteapi perlu juga diingat bahwa contoh dalam pembuatan kuesioner tersebut untuk topik penelitian dengan Hubungan Pemilihan Jodoh Dalam Perkawinan.
- Bagaimana menurut anda terkait dengan model pemasaran henphone China di Indonesia?
- ( ) Baik
- ( ) Sedang
- ( ) Tidak Baik
Untuk contoh singkat penggunaan kuesioner diatas bisa dipergunakan untuk metode pemasaran dalam ekonomi yang mana bisa sekalian dijabarkan untuk beragam keperluan akan tetapi pada contoh ini hanya dikerucutkan untuk pemasaran henphone dari China saja.
Kelebihan Metode Kuesioner
Metode kuesioner memiliki kelebihan yang dibandingkan dengan metode pengumpulan data yang lain. Antara lain;
- Mengutamakan data yang akurat pada setiap pengumpulannya
- Menarik minat peneliti dalam penggunaan metode tersebut
- Metode kuesioner secara luas memiliki kelebihan bagi seorang peneliti karena tidak perlu hadir dalam mengumpulkan data.
Kuesioner dapat dibagikan secara serentak pada setiap responden dalam hal ini keuntungannya adalah mempersingkat waktu peneliti dalam pengumpulan data. Keuntungan metode kuesioner untuk responden adalah responden dapat dengan fleksibel sesuai waktu senggangnya untuk mengisi kuesioner tersebut.
Kuesioner juga dapat menyembunyikan identitas responden pada beberapa jenis kuesioner yang mencakup permasalahan pribadi sehingga identitas responden tetap dapat dirahasiakan dan tidak tersebar.
Kekurangan Metode Kuesioner
Metode kuesioner juga memiliki beberapa kekurangan. Antara lain;
- Banyak yang didapatkan pada responden dari pada peneliti
- Biasanya responden sering tidak teliti dalam memberikan jawaban sehingga jawaban yang diberikan responden tidak sesuai dengan pertanyaan.
- Sikap tidak teliti responden selain jawaban yang tidak sesuai juga ada beberapa pertanyaan yang terlewatkan oleh responden, responden kadang memberikan yang tidak jujur dalam setiap menjawab pertanyaan dalam setiap kuesioner, kuesioner tidak sepenuhnya terisi jadi untuk mengantisipasi hal ini peneliti harus membuat kuesioner sebanyak- banyaknya meskipun data yang digunakan hanya sejumlah yang dibutuhkan peneliti.
- Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah biasanya kesulitan untuk mengisi jawaban yang terdapat di kuesioner. Dalam hal ini penggunaan bahasa yang sederhana pada setiap kuesioner memang menjadi sesuatu yang sangat penting fungsinya.
Skala Kuesioner
Dalam pembuatan kuesioner penting untuk memperhatikan skala-skalanya. Skala kuesioner yang dimaksud adalah kegiatan pembuatan kuesioner dengan memperhatikan nomor dan symbol terhadap setiap pertanyaan yang tercantum pada kuesioner.
Skala kuesioner memiliki fungsi untuk ukuran ciri-ciri responden dalam memberikan jawaban pada kuesioner dan memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan.
Cara Penyusunan Kuesioner
Dalam membuat kuesioner, diperhitungkah langkah-langkahnya, antara lain;
-
Menentukan Tujuan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dari dibuatnya kuesioner tersebut, hal ini bisa dilihat pada rumusan permasalahan yang telah ditentukan di awal. Oleh karena itulah setiap pembuatan untuk kuesioner harus sejajar dengan kepentingan dalam rumusan masalah.
-
Membuat Indikator Kuesioner
Proses dalam tahapan selanjutnya untuk pembuatan kuesioner ialah memperhatikan indikator sebagimana hal ini terlihat daripada pembentukan kuesioner yang dilandasari pada variable penelitian, seperti variable X dan Y. Harus dipergatikan dalam hal ini.
-
Menulis Kuesioner Secara Terstruktur
Penulisan dalam tahapan pembuatan kuesioner haruslah dilakukan secara tersistematis hal ini sendiri bisa dilakukan dengan menganalisis serangkaian rumusan permasalahan serta melihat tujuan penelitian. Sehingga sebagimana dalam contoh kuesioner penelitian diatas, jika perlu dibuat indikator dari penomorannya.
-
Menyerbarkan Kuesioner
Proses terakhir dalam kuesioner ialah menyerabarkannya kepada informan yang mana pada tahapan ini haruslah memperhatikan etika/sopan santun sebab hal ini menjadi penilaian untuk proses pengisian, jikalau dilakukan secara online perlu juga diketahui bahwa penyebarannya dilakukan melalui salam serta permohanan untuk mengisi agar informan mengerati maksud yang ada dalam penelitian.
Contoh kalimat dalam penyebaran kuesioner, misalnya saja;
Selamat Pagi, Saya Mahasiswa yang sedang menjalankan penelitian terkait dengan pemanfaatan Facebook di media sosial. Jika berkenan mohon dengan sangat bapak ibu ikut berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner online di link yang tersediah
Kalimat diatas, bisa dipergunakan untuk penyebaran kuesioner secara online. Sebab langkah tersebut akan memberikan makna tersendiri.
Dari penjelasan diatas dapatlah dikatakan bahwasanya karakteristik kuesioner memiliki bentuk suatu pertanyaan yang bertahap. Pada pembuatan suatu kuesioner memiliki harapan untuk mendapatkan data pada setiap variabel penelitian yang dimiliki oleh seorang responden.
Kuesioner bertujuan untuk memperbaiki suatu permasalahan pada penelitian yang datanya didapatkan dari setiap responden.
Kuesioner yang baik perlu memperhatikan pertanyaan tersebut apakah mudah dijawab oleh responden atau tidak karena tingkat pengetahuan yang dimiliki setiap responden pasti berbeda. Biasanya peneliti harus menyantumkan pilihan jawaban pada setiap kuesioner yang telah dibuatnya seperti menyediakan kotak centang pada setiap kolom pertanyaan agar responden dapat menjawab kuesioner dengan cepat.
Ketepatan penggunaan suatu kuesioner apabila dalam pengambilan data kuesioner mencangkup masing-masing responden menjawab pertanyaan dengan jarak yang saling berjauhan agar jawaban yang diberikan tidak sama. Kuesioner harus melibatkan jumlah responden yang cukup banyak. Sebelum membuat kuesioner diperlukan untuk melakukan studi secara mendalam pada setiap variabel permasalahan.
Itulah tadi serangkaian penjelasan terkait dengan contoh kuesioner penelitian dalam skripsi, tugas akhir, makalah, karya ilmiah, thesis, desertasi, dan lain sebagainya. Semoga melalui bahasan ini bisa memberikan penjelasan lengkap kepada pembaca sekalian.