Alienasi menjadi salah satu bahasan dalam objek kajian sosiologi. Alasannya karena konsep ini lahir dari adanya kesadaran palsu yang terjadi pada seorang individu dan kelompok dalam lingkungan sosialnya. Bahkan prihal ini salah satu tokoh pencetusnya ialah Karl Marx.
Karl Marx sebagai pencetus konsep alienasi yang disebutnya sebagai ketarasingan timbul karena seseorang tersebut tidak memiliki kemampuan yang hanya mencari identitas perekonomian dan menghilangkan segala hal yang ia inginkan maupun harapkan. Sehingga dampaknya ialah ketidak optimalan dalam hal apapun, baik pekerjaan maupun studi.
Alienasi (Keterasingan)
Dalam telaah ilmu sosial, Karl Marx sebagai pencetus teori tentang sosialisme mengungkapkan bahwa adanya sistem sosial dalam arti kapitalisme menganggu adanya hubungan sosial antara manusia dan kehidupan alam.
Hal ini terjadi lantara adanya eksploitasi yang dilakukan oleh kaum borjuis kepada kaum proletar yang akhirnya menciptakan adanya kelas sosial, konflik sosial, penindasan, dan keterasingan (alienasi), khususnya pada kaun prolentar lantaran adanya bentuk tindakan sosial tersebut.
Pengertian Alienasi
Alienasi adalah serangkaian bentuk dalam perasaan untuk terasing pada seseorang kaum prolentar dalam hal ini bukan pemilik usaha yang melakukan kegiatan tertentu tidak sesuai dengan keinginan serta harapannya sehingga memicu adanya ketidakseriusan dalam menjalan aktivitas.
Pengertian Alienasi Menurut Para Ahli
Adapun definisi alienasi menurut para ahli, antara lain;
- Karl Mark, Alienasi adalah tindakan keterasingan yang dilakukan oleh seorang individu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi namun terbatas dalam tingkat keatifitasan seseorang
- Stephanus Advent Novianto, Alienasi adalah tindakan yang dijalankan seseorang tidak secara bebas dan universal lantaran dilakukan hanya untuk bertahan hidup sehingga seseorang tidak bisa bebas dalam menciptakan hal lainnya
- Hagel, Alienasi adalah kesadaran seseorang yang merasa dirinya berada dalam kondisi otherness (keliyaan) terhadap suatu hal yang mempengaruhi hidupnya
Teori Alienasi
Teori alienasi pertamakali dikemukakan oleh Karl Marx dala bukunya alam buku “Economic and Philosophic Manuscripts of 1844″. Kajian teori ini menjelaskan tentang adanya konsep pemisahan hal-hal yang secara alami adalah milik bersama, sehingga alienasi dalam hal ini menjadi hasil sistematis dari sistem kapitalisme.
Teori Marx hadir karena observasinya bahwa di dalam proses produksi yang dilakukan oleh kapitalis, para pekerja (kaum prolentar) senantiasa kehilangan determinasi terhadap kehidupan dan takdir untuk memahami dirinya sendiri sebagai pengarah dari tindakan-tindakan yang dilakukan. Padahal jelas bahwa manusia diciptakan sebagai pekerja dan kreator, namun yang dirasakannya hanya sebagai pekerjaan bukan kreator yang merangsang kreativitasnya.
Faktor Penyebab Alienasi
Alienasi yang terjadi pada seseorang bisanya disebabkan oleh beberapa faktornya. Yakni;
-
Adanya perasaan terkait kurangnya keterlibatan
Keterlibatan seseorang dalam melakukan aktivitas apapun dianggap sebagai penghargaan yang hal ini setidaknya mampu memberikan dorongan untuk berbuat lebih baik. Namun jikalau tidak adanya keterlibatan di dalam pembuatan keputusan yang mendasar terkait apapun yang terjadi, biasanya hal tersebut memicu perasaan terasing dalam lingkungannya.
-
Tidak adanya kontak sosial
Diakui ataupun tidak ketik adanya kurangnya kontak sosial dengan sesama manusia menyebabkan terasing dengan lingkungannya. Hal ini pada akhirnya ia merasa teralisnasi terhadap apapun yang telah menjadi kegiatannya. Bahkan tak jarang menjadi anti sosial.
-
Tidak adanya harapan
Nasehat klise yang menjadi penjelasan daripada adanya semangat ialah manusia hidup adanya harapan tanpa harapan menjadi kematian. Sehingga pengaruh akan adanya kecilnya harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan tidak adanya harapan menajdi faktor seseorang teralineasi.
-
Perasaan tidak mampu
Ketidak berdayaan seseorang terkait dengan hal apapun dalam hidup sejatinya menjadi dorongan penyebab adanya alienasi. Hal ini tentusaja bisa terjadi pada seseorang yang kurang meyakini apa yang menjadi semangat dalam menjalani hidup.
Dampak Alienasi
Alienasi memberikan beberapa dampak. Yaitu;
-
Kreativitas terhambat
Adanya sikap yang merasa terasing pada seseorang sejatinya membuat krativitas yang hadir menjadi terhambat. Prihal ini tentusaja terjadi karena tidak lagi memiliki semangat hidup, lantaran apa yang menjadi cita-cita dan harapnnya tidak pernah terwujud.
-
Pekerjaan tidak optimal
Dengan teralienasi diakui maupun tidak sejatinya menjadikan seseorang melakukan pekerjaan kurang optimal. Hal ini terjadi karena motif ia mengerjakan sesuatu lantaran tuntutan dan tanggung jawab semata tidak disertai dengan keinginan untuk bersungguh-sungguh.
Contoh Alienasi
Adapun untuk contoh adanya alienasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;
-
Pekerjaan
Misalnya saja ketika kita diberi tugas oleh atasan untuk memimpin sebuah project terkait dengan investasi digital marketing.
Padahal sejatinya kita tidak cukup mampu untuk melakukannya, namun lantaran hal tersebut ialah perintah maka dengan cepet menjalankannya. Meskipun dengan hasil apa adanya karena tidak sesuai dengan kamampuan yang dimiliki.
-
Pendidikan
Dalam hal pendidikan adanya alienasi muupun keterasingan misalnya saja menuntut seseorang untuk mengambil kuliah jurusan kedokteran sebagaimana yang dilakukan banyak orang tua pada saat ini. Namun disisi lainnya sebagai anak mengetahui bahw potensi tersbesar yang dimiliki ialah mengambil jurusan musik.
Meski demikian, karena hal tersebut menjadi perintah dari orangtuanya maka dengan keseimpulan mengambil jurusan kedokteran adalah pilihan terbaik.
Nah, demikinalah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian alienasi (keterasingan) menurut para ahli, teori, faktor penyebab, dampak, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.